Jelang Musim Hujan, Dinas SDA Pantau Kondisi Pompa Air di Jakarta
Merdeka.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI, Juani Yusuf mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan terhadap pompa air di sejumlah tempat di Jakarta. Hal ini guna memastikan kesiapan pompa jelang datangnya musim penghujan.
"Ketika ada yang rusak segera kita minta perbaiki. Sehingga jika pada saat waktunya musim penghujan semuanya sudah siap standby," ujar Juani saat dihubungi, Minggu (15/9/2019).
Dia menjelaskan, pihaknya juga akan mengerahkan sebanyak 8.000 petugas untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi di Jakarta saat musim penghujan.
"Ini semua terbagi menjadi satgas dinas, suku dinas dan satgas yang ada di kecamatan, dan semuanya sudah dipersiapkan," ungkapnya.
Selain itu, Juani juga memastikan pihaknya melakukan pengurasan kali dibeberapa wilayah di Jakarta dengan baik. Setiap kali di berbagai wilayah pun dikerjakan oleh pihaknya.
"Dan semuanya di tingkat kecamatan juga sedang bekerja lagi nguras-nguras. Jadi masing-masing megang wilayah sesuai dengan tanggung jawab," dia mengakhiri.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca Selengkapnya