Palak TKI di Wisma Atlet Pademangan, 2 Juru Parkir Liar Kantongi Rp 500 Ribu/Hari
Merdeka.com - Penyidik Polsek Pademangan masih melakukan pemeriksaan juru parkir liar berinisial MS alias L (39) dan S (40), yang memalak warga usai menjalani karantina di kawasan Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara. Pemalakan itu pun viral di media sosial.
"Sejauh ini masih berdua sesuai dengan video itu dan sesuai hasil pemeriksaan masih berdua. Profesi sebagai juru parkir liar," kata Kapolsek Pademangan AKP Panji Ali Candra usai dihubungi merdeka.com, Sabtu (13/11).
Panji belum tahu apakah uang yang mereka dapatkan disetor ke pihak tertentu. Semua masih dalam penyelidikan.
Akan tetapi, katanya, dari hasil memalak jukir liar ini mendapat keuntungan mencapai Rp500.000. Dugaannya, uang itu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
"Per hari rata-rata bisa 500 ribu. Kalau parkir sendiri sudah ada sejak Wisma Atlet berdiri tapi kalau katanya modus operandi pemalakan yang dilakukan itu sekitar 3 mingguan. Dari uang hasil itu mereka bagikan berdua," katanya.
Lanjutnya, dua orang pemalak merupakan warga sekitar Wisma Atlet Pademangan dan tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Kerja dadakan, dan saat ini kita koordinasi dengan dinas Perhubungan dan Satpol PP," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor Pademangan Ajun Komisaris Polisi Panji Ali Candra mengimbau warga untuk melaporkan ke polisi bila pernah menjadi korban pemerasan oleh oknum juru parkir di kawasan Wisma Atlet Pademangan, khususnya usai menjalani karantina repatriasi dari luar negeri.
"Saya mengimbau kepada warga masyarakat yang mungkin pernah menjadi korban pemalakan di sekitar area Pademangan. Silakan bisa mendatangi Polsek Pademangan untuk bisa kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengembangkan permasalahan ini," ujar Panji saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Jumat (12/11).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan oleh warga yang ingin memancing di dekat Pulau Pari.
Baca SelengkapnyaIni merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca Selengkapnya