Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pj Gubernur DKI Sarankan Kendaraan 2.400 cc di Jakarta Pakai Pertamax Turbo

Pj Gubernur DKI Sarankan Kendaraan 2.400 cc di Jakarta Pakai Pertamax Turbo

Pj Gubernur DKI Sarankan Kendaraan 2.400 cc di Jakarta Pakai Pertamax Turbo

Heru juga menyebut bahwa Pemprov DKI telah menambah RTH.

Pj Gubernur DKI Sarankan Kendaraan 2.400 cc di Jakarta Pakai Pertamax Turbo

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyarankan kendaraan 2.400 cc untuk menggunakan bahan bakar minyak Pertamax Turbo. Hal itu, menurut Heru, dapat membantu mengurangi polusi yang sedang meningkat di Ibu Kota.

"Berikutnya kami usulan di Jakarta untuk kendaraan 2.400 cc sebaiknya harus disiplin menggunakan Pertamax Turbo," kata Heru di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/8).

merdeka.com

Selain itu, Heru juga menyebut bahwa Pemprov DKI telah menambah ruang terbuka hijau (RTH) dan menanam 216 ribu pohon sampai sekarang sejak ia menjabat dari Oktober 2022.

Selain itu, Heru juga menyebut bahwa Pemprov DKI telah menambah ruang terbuka hijau (RTH) dan menanam 216 ribu pohon sampai sekarang sejak ia menjabat dari Oktober 2022.

"Dari Oktober sampai sekarang sudah menambah 800 lokasi dan berikutnya kami sudah menanam pohon 216 ribu pohon minimal tiga meter dan pohon lainnya," ujar Heru. "Kegiatan tadi juga diminta Bu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik mengetatkan uji emisi, uji petik dan aturan sudah ada. Nanti kami tinggal ketatkan di titik tertentu," sambung Heru.

Tak hanya itu, Pemprov DKI juga akan mengetatkan setiap bangunan untuk mendapatkan izin high rise building. "Berikutnya kami akan tegaskan dan ketatkan kembali setiap bangunan yang mendapatkan izin high rise building begitu. Itu akan kami ketatkan walaupun aturan di DKI sudah ada untuk mereka melakukan green building," jelas Heru.

Heru juga mengimbau sektor swasta menerapkan hybrid working atau pencampuran antara work from office (WFO) dan work from home (WFH).

Heru juga mengimbau sektor swasta menerapkan hybrid working atau pencampuran antara work from office (WFO) dan work from home (WFH).

"Nah swasta tadi hasil rapat, mudah-mudahan swasta dari tingkat pusat bisa menetapkan itu. Ya kayak Covid-19 saja," kata Heru

merdeka.com

Dia mengatakan kebijakan hybrid working untuk mengurangi pengunaan kendaraan pribadi yang menjadi salah satu penyebab utama polusi udara di Jakarta. Heru sendiri akan menerapkan kebijakan hybrid working ke PNS pemerintah provinsi DKI Jakarta. "Kami tadi membahas WFH mengurangi transportasi yang digunakan oleh PNS DKI Jakarta. WFH itu 50 persen-50 persen atau 40 persen-60 persen untuk mengurangi kegiatan hari hari di pemda DKI," jelasnya.

Heru juga akan meminta kementerian/lembaga untuk menerapkan WFH. Namun, PNS yang bekerja di bidang pelayanan publik harus tetap berkerja dari kantor (WFO). "Kalau jam nya memang masyarakat atau pegawai itu yang bersentuhan masyarakat tentunya ke kantor. Kalau tidak (berkaitan) pelayanan, perencanaan, lain-lain mungkin work from home, ya kalau kami sudah atur," tutur dia. "Jadi mudah-mudahan kementerian/lembaga lain juga bisa melakukan hal itu," sambung Heru.

Dia menuturkan saat ini masih menggodok aturan hybrid working untuk mengatasi masalah polusi udara. Heru menargetkan aturan ini bisa diterapkan pada bulan September 2023. "Ini sebentar lagi sedang dihitung berapa persentasenya setiap OPD (Organisasi Perangkat Dearah). Mudah-mudahan September ini saya bisa langsung jalanin," ucap dia.

Heru menyampaikan dirinya sudah berkomunikasi dengan para pengusaha terkait rencana kebijakan hybrid working di Jakarta. Kendati begitu, dia menyebut hanya bisa mengimbau agar swasta menerapkan WFH. "Swasta saya tidak bisa menetapkan tapi mengimbau. Tapi itu nanti minggu besok atau rapat berikutnya akan di bahas juga," pungkas Heru.

Penjelasan BMKG soal Langit Jakarta Keruh Akibat Polusi Udara Meningkat
Penjelasan BMKG soal Langit Jakarta Keruh Akibat Polusi Udara Meningkat

Penyebab utama yang membuat udara Jakarta terlihat keruh karena adanya lapisan inversi.

Baca Selengkapnya
Tidak Semua PNS DKI Jakarta Boleh WFH Jelang KTT ASEAN, Ini Detailnya
Tidak Semua PNS DKI Jakarta Boleh WFH Jelang KTT ASEAN, Ini Detailnya

Pelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen

Baca Selengkapnya
31 RSUD dan 44 Puskesmas Layani Warga Jakarta Terdampak Polusi
31 RSUD dan 44 Puskesmas Layani Warga Jakarta Terdampak Polusi

Mereka siap melayani warga terdampak polusi selama 24 jam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dinas LHK DKI Jakarta Wajibkan Karyawan Naik Kendaraan Listrik Setiap Rabu
Dinas LHK DKI Jakarta Wajibkan Karyawan Naik Kendaraan Listrik Setiap Rabu

Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk mengurangi pencemaran udara di jakarta.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Kebijakan ERP Jitu Atasi Polusi di Jakarta, Ini Alasannya
Pengamat Nilai Kebijakan ERP Jitu Atasi Polusi di Jakarta, Ini Alasannya

Wacana memberlakukan ERP di Jakarta berulang kali muncul tapi belum juga dieksekusi.

Baca Selengkapnya
Tekan Polusi, Pemprov DKI Tetap Lakukan Penyemprotan dari Gedung Tinggi
Tekan Polusi, Pemprov DKI Tetap Lakukan Penyemprotan dari Gedung Tinggi

Pemprov DKI juga akan membentuk Satgas untuk menangani polusi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Begini Sistem Penyemprotan Air dari Gedung Tinggi untuk Kurangi Polusi Jakarta
Begini Sistem Penyemprotan Air dari Gedung Tinggi untuk Kurangi Polusi Jakarta

Adapun sumber air untuk melakukan penyemprotan ini berasal dari gedung masing-masing.

Baca Selengkapnya
Ingat! 17 Agustus 2023 Ganjil-Genap Jakarta Ditiadakan
Ingat! 17 Agustus 2023 Ganjil-Genap Jakarta Ditiadakan

Ganjil genap di Ibu Kota ditiadakan pada HUT ke-78 RI pada 17 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Tercatat 1.112 Kebakaran di Wilayah Jakarta, Terbanyak karena Korsleting Listrik
Tercatat 1.112 Kebakaran di Wilayah Jakarta, Terbanyak karena Korsleting Listrik

Terdapat 1.112 kebakaran yang terjadi di Ibu Kota pada Januari sampai pertengahan Agustus 2023.

Baca Selengkapnya