Kasus Anak Pimpinan Ponpes Tambora Dianiaya Sekuriti Stasiun KRL Berakhir Damai

Senin, 14 November 2022 10:26 Reporter : Merdeka
Kasus Anak Pimpinan Ponpes Tambora Dianiaya Sekuriti Stasiun KRL Berakhir Damai krl. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Seorang sekuriti Stasiun Duri menganiaya pemuda yang belakangan diketahui penyandang down syndrome. Diklaim, kasus ini sudah berujung damai.

Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengatakan, mediasi antara pelapor dan tersangka dilakukan di luar Polsek Tambora. Pihaknya memberikan ruang dan kesempatan bagi pihak tersangka dan pihak korban menyelesaikan secara kekeluargaan.

"Anak kyai dan security sudah mediasi dan sepakat berdamai," kata Putra dalam keterangannya, Senin (14/11).

Putra menerangkan, surat perdamaian ditandatangani RT dan RW selalu saksi. Surat perdamaian itu rencananya dibawa Ke Polsek Tambora nanti sore.

Nantinya, penyidik Polsek Tambora akan mengadakan gelar perkara untuk menghentikan proses penyidikannya. Hal itu usai berkas administrasi perdamaian dinyatakan telah lengkap.

"Hingga kini kedua tersangka masih ditahan. Estimasi (kedua tersangka bebas) pada Selasa setelah selesai gelar perkara," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemuda berinisial AZ (21) yang juga anak Pimpinan Ponpes di Tambora dianiaya dua petugas satuan pengamanan Stasiun Duri berinisal DI (25) dan SB (20). AZ dianiaya karena membakar sampah di pinggir rel dekat stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (4/11) dini hari lalu.

Kronologi penganiayaan berawal ketika AZ yang tertangkap basah membakar sampah di pinggir rel kereta api oleh kedua pelaku. AZ kemudian dibawa kedua pelaku ke pos pengamanan dan diborgol serta diikatkan ke kursi.

Kedua pelaku kemudian menginterogasi korban. Selama proses interogasi, korban dipukul menggunakan selang air dan sarung pedang hingga rambut dicukur botak. Keesokan harinya korban dilepaskan pelaku dan disuruh pulang. Peristiwa dialami korban kemudian diceritakan kepada orangtuanya.

Orangtua korban merupakan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Asalafiyah, Dedi Syahroni di wilayah Kecamatan Tambora. Tak terima perlakuan dua satpam itu, Dedi langsung melaporkan kejadian dialami anaknya ke Mapolsek Tambora.

Reporter: Ady Anugrahadi [lia]

Baca juga:
Duduk Perkara Anak Pimpinan Ponpes di Tambora Dianiaya 2 Satpam Stasiun Duri
Anak Pimpinan Ponpes di Tambora Dianiaya Sekuriti, Tangan Diborgol & Rambut Dibotakin
Kesal Sering Diejek Orang Tua, Ridwan Bakar Balita di Tambora
Sopir Taksi Online Penganiaya Penumpang di Tambora Terancam 2 Tahun Penjara
Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Penganiaya Penumpang di Tambora
Polisi Tangkap Penyerang Sopir Ojol di Tambora


Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Penganiayaan
  3. KRL
  4. Viral Hari Ini
  5. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini