Polisi Cari Dua Bos Besar Penyuplai Sabu ke Nunung dan Suami
Merdeka.com - Polisi masih mencari dua bos besar dalam kasus narkoba Tri Retno Prayudati alias Nunung dan suaminya Jan July Sambiran, yakni berinisial A dan Zul. Diketahui tersangka K alias Kumis mendapat sabu dari dua orang tersebut yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Saat ditangkap, tersangka K sempat melarikan diri dengan membawa 300 gram sabu yang sebelumnya diterima dari DPO A yang kita kembangkan," kata Kasubdit I Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Rabu (7/8).
Calvijn menyebutkan, A berperan sebagai pemasok sabu ke tersangka K sebelum akhirnya mengedarkan sabu itu hingga dibeli oleh Nunung.
"DPO A baru muncul setelah kita tangkap K. Barang 300 gram sabu milik K didapat dari A," ujar Calvijn.
Dalam kasus ini, lanjut Calvijn, K diketahui sudah 6 kali melakukan transaksi pembelian sabu kepada DPO A. Setiap bertransaksi, DPO A selalu menaruh sabu itu di stasiun lalu diambil oleh K.
"Barang yang 300 gram (sabu) diletakan di Stasiun Cibinong oleh DPO A. Sudah 6 kali pengakuan tersangka K bertransaksi dengan A. Pengakuannya rata-rata 300-400 gram setiap pengambilannya," pungkas Calvijn.
4 Orang Diamankan
Kasubdit I Ditnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, Kumis diamankan bersama empat temannya. Mereka adalah Fajar Ali Paturohman, Dera Anggi Wigena, Dino Anansa Vironiko alias Bagong, dan Manik Lanang Palgunadi.
"Iya kita mengamankan DPO K yang meletakkan narkoba di pinggir jalan Cibinong pesanan tersangka Hadi dan Nunung. Kita tangkap bersamaan tersangka lainnya di Trenggalek, Jawa Timur," kata Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Rabu (7/8).
Dari penangkapan itu, kata Calvijn, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya satu kaleng kemasan permen berisi dua klip sabu 2,86 gram, satu kotak rokok berisi tiga klip bekas sabu, satu set bong botol plastik beserta tiga potong sedotan beserta empat korek api gas dan empat handphone.
Kemudian, satu kaleng kemasan rokok berisi 12 gram ganja kering dalam kertas cokelat dan papir, satu kantong hitam berisi satu klip sabu 28 gram beserta satu klip berisi plastik kosong beserta satu sendok sabu dan satu timbangan digital, serta dua handphone.
"Ada lagi satu ransel berisi dua plastik sabu terbungkus plastik hitam 390 gram," kata Calvijn.
Lebih lanjut Calvijn menegaskan, empat tersangka lainnya itu tidak berkaitan dengan dengan jaringan narkoba ke Nunung. Mereka ikut ditangkap karena kedapatan memiliki dan menggunakan sabu maupun ganja.
"Tersangka empat lainnya fakta hukumnya dia secara bersama-sama menggunakan (narkotika) dan ada permufakatan jahat di situ, di satu lingkup TKP," pungkas Calvijn.
Atas perbuatannya, kelima tersangka itu dikenakan 114 ayat 1, Pasal 112 1 junto Pasal 127 huruf a junto Pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009. Kelima tersangka terancam hukuman seumur hidup penjara.
Sebelumnya, jajaran Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap K alias Kumis, pemasok sabu ke komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung. Hal ini dibenarkan oleh Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Calvijn Simanjuntak.
"Iya sudah berhasil kita tangkap ya DPO K yang meletakkan narkoba di pinggir Jalan Cibinong pesanan tersangka TB dan NN," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (6/8).
Kata Calvijn, Kumis diamankan usai melacak keberadaannya yang tengah bersembunyi di daerah Trenggalek, Jawa Timur
"Yang bersangkutan kita amankan di Trenggalek pada 3 Agustus pada pukul 20.50 Wib, saat ini kita masih dalam pemeriksaan ya," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSaat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaAyahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran
Polisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaNasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polisi Cabuli Anak Tiri di Surabaya
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca Selengkapnya