Anies pastikan pengangkatan Rustam Effendi sebagai Walkot Jakbar profesional
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menegaskan, pengangkatan Rustam Effendi sebagai Wali Kota Jakarta Barat tak terikat konflik kepentingan apa pun. Menurutnya, pengangkatan tersebut terjadi untuk penyegaran secara profesional.
"Kita ya penyegaran, kita ingin memastikan pelayanan harus meningkat," katanya di gelaran Jakarnaval, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (8/7).
Menurut catatan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, selain alasan penyegaran, pergantian juga dikarenakan masa pensiun beberapa Wali Kota. Untuk itu, dia menilai, perlu melakukan penggantian pejabat eselon di Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi ada tiga Wali Kota yang kini mendekati masa pensiun, jadi kita ingin agar penyegaran dilakukan sampe ke bawah," tegasnya.
Lewat pergantian ini, Anies berharap para Wali Kota yang baru dilantik bisa mengemban tugas dengan baik. Utamanya, melalui pelayanan di tiap kecamatan yang diperluas.
"Jadi jangan sampe pelayanan justru dengan kebaruan itu, jadi instruksi awal (kepada) para wali kota adalah pelayanan kecamatan diperluas dan semua unit-unit kita di wilayah itu berjalan dengan baik," tutupnya.
Sebelumnya, Rustam Effendi dipercaya lagi menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (5/7). Dia dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Rustam mengaku bahwa dirinya tidak pernah membujuk Anies untuk menduduki posisi wali kota lagi. Namun, dia mendapat penugasan langsung dari Anies Baswedan dan siap mengemban tugas tersebut.
"Nggak ada membujuk, cuma Pak Anies memberikan tugas kepada saya, bilang kamu di Jakarta Barat bisa Nggak? Siap Nggak? Kebetulan saya siap," ujar Rustam di Balai Kota, Kamis (5/7).
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengikuti lomba gebuk bantal. Aksinya pun mengundang tawa.
Baca SelengkapnyaKata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Praktik orang dalam juga terjadi di lingkungan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaIwan memastikan Anies dalam keadaan baik-baik saja dan terhindar dari kecelakaan.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, hingga kini Anies tidak berniat maju di pemilihan kepala daerah.
Baca SelengkapnyaAnies menyerahkan penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.
Baca Selengkapnya