Prabowo Prediksi Air Laut Sampai Bundaran HI, Ini Kata Ketua DPRD DKI
Merdeka.com - Calon Presiden Prabowo Subianto memprediksi air laut dari Tanjung Priok, Jakarta Utara akan sampai ke Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pada 2015. Menanggapi itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan penurunan muka tanah memang sudah terjadi di Ibu Kota sejak beberapa tahun silam.
Menurutnya, salah satu solusinya adalah pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang di dalamnya ada reklamasi 17 pulau.
"Kalau dianalisis, penurunan muka tanah di Jakarta akan membuat banjir di pusat kota pada 2021. Itulah gunanya reklamasi," katanya di Gedung DPRD DKI, Kamis (22/11).
Pras menyatakan, proyek reklamasi yang merupakan bagian dari tanggul laut atau national capital integrated coastal development (NCICD) merupakan solusi untuk mengurangi dampak banjir di utara Jakarta. Sayangnya, lanjut Pras, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan justru menghentikan proyek reklamasi.
Meski demikian ia mendukung Gubernur Anies yang akan menyelesaikan tanggul pantai. "Saya sepakat dengan kebijakan Pak Gubernur, tinggal percantik saja. Tanggul laut harus dijalankan enggak haram kok. Yang haram kalau terjadi suap begitu loh," ucapnya.
Namun, Politisi PDIP itu tak sepakat dengan ucapan Prabowo yang mengatakan banjir akan melanda Bundaran HI pada 2025. Dia memprediksi, banjir kemungkinan terjadi pada 2031 dan di kawasan Kota Tua.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penugasan ini diberikan lantaran Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaKapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca Selengkapnya"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
Baca SelengkapnyaProyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca SelengkapnyaBahkan, tak sedikit dari mereka yang berjatuhan dan mengeluh akibat terpapar sinar matahari yang begitu menyengat
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaKRI dr Radjiman Wedyodiningrat memerlukan waktu sekitar 52 hari perjalanan untuk sampai.
Baca Selengkapnya