Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhub Sebut Gran Max Kecelakaan di KM 58 dan Tewaskan 12 Orang Travel Gelap

Menhub Sebut Gran Max Kecelakaan di KM 58 dan Tewaskan 12 Orang Travel Gelap

Menhub Sebut Gran Max Kecelakaan di KM 58 dan Tewaskan 12 Orang Travel Gelap

Hasil penelusuran, minibus Gran Max yang terlibat kecelakaan dan terbakar ternyata travel gelap.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, satu unit minibus Gran Max yang mengalami kecelakaan di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga mengakibatkan 12 orang penumpangnya meninggal dunia beberapa waktu lalu adalah trevel gelap atau tidak resmi.

“Bukan mencari kambing hitam, tapi demikian fakta hasil dari rilis KNKT yang kami dapatkan,” kata dia dalam siaran konferensi pers di Pos Pantau Tol Cikampek, Kamis (11/4). Dilansir Antara.


Dalam laporan KNKT itu pula menyebutkan fakta bahwa pengendara minibus tersebut diindikasikan dalam keadaan yang letih dan mengangkut muatan melebihi kapasitas kendaraan.

Menhub Sebut Gran Max Kecelakaan di KM 58 dan Tewaskan 12 Orang Travel Gelap

Berdasarkan penyelidikan KNKT, pengendara mobil tersebut sebelumnya melakukan perjalanan selama empat hari pulang pergi dari Ciamis – ke daerah Jawa Tengah.

“Semestinya mengangkut 8-9 orang, kali ini mengangkut bahkan sampai 12 orang dan itu tentu tidak layak,” ujarnya.


Budi berharap, temuan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat jangan sembarang memilih angkutan transportasi darat untuk mudik atau melakukan perjalanan jauh atas pertimbangan keselamatan.

Menhub mengimbau, masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik Lebaran nanti dapat memilih dengan cermat angkutan transportasi darat yang resmi.


Pihaknya mencontohkan seperti Bus Damri, atau Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) dan trevel yang resmi dan teruji kelayakan jalannya yang ada di terminal-terminal.

“Selain itu juga pastikan jumlah penumpangnya wajar tidak melebihi kapasitas,” ujarnya.


Dia menambahkan, jika menemukan angkutan darat yang dicurigai tidak resmi maka masyarakat diharapkan segera melaporkannya ke petugas Dinas Perhubungan atau Kepolisian Lalu Lintas setempat untuk selanjutnya dilakukan penindakan.

Untuk diketahui, Kecelakaan maut terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.

Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan, mengarah ke Jakarta.

Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar.

Menhub Sebut Gran Max Kecelakaan di KM 58 dan Tewaskan 12 Orang Travel Gelap

Kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.

Terungkap Riwayat Perjalanan Mobil Gran Max Sebelum Kecelakaan Maut di Tol KM 58
Terungkap Riwayat Perjalanan Mobil Gran Max Sebelum Kecelakaan Maut di Tol KM 58

Kecelakaan yang menewaskan 12 orang di dalam mobil Gran Max diakibatkan pengemudi yang kerja melebihi waktu.

Baca Selengkapnya
Kapolri Sebut Grand Max yang Hangus Terbakar dan Tewaskan 12 Orang Kecelakaan di KM 58 Ternyata Mobil Travel Sewaan
Kapolri Sebut Grand Max yang Hangus Terbakar dan Tewaskan 12 Orang Kecelakaan di KM 58 Ternyata Mobil Travel Sewaan

Polisi Sebut Grand Max yang Hangus Terbakar dan Tewaskan 12 Orang Ternyata Mobil Travel

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gran Max Maut Ternyata Ngebut Lebih 100 Km/Jam & Tak Ngerem saat Kecelakaan Tol Cikampek
VIDEO: Gran Max Maut Ternyata Ngebut Lebih 100 Km/Jam & Tak Ngerem saat Kecelakaan Tol Cikampek

Pihaknya menduga kecepatan mobil Gran Max ketika menabrak melebihi 100 kilometer per jam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Sebut Gran Max Terlibat Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek Sudah 3 Kali Ganti Nama
Polisi Sebut Gran Max Terlibat Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek Sudah 3 Kali Ganti Nama

Aan mengatakan, mobil Gran Max itu telah dijual dan berpindah tangan sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Mengerikan di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang
Pengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Mengerikan di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang

Pengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Tragis di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang

Baca Selengkapnya
Duka H-2 Lebaran, Kecelakaan Tol Cikampek Gran Max vs Bus Adu Banteng di KM 58 Tewaskan 12 Orang
Duka H-2 Lebaran, Kecelakaan Tol Cikampek Gran Max vs Bus Adu Banteng di KM 58 Tewaskan 12 Orang

Kecelakaan Cikampek terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah tengah diberlakukan

Baca Selengkapnya
Polisi: Semua Penumpang di Daihatsu Grand Max Meninggal dalam Kecelakaan di Km 58
Polisi: Semua Penumpang di Daihatsu Grand Max Meninggal dalam Kecelakaan di Km 58

Mobil Grand Max dalam kecelakaan maut di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek terungkap bernopol B-1635-BKT atas nama Yanti Setyawan Budidarma.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Awal Mula Kecelakaan KM58 Tol Cikampek Jalur Contraflow, 12 Tewas Diduga Gran Max Oleng
VIDEO: Awal Mula Kecelakaan KM58 Tol Cikampek Jalur Contraflow, 12 Tewas Diduga Gran Max Oleng

Gran Max yang berada di jalur contraflow dari arah Jakarta itu, justru masuk ke jalur berlawanan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Setyawan Syok Rumahnya Didatangi Polisi Disebut Pemilik Gran Max Kecelakaan Tol Cikampek
VIDEO: Setyawan Syok Rumahnya Didatangi Polisi Disebut Pemilik Gran Max Kecelakaan Tol Cikampek

Dalam STNK, tercatat nama Yanti Setyawan Budidarma, sebagai pemilik mobil Gran Max tersebut

Baca Selengkapnya