Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini solusi Djarot putus rantai tawuran di Manggarai

Ini solusi Djarot putus rantai tawuran di Manggarai Bentrok Manggarai. ©2014 Elshinta twitter

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku tak sepakat dengan wacana pendirian pagar pembatas sebagai solusi mengatasi tawuran antara warga Tambak, Jakarta Pusat dan Manggarai, Jakarta Selatan. Djarot menegaskan, langkah itu merupakan solusi yang tidak tepat.

Djarot menyebut, setidaknya ada tiga poin yang dia dapatkan usai menemui warga setempat. Pertama, kata Djarot, warga meminta sarana sebagai mengisi waktu mereka untuk berkegiatan positif. Dari pada membangun pembatas, Djarot menyebut ada baiknya membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

"Dia minta tempat bermain, RPTRA, supaya bisa futsal, olahraga berkesenian. Jadi tidak bisa kasih tembok (pagar pembatas)" kata Djarot di Klender, Jakarta Timur, Minggu (19/3).

Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini menjelaskan, solusi lain yaitu dengan memberi sanksi tegas bagi para pelaku tawuran. Utamanya, bagi mereka yang pelajar dan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Jelas (KJP) langsung kita cabut. Kalau misalnya mereka sudah kerja di PPSU (Petugas Prasarana dan Sarana Umum), pegawai kita, langsung kita pecat," katanya.

Salah satu akar penyebab tawuran, kata Djarot, merupakan warga yang tak memiliki pekerjaan. Maka itu, Pemprov DKI berencana merekrut mereka menjadi pegawai harian lepas Pemprov DKI, seperti petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dengan gaji Upah Minimum Regional (UMR).

"Mereka yang nganggur dididik, kita ada pelatihan-pelatihan, dan langsung kita tempatkan," kata Djarot.

Sebelumnya, Walikota Jakarta Pusat, Manggarai Pardede sudah mengusulkan rencana pembangunan pagar pembatas untuk mengatasi tawuran yang kerap terjadi antara warga Tambak, Jakarta Pusat dengan Manggarai, Jakarta Selatan. Usulan itu telah disampaikan pada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono.

"Seperti yang ada di Matraman," kata Manggarai di Kantor Balai Kota, Rabu (15/3).

Manggarai menjelaskan pagar itu berbentuk mirip separator. Pagar bakal dibangun dalam waktu dekat secara permanen mulai dari terowongan Manggarai sampai Jalan Tambak. "Pagar tidak bisa dipanjat dengan tingkat kerapatan yang bagus," katanya.

Warga Tambak dan warga Manggarai seringkali melakukan tawuran. Terakhir, tawuran pecah pada Minggu 5 Maret dan Senin 6 Maret 2017 lalu. Tawuran dalam dua hari itu menyebabkan dua pemuda tewas dan sejumlah orang luka-luka.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan

6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan

Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.

Baca Selengkapnya
Segera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi

Segera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi

Terdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan

PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan

PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Pengeluaran Rata-Rata Masyarakat Jakarta Hampir Rp3 Juta Setiap Bulan

Ternyata, Pengeluaran Rata-Rata Masyarakat Jakarta Hampir Rp3 Juta Setiap Bulan

Untuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.

Baca Selengkapnya
Rapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi

Rapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi

Proses pembahasan Jakarta akan menjadi wilayah aglomerasi sudah dibahas dengan melibatkan sejumlah pakar sejak April 2022

Baca Selengkapnya
Pria ini Bangunkan Warga untuk Sahur dengan Cara Unik, Putar Terompet Ala Militer Bak Kumpulkan Prajurit Apel

Pria ini Bangunkan Warga untuk Sahur dengan Cara Unik, Putar Terompet Ala Militer Bak Kumpulkan Prajurit Apel

Sedikit berbeda dari yang lain, ia menuangkan kesan ‘militer’ dalam cara membangunkannya.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.

Baca Selengkapnya
Djarot PDIP Dukung Hak Angket: Supaya Kita Bisa Mengevaluasi Kebijakan Pemerintah

Djarot PDIP Dukung Hak Angket: Supaya Kita Bisa Mengevaluasi Kebijakan Pemerintah

Djarot menegaskan tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket

Baca Selengkapnya