Mustafa Kemal Attaturk Batal Jadi Nama Jalan di Menteng
Merdeka.com - Penamaan jalan di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, dengan nama Jalan Mustafa Kemal Attaturk batal digunakan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap penamaan untuk jalan di Kebon Sirih menggunakan nama tempat.
"Mudah-mudahan nanti dari Pemerintah Turki akan menyampaikan atau juga pilihan tentu harapan kami bukan nama orang tapi nama kota, apakah Istanbul atau Ankara," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/10).
Dia juga membuka usulan terbuka mengenai penamaan Jalan Kebon Sirih, termasuk usulan nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin.
Politikus Gerindra itu mengungkapkan, banyak usulan dari sejumlah kalangan agar nama Jalan Kebon Sirih diganti dengan nama Jalan Ali Sadikin. Usulan tersebut, imbuhnya, sangat terbuka untuk dipertimbangkan.
Tinggal saat ini, jelas Riza, Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang memiliki kapasitas untuk mengkaji proses usulan nama jalan.
"Insya Allah nanti kita akan tindaklanjuti kembali nanti Dishub itu yang punya tugas untuk memastikan penamaan jalan untuk bung Ali Sadikin," pungkasnya.
Gugurnya, usulan Mustafa Kemal Attaturk menjadi nama pengganti Jalan Kebon Sirih dipicu sosok Kemal yang dianggap kontroversial. Sejarawan Islam dari Universitas Indonesia, Tiar Anwar Bachtiar bahkan tidak setuju ketika nama Mustafa Kemal Ataturk akan digunakan untuk nama jalan di Indonesia.
"Ini Mustafa Kemal kontroversial, dia ini tentu oleh orang-orang Turki sebagian Kemalis anggap sebagai pahlawan tapi sebagian lain ada tokoh antagonis tokoh yang penuh dengan intrik dia juga sudah menghancurkan khilafah dan sebagainya," kata Tiar saat dihubungi Liputan6.com, Senin (17/10).
Tiar juga menyebut Mustafa Kemal tidak memiliki nama terlalu baik untuk masyarakat Turki. Karena hal itu, dia meminta pemerintah agar mencari nama tokoh Turki lainnya.
"Sebaiknya kalau memang pemerintah Indonesia mau memasang nama salah satu tokoh Turki banyak tokoh Turki yang tidak kontroversial bisa diterima oleh semua masyarakat," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaKhusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur DKJ dipilih langsung oleh rakyat bukan ditunjuk Presiden.
Baca SelengkapnyaKehadiran jalan layang MBZ mempersingkat waktu tempuh perjalanan di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaArinal juga menyinggung pemberitaan jalan rusak di Lampung yang sempat menjadi sorotan publik
Baca SelengkapnyaAhmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca Selengkapnya