Sudah dirayu Sandiaga, warga Cawang pilih bertahan meski rumah kebanjiran
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno meninjau kondisi warga Jalan Arus, Cawang, Jakarta Timur yang terdampak banjir, Senin (5/2). Sandiaga mencoba merayu warga agar mau pindah ke pengungsian. Namun Warga memilih bertahan meskipun rumah mereka sudah terendam banjir.
"Kita coba yakinkan warga. Mereka sepertinya sudah biasa dengan ketinggian air. Tapi kan kita enggak bisa prediksi, kalau airnya cepet naik kita harus mobilisasi. Sementara mereka sampai sekarang masih ingin bertahan," kata Sandi di lokasi, Jakarta, Senin (5/2).
"Kemarin lalu saya sempat datang ke sini meyakinkan warga kalau cuaca sudah tidak bisa diprediksi lagi jadi lebih baik waspada dan kita jangan mengambil risiko. Nah ini masih terus meyakinkan warga untuk ke tempat ke pengungsian dievakuasi ke tempat pengungsian," sambungnya.
Kawasan tersebut selama ini selalu terendam banjir. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah mencoba melakukan negosiasi agar warga mau pindah dari tempat tinggal mereka selama ini. Namun negosiasi belum berhasil. Warga tetap bertahan tinggal di kawasan itu.
"Tadi sudah berkoordinasi sama pak Wali dan Pak RW, karena sampai beberapa bulan lalu harga belum sepakat untuk ikut program pemerintah. Kalau misalnya mereka sudah sepakat ikut program pemerintah kita siapkan anggaran yang kita eksekusi untuk mereka ditata dipindahkan ke tempat tinggal yang tidak punya risiko untuk setiap kali ada kiriman air dari dari Bogor, mereka tidak perlu khawatir lagi," ungkapnya.
Dia mengatakan, sebagian warga sudah setuju dengan tawaran Pemprov DKI. Warga yang sudah setuju akan direlokasi. Dia mengatakan, tawaran relokasi datang karena Pemprov prihatin jika warga selalu kebanjiran.
"Jadi akhirnya tadi Pak RW sampaikan bahwa sebagian dari warga sudah setuju nanti mungkin mudah-mudahan bisa kita eksekusi. Saya juga prihatin, tapi kita akan terus memberikan bantuan kepada mereka. Mereka tetap masih semangat ya spiritnya masih tinggi," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaGanjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnya