Pembangunan ITF Sunter, Sandiaga sebut 25 persen sampah Jakarta jadi listrik 35 MW
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pembangunan fasilitas pengolahan sampah dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. Dalam prosesnya, sampah yang diolah tersebut dapat menghasilkan energi listrik.
"Akan menciptakan suatu efisiensi bahwa 2.200 ton sampah, (yaitu) 25 persen sampah di Jakarta akan dikonfersi menjadi 35 megawatt," tutur Sandiaga di Jalan Sunter Baru, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (20/5).
Sandiaga mengklaim, ITF Sunter akan menjadi fasilitas pengubah sampah menjadi energi yang pertama dan terbesar di Jakarta dengan standar yang sangat tinggi. Kapasitasnya dapat mencapai 2.200 ton per harinya.
"7.100 ton tumpukan sampah yang kita hasilkan (di Jakarta). Kita harus bisa memastikan bahwa apabila kita meneruskan ITF Sunter, kita akan bisa lakukan pengurangan bom waktu sampah yang kita hadapi," jelas dia.
Selain di Sunter, ITF juga rencananya akan dibangun di tiga titik lainnya. Lokasinya adalah di Marunda Jakarta Utara, Kosambi Jakarta Barat, dan di kawasan Jakarta Timur. Uji kelayakan dari fasilitas itu pun terus berproses dan sampah sendiri akan diangkut dari beberapa kecamatan di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.
ITF Sunter merupakan proyek kerja sama antara PT Jakarta Propertindo (BUMD) dengan perusahaan asal Finlandia, Fortum. Nantinya, lanjut Sandiaga, dipastikan 7 ribu lapangan pekerjaan baru di wilayah Jakarta Utara akan terbuka.
"Saya ingin menekankan bahwa ITF ini akan menciptakan hampir seribu lapangan kerja selama proses konstruksi, 5 ribu lapangan kerja baru yang dapat dihasilkan usai konstruksi, dan seribu teknisi operasional. Jadi kita melihat bahwa ini sungguh-sungguh dapat menghasilkan total 7 ribu lapangan kerja baru," ucap Sandiaga.
Peresmian pembangunan itu dihadiri Duta Besar Finlandia untuk Indonesia HE Paivi Hiltune-Toive, Duta Besar Swedia untuk Indonesia HE Johanna Brismar Skoog, dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia HE Vegard Kaale. Penanggung jawab proyek tersebut adalah PT Jakarta Propertindo (JakPro) bersama mitra kerja Fortum.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaJanji Anies-Cak Imin Bakal Lanjutkan Pembangunan Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi
"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaSinkronasi Pembangkit Apung Pertama di Indonesia Rampung, Pasokan Listrik Wilayah Ambon Bertambah 10 Mega Watt
Untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaBerjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung
Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaKunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca Selengkapnya