Buntut Siswa Tewas Jatuh dari Lantai Empat, Disdik DKI Evaluasi Seluruh Bangunan Sekolah
Dinas Pendidikan DKI Jakarta bakal mengevaluasi bangunan SMP 132 Cengkareng, Jakarta Barat. Hal itu buntut dari insiden salah seorang pelajar inisial D (16) yang tewas karena terpeleset dari lantai 4 gedung sekolah pada Senin (9/10) kemarin.
Diketahui, D tewas lantaran saat ingin merokok di balik tembok jendela yang sedang direnovasi di lantai empat. Ia terpeleset lalu terjatuh ke belakang sekolah bertepatan dengan pemukiman warga.
"Kejadian apapun tentu bagian dari evaluasi. Apakah dinas pendidikan akan berbuat begini, begini (ambil tindakan)," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo saat dikonfirmasi, Selasa (10/10).
Purwosusilo mengaku sebetulnya, pihaknya telah memerintahkan kepada jajarannya untuk kembali meninjau sarana dan prasarana gedung sekolah yang ada di DKI Jakarta. Ia pun mengaku telah mengeluarkan surat edaran akan hal tersebut.
"Kepada semua sudin kepada bidang persekolahan kepada satuan pendidikan untuk mengecek kembali terkait dengan sarana pra sarana yang ada di sekolah yang utamanya ada menjamin keselamatan anak dan guru," terang dia.
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran, sudah mengimbau semua terkait dengan semua sekolah wajib mengikuti standar prasarana dan sarana sekolah yang diatur oleh regulasi,"
tambah Purwosusilo sambil menegaskan.
Menurut keterangan kepolisian siswa D tewas diduga kuat karena terpeleset dari lantai 4 gedung sekolahnya saat akan merokok di sisi luar jendela sekolah.
berita untuk kamu.
"Keterangan saksi-saksi di TKP dan kawan-kawannya yang bersangkutan mau aktivitas ngerokok di balik tembok (jendela) itu loh. Ketika mengarah ke situ diduga kuat terpeleset akhirnya jatuh," ujar Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang saat dihubungi, Senin (9/10).
Hasoloan menerangkan peristiwa itu terjadi pada saat seluruh siswa SMP 132 sedang berada di jam istirahat.
Sebetulnya, menurut keterangan dari pihak sekolah, pada saat siswa memasuki jam istirahat, diminta untuk tidak berada di luar kelas.
Sementara itu, Hasoloan melanjutkan, korban pada saat jam istirahat diketahui sedang beraktifitas merokok di balik tembok kelas yang mengarah ke perumahan warga.
Diketahui, korban dapat mengakses luar tembok sekolah lantai 4 dengan melewati sebuah jendela kelas. Disaat yang bersamaan pula, jendela sekolah kala itu sedang dilakukan renovasi sehingga korban dapat melewatinya.
"Ada beton (pijakan) buat diri (di belakang tembok jendela). Tapi itu bukan buat pijakan siswa," terang Kapolsek Cengkareng.
Singkat cerita, korban lantas terpeleset saat akan merokok lalu jatuh ke belakang yang sekolah dekat dengan pemukiman warga dalam kondisi telah bersimbah darah.
"Korban ditemukan oleh warga di luar (belakang sekolah) sekitar pukul 09.30 atau 09.45 WIB," terangnya.
- Rahmat Baihaqi
"Supaya tidak terjadi kejadian serupa. Saya kira patut menjadi perhatian," kata Aris
Baca SelengkapnyaIa menegaskan, meski adanya ratusan ribuan prajurit TNI, pihaknya tetap melakukan evaluasi jika ada kasus yang melibatkan anggota.
Baca Selengkapnya50 siswa jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kutai Timur mengikuti Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah memilih untuk bungkam atas kasus yang menimpa peserta didiknya.
Baca SelengkapnyaDPP Golkar menolak wacana evaluasi hasil Munas yang menyatakan akan mengusung Airlangga sebagai Capres 2024
Baca SelengkapnyaKPAI juga memberikan catatan kepada pihak sekolah terkait mekanisme belajar mengajar. Termasuk pada pada saat jam istirahat.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca Selengkapnya"Iya untuk ke depan tidak ditilang," kata Kombes Nurcholis.
Baca Selengkapnya