Listrik di Balai Kota hingga Bunderan HI dipadamkan peringati Earth Hour
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta melakukan pemadaman listrik di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (24/3) malam. Pemadaman dilakukan mulai pukul 20.30 WIB dalam rangka mengkampanyekan Earth Hour 2018.
Pemadaman ditandai dengan hitungan mundur dan ditekannya tombol sirine, ketika Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, sedang memberikan pidato pembukanya. Anies menjelaskan, pemadaman lampu ini untuk meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan listrik.
"Lampunya mati mengingatkan kita pada pemanfaatan listrik supaya lebih efisiens dalam memanfaatkan listrik," ucap Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Acara tersebut diisi dengan penampilan grup perkusi dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta dan dilanjutkan dengan talkshow oleh beberapa narasumber, seperti WWF Indonesia, dan ditutup oleh tarian dari Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta.
Menurut Anies, dengan mematikan listrik dalam waktu satu jam ini, telah membantu untuk mengurangi beban bumi.
"Dengan menyumbang 1 menit dari 24 jam yang kita miliki, maka manusia berhasil membuat daya topang bumi ini menurun dengan luar biasa," ujar Anies.
Tombol sirine penanda berakhirnya Earth Hour 2018 pun ditekan oleh Anies pada pukul 21.30 WIB. "Begitu lampu nyala, kita tidak lagi merasakan sebagai bagian yang kecil" kata Anies.
Orang nomor satu di DKI itu pun mengimbau, agar semangat efisiensi listrik tidak hanya berhenti pada peringatan Earth Hour saja, namun dapat berlanjut dalam keseharian masyarakat. "Semangat ini (agar) tidak hanya satu jam, tapi harus muncul dalam waktu kerja, dan setiap harinya," imbaunya.
Selain itu, Pemprov DKI juga memerintahkan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), seperti halnya kecamatan sampai kelurahan untuk mematikan lampu selama satu jam. "Mari kita hemat energi kaitannya terutama dengan listrik," tandasnya.
Beberapa gedung yang dimatikan listriknya selama peringatan Earth Hour 2018 adalah Gedung Balai Kota DKI, Patung Jenderal Sudirman, Bunderan Hotel Indonesia, Patung Pemuda, Monas, Patung Arjuna Wiwaha, dan Patung Pahlawan.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaUntuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca Selengkapnya