Mako Brimob genting, Sandiaga diminta Wapres JK persiapkan diri
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk memastikan kawasan ibu kota aman. Koordinasi ini dilakukan lantaran adanya kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sejak kemarin, Selasa (8/5) malam.
Sandiaga menjelaskan, lokasi kerusuhan yang dekat dengan Jakarta membuat Pemprov DKI perlu memberikan kepastian keamanan pada warga ibu kota.
"Jadi nanti kita akan koordinasi dengan pihak kepolisian tentunya dengan Pak Kapolda. segera ini akan dan terus berlangsung," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/5).
Politisi Gerindra ini mengungkapkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan jika situasi terakhir di dalam Mako Brimob masih dalam keadaan genting. Hal tersebut yang membuat dirinya meminta aparat tetap siaga.
"Pak JK sampaikan kepada saya secara spesifik tentang situasi terakhir di Mako Brimob dan kami harus menyiapkan diri, bahwa situasi sampai sekarang walaupun terkendali dari luar tapi masih dalam keadaan genting. Jadi semua aparat dalam Siaga tingkat kesiagaan yang sangat tinggi," jelasnya.
Sandiaga mengharapkan, masyarakat Jakarta untuk bisa berpartisipasi aktif dan melaporkannya kepada aparat, jika merasa ada hal yang mencurigakan.
"Jangan sampai kita menganggap bahwa ini informasi yang tidak perlu dishare tapi harus dishare dan disampaikan kepada aparat peran serta masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban sangat sangatlah penting," jelasnya.
Pemprov DKI rencananya akan menggunakan Jakarta Smart City untuk mulai memprediksikan daerah-daerah mana yang menjadi ancaman, khususnya di bulan suci Ramadhan dan menjelang Asian Games.
"Kita harus pastikan Keamanan Jakarta," tandas Sandiaga.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi
Bukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaJK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pastikan Tak Ada Arahan Khusus dari Jokowi Terkait Sidang MK: Jelaskan Sesuai Tugas Masing-Masing
Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaDi Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan JK: Pemimpin Harus Jaga Emosi
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya