Pemkot Jaksel Belum Ada Laporan Klaster Covid-19 di Sekolah
Merdeka.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan belum mendapat laporan adanya klaster Covid-19 di sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sejak awal Ahustus lalu hingga saat ini.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan II, Abdul Rachem mengatakan, lembaga yang dipimpinnya belum menemukan adanya klaster Covid-19, di 69 sekolah yang melaksanakan PTM tahap satu.
"Saya belum dapat laporannya ada klaster seperti apa. Masih belum mendapatkan, dan belum tahu," kata Abdul Rachem, Kamis (23/9).
Menurut Rachem, saat ini pihaknya memastikan seluruh sekolah yang menjalankan PTM terbatas melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Rachem juga mengatakan, pihaknya akan menelusuri jika ada laporan temuan kasus Covid-19 di sekolah yang menjalankan PTM.
Kalau dari hasil penelusuran di sekolah, terbukti ada kasus Covid-19, kata dia, maka pihaknya akan menutup sementara sekolah itu dan melakukan sterilisasi terhadap lingkungan sekolah.
"Kalau ditemukan ada salah satu guru atau siswa yang positif Covid-19, maka semuanya akan di tes swab antigen, apakah dia positif atau tidak. Sekolahnya akan ditutup sementara selama tiga hari, dan selama ditutup, ruangan di sekolahnya juga akan disemprota disinfektan," katanya.
Menurut Rachem, pihaknya juga akan menelusuri langsung kontak erat terhadap siapa saja untuk mencegah penyebaran secara luas di masyarakat. "Kalau memang nanti benar ada yang positif, kita telusuri dia itu berhubungan dengan siapa," ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan adanya temuan Kemendikbud Ristek yang menyebut ada 25 sekolah di DKI Jakarta menjadi klaster penularan Covid-19.
Temuan itu menyebut, Jakarta Barat menempati posisi pertama yakni ada delapan klaster, lalu Jakarta Timur enam klaster, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan masing-masing lima Klaster, serta Jakarta Pusat sebanyak satu klaster.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaRatu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakulikuler tak dihapus.
Baca Selengkapnya