Polemik pohon palsu di trotoar MH Thamrin yang mengganggu
Merdeka.com - Sebagai tuan rumah, DKI Jakarta terus berbenah dan melakukan penataan di sejumlah titik menyambut perhelatan olahraga se-Asia, Asian Games. Sesuai jadwal, Asian Games akan dimulai Agustus 2018 mendatang.
Salah satu program penataan yang sedang dilakukan yakni merevitalisasi trotoar di ruas jalan protokol seperti Jl MH Thamrin sampai Jl Sudirman. Selain dibuat nyaman untuk pejalan kaki, trotoar juga didesain ramah disabilitas.
Namun di tengah program revitalisasi trotoar yang berjalan, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan kritik dari masyarakat pengguna jalan kaki. Sebabnya, di beberapa titik trotoar sepanjang Jl Thamrin dan Sudirman, dipasang pohon palsu.
Mungkin, peletakan pohon palsu itu untuk menambahkan kesan indah dan rindang. Namun sebagai masyarakat menilai keberadaan pohon palsu malah mengganggu karena tak semua trotoar di sepanjang jalan itu memiliki lebar yang sama.
"Dari awal kami tidak menentang ide itu, karena sebenarnya pada malam tahun baru lalu juga pernah ada. Tapi penempatannya di beberapa titik trotoar seperti di Jl Thamrin yang sempit malah mengganggu pejalan kaki, dan tentunya juga para penyandang disabilitas karena pada akhirnya trotoar tidak bisa diakses," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (31/5).
Seingatnya, beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengajak penyandang disabilitas berjalan menyusuri trotoar mulai dari halte bus Sarinah di Thamrin sampai Perpustakaan Nasional. Saat itu, Anies mengakui sejumlah fasilitas di Jakarta belum ramah disabilitas.
Berkaca dari keluhan Anies tersebut, lanjut Alferd, hendaknya kemudian menjadi pelajaran dalam menata trotoar di Jakarta. Jangan hanya estetika jadi mengabaikan kebutuhan publik dalam mengakses trotoar.
"Jangan latah kebut revitalisasi karena ada Asian Games," katanya.
Dia makin bingung dengan ide penggunaan pohon imitasi ditambahkan lampu-lampu. Jika ingin membuat pohon-pohon bercahaya di sepanjang jalur itu, kenapa tidak memasangkan saja lampu-lampu pada pohon asli yang sudah ada.
"Kenapa coba pohon yang sudah ada ditata sedemikian rupa, kemudian diberi lampu. Yang jadi perdebatan juga, kenapa pohon palsu, dulu ada pohon asli malah ditebangi," jelasnya.
Sebenarnya, katanya, masalah itu bisa diakali jika memang bagian dari penataan. Seperti meletakkan pohon palsu pada trotoar yang luasnya lebih lebar dan tidak di tengah-tengah yang mengganggu pejalan kaki.
"Kalau yang kemarin kita foto itu kan memang diletakkan di trotoar yang luasnya nggak sampai 1 meter, dan di tempatkan di tengah-tengah, jadinya susah lewat. Akhirnya pejalan kaki malah menghindar. Kita nilai ini gangguan serius," tegas dia.
"Dan alangkah lebih baik lagi, pohon-pohon itu ditempatkan di fasilitas publik lainnya yang tidak mengganggu," sambung dia.
Hal aneh yang menjadi perhatian, respons Pemprov DKI ketika ide penempatan pohon palsu itu menjadi ramai dikritik.
"Harusnya kalau merasa benar berikan saja argumentasi, akan dicabut dan dipindahkan ke tempat yang lebih lapang yang gak mengganggu pejalan kaki. Ini kan langsung dicabut, justru menggiring opini aneh di masyarakat seakan-akan ini cuma proyek-proyekan yang begitu ramai dikritisi langsung dicabut. Apalagi katanya program ini dananya sampai miliaran," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa
Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca SelengkapnyaMeriahnya Perayaan Imlek di Kota Padang, Semarak dengan Lampion dan Barongsai
Meriahnya Perayaan Imlek di Kota Padang, Semarak dengan Lampion dan Barongsai
Baca SelengkapnyaBudayawan Sujiwo Kritik Keras Kapolri Soal Lampu Polisi yang Warna Biru Bikin Sakit Mata
Dikritik oleh masyarakat tentang lampu rotator yang terlalu silau, Kapolri perintahkan mobil polisi untuk memasang skotlet agar tidak mengganggu pengendara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPohon Kurma Ini Tumbuh Sendiri di Daerah Perbukitan Rembang, Pemiliknya Sempat Mengira Pohon Salak
Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan seorang warga.
Baca SelengkapnyaAda Pohon Tumbang di Jalur KRL Pondok Ranji-Kebayoran, Catat Pengalihan Rute Perjalanan Kereta
Sebuah pohon tumbang di jalur Kereta Rel Listrik (KRL) antara Stasiun Pondok Ranji - Stasiun Kebayoran
Baca SelengkapnyaPohon Tumbang Dekat Rumah Prabowo Timpa Fortuner, BPBD DKI: Karena Akarnya Busuk
Penyebab pohon tersebut roboh lantaran usianya yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaAda Pohon Tumbang Dekat Rumah Prabowo, Pertanda Ini yang Ditangkap Sekjen PDIP Hasto
Pohon tumbang dekat rumah Prabowo itu menimpa mobil Fortuner yang ada di depannya
Baca SelengkapnyaPenumpang Menumpuk di Stasiun Tanah Abang dan Palmerah Imbas Pohon Tumbang
Penumpang Menumpuk di Tanah Abang dan Palmerah Imbas Pohon Tumbang
Baca Selengkapnya