Supaya tak dihuni jin, DKI akan panggil pemilik Menara Saidah
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil pemilik Menara Saidah yang terletak di kawasan Cawang, Jakarta Timur melalui Dinas Penataan Kota. Menurut Djarot, Menara Saidah akan dilakukan audit.
"Nanti kita audit lagi. Dinas penataan kota yang akan mengaudit. Kita akan panggil yang punya, karena ini sengketa," kata Djarot di kawasan stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Selasa (18/10).
Politikus PDIP ini menjelaskan, apabila kondisi gedung tersebut masih kokoh, maka pihaknya akan mempertahankan gedung yang masih menjadi sengketa tersebut. Namun di sisi lain, pihaknya juga ingin memanfaatkan gedung yang telah lama tidak berpenghuni tersebut menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kalau memang masih oke, bisa dipertahanin, tidak akan di robohkan. Tetapi kita bisa ambil alih untuk memanfaatkannya, supaya tidak jadi gedung ya penghuninya nanti penghuni mahkluk lain," jelas Djarot.
Macam-macam ruang publik tersebut, menurut Djarot, bentuknya dapat bermacam-macam. Sehingga warga dapat memanfaatkan ruang publik tersebut dengan nyaman.
Terkait kemiringan Menara Saidah, Djarot mengatakan, hanya ahli yang dapat mengetahui kemiringan gedung tersebut.
"Tanya ke ahlinya saja. Ya macam-macam manfaatnya, bisa juga buat masukan PKL, bisa juga untuk arena walking space, anak-anak muda di situ. Bisa kita pikirin kita manfaatin," pungkasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Ungkap Ada Renovasi Gedung Pemerintahan Padahal Kondisinya Masih Baik
Pemerintah seharusnya menghentikan renovasi gedung, dan mengalihkan anggaran untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaTernyata 70 Persen Gedung di Kota Tua Jakarta Milik Perusahaan BUMN, Bakal Ada Alih Kelola?
Erick berkelakar, jika BUMN diminta mengelola Kota Tua seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hal itu patut dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaTinjau RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Jokowi Janjikan Renovasi dan Tambah Kapasitas Bangunan
Alasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca SelengkapnyaKPK Telusuri Potongan Dana Insentif ASN untuk Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Ahmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca Selengkapnya