Marak Penculikan Anak, DPRD Minta Pemprov DKI Perbanyak CCTV
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbanyak kamera pengawas (CCTV) sehubungan dengan munculnya kasus penculikan anak di wilayah Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
"Kita harus mengupayakan Jakarta menjadi kota yang aman dari kriminalitas. Jika ada kejadian pun kita inginnya cepat terungkap. Dalam hal ini Pemprov DKI bisa ikut andil dengan memperbanyak titik CCTV," kata Anggara, dilansir Antara, Kamis (5/1).
Hal tersebut, lanjut Anggara, agar Pemprov DKI Jakarta juga punya andil dalam mencegah aksi kriminalitas, pasalnya dalam kasus penculikan tersebut, anak berusia enam tahun tersebut dinyatakan hilang sejak 7 Desember 2022 lalu, atau hampir satu bulan baru terungkap.
Anggara menyebut keberadaan CCTV juga dapat menjadi upaya preventif tindak kejahatan.
"Selain untuk membantu penegak hukum menjalankan tugasnya, jika banyak CCTV para pelaku juga akan berpikir dua kali saat ingin melakukan kejahatan," tuturnya.
Selain kasus penculikan, dengan penambahan titik CCTV kasus kriminalitas lain yang marak di Jakarta juga bisa direduksi.
"Kasus yang marak seperti tawuran, narkoba, pencurian dan sebagainya juga dapat sekaligus kita upayakan untuk dikurangi. Pemprov DKI Jakarta dapat berkoordinasi dengan Kepolisian setempat untuk penentuan titik pemasangannya," tutur Anggara.
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan MA diculik tersangka Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi pada pada 7 Desember 2022.
Orang tua korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib yang langsung melakukan pencarian terhadap korban.
Kasus penculikan tersebut juga viral di media sosial, karena pelaku penculikan tersebut tertangkap kamera pengawas (CCTV) menculik korban yang bernama Malika menggunakan bajaj.
Malika berhasil ditemukan personel Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat di kawasan Pasar Cipadu, Tangerang Kota pada pada 2 Januari 2023 malam.
Korban kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjalani pemeriksaan kesehatan setelah satu bulan diculik.
Petugas juga melakukan visum kepada korban dan hasilnya menyatakan bahwa korban tidak mengalami kekerasan seksual, namun mengalami beberapa tindakan kekerasan fisik dari pelaku penculikan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaBerkas tersebut telah dikirim polisi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Baca SelengkapnyaDugaan bunuh diri itu setelah serangkaian penyelidikan dilakukan Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengusut tewasnya Dante (6), putra dari pasangan artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnya