Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno menghadiri Perayaan Natal Bersama Pemprov DKI Jakarta dengan Masyarakat Kristiani dan Katolik DKI Jakarta JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Anies mengapresiasi penyelenggaraan acara dan keterlibatan perwakilan gereja-gereja serta pihak keuskupan.

"Perayaan Natal ini kegiatan bersama pemprov DKI dan masyarakat. Dan ini merupakan wujud komitmen kita bahwa Jakarta adalah milik kita, Jakarta adalah rumah semua," kata Anies yang hadir mengenakan kemeja batik, Sabtu (13/1).

"Secara khusus saya ingin sampaikan apresiasi kepada pimpinan tujuh aras gereja dan keuskupan yang menjadi komponen penting terselenggaranya kegiatan," imbuhnya.

Anies mengatakan, perayaan Natal selalu memiliki arti penting bagi umat Kristiani. Nilai yang perlu digarisbawahi adalah ketenangan hati dan kesederhanaan. Menurut Anies, dua hali itu sering terlewatkan.

"Jakarta terlihat sebagai surga kehidupan materialistis. Banyak tempat perbelanjaan, ragam hiburan. Di satu sisi itu baik, karena dia memberikan aspek kebahagiaan yang mudah pada berbagai macam kebutuhan. Tapi sering kali sebagian kita terlena, living beyond our risk," ujarnya.

Anies menyoroti orang yang menjalani hidup di luar kemampuannya dan kemudian membuatnya mengambil jalan pintas dengan mengambil hak orang lain. "Dari Natal kita dapat belajar keteladanan untuk kesederhanaan. Dalam konsep agama yang saya anut, ada istilah yang sama. Bukan memiskinkan diri tapi hidup tak dikendalikan kemewahan. Harta cukup di kantong tidak dibawa mati," paparnya.

Anies juga mengucapkan terima kasih untuk warga yang ikut berpartisipasi. Dia menutup pidatonya dengan pantun. "Izinkan saya pantun. Beli bantal di Pasar Cikini. Bayarnya lima dapat delapan. Semoga semangat Natal di tahun ini terjaga selama setahun ke depan," pungkasnya.