
Heru Budi Murka ke PNS akan Dilantik: Berpakaian Saja Tak Sesuai Aturan, Tak Hargai Diri Sendiri
Heru geram PNS hanya asal membaca undangan.
Heru geram PNS hanya asal membaca undangan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, melantik dan mengambil sumpah jabatan administrator dan jabatan pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Saat seremonial pelantikan digelar, Heru tampak geram karena masih ada pejabat yang tidak disiplin memakai baju sesuai dengan undangan pelantikan.
Pejabat tak taat aturan yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon tiga dan empat. Di antara 309 ASN yang hadir, beberapa ASN eselon tiga dan empat tak memakai kemeja dalaman berwarna putih sesuai aturan pakaian sipil lengkap (PSL).
"Bagi yang tidak pakai baju putih tunjuk tangan? Ada berapa orang? Yang tinggi, berapa orang? Baca nggak? Baca nggak undangannya? Baru satu dilantik hari ini, anda sudah tidak disiplin," kata Heru di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/10).
Adapun pejabat yang dilantik meliputi Pamong, yang harus hadir dengan mengenakan pakaian dinas upacara besar (PDUB). Kemudian, ada pejabat struktural eselon tiga dan empat yang harusnya menggunakan pakaian sipil lengkap (PSL).
PSL untuk laki-laki berupa jas berwarna gelap, kemeja lengan panjang putih, celana panjang yang berwarna sama dengan jas, dasi, serta sepatu hitam. Sementara PSL untuk perempuan berupa jas berwarna gelap, kemeja putih, rok atau celana panjang yang bersama sama dengan jas, dan sepatu hitam.
Kata Heru dengan nada bicara serius.
kat Heru.
Pantauan Liputan6.com, saat Heru meminta ASN tak disiplin mengangkat tangan, terlihat enam hingga tujuh ASN mengacungkan tangan.
"309 yang dilantik saya hitung tidak sampai 15 orang, ditanya yang tidak pakai baju putih saja ga ngerti, terus sekarang ngertinya apa? Ditanya yang tidak pakai baju putih polos saja ada yang tidak tunjuk tangan. Evaluasi BKD poin-poin yang saya sampaikan," tegas Heru.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan tangga sebagai wahana latihan bisa membantu menjaga kebugaran dengan mudah dan murah.
Baca SelengkapnyaMereka hanya melambaikan tangan dan langsung masuk ke dalam.
Baca SelengkapnyaRibka meminta agar siapapun menteri yang hadir di rapat paripurna disiplin hadir dan tepat waktu.
Baca SelengkapnyaBermula, saat Darens bersama empat orang temannya, dituduh karena menabrak seseorang.
Baca SelengkapnyaPatung Bung Karno berdiri di gerbang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun Boven Digoel. Keberadaannya dipertanyakan keluarga Bung Hatta.
Baca SelengkapnyaOrang tua tidak lengkap, pemuda ini menangis haru dihadapan keluarganya dan sujud kaki sang nenek.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca Selengkapnya