Anak Pelanggar Protokol Covid-19 di Cakung Tabrak Petugas Diduga Alami Kekerasan
Merdeka.com - Polisi temukan dugaan kekerasan fisik pada anak laki-laki berusia 10 tahun. Ia merupakan anak dari pengendara mobil yang melanggar protokol kesehatan yang menabrak petugas Satpol PP di Cakung, Rabu (23/9).
"Diduga korban kekerasan sebab ada luka lebam dan sundutan rokok," kata Kapolsek Cakung Kompol Satria di Jakarta, Kamis (24/9).
Anak laki-laki yang kini berusia 10 tahun itu memperlihatkan perilaku keterbelakangan mental saat petugas melakukan pemeriksaan di Mapolsek Cakung.
Saat ini anak tersebut telah dititipkan di Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut oleh otoritas terkait.
Anak laki-laki dengan rambut panjang terurai itu diamankan oleh polisi sesaat setelah sang ayah berinisial IBC (50) menerobos barisan petugas yang sedang bertugas melakukan pengawasan Operasi Yustisi di Jalan Irigasi RT01 RW08, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung.
Dalam mobil tersebut terdapat dua orang yakni IBC dan putranya yang sedang dalam perjalanan dari Cakung Timur menuju Kelurahan Ujung Menteng.
IBC yang merupakan orang tua tunggal dari korban diduga mengalami gangguan jiwa karena berperilaku tidak wajar saat akan ditangkap petugas.
Selain melakukan perlawanan terhadap petugas, IBC juga meminta petugas untuk menembak dirinya dengan pistol aparat.
IBC saat ini telah menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia beberapa kali ingin pindah jurusan karena menjadi dokter bukan cita-citanya
Baca SelengkapnyaH mengaku kondisi tubuh anaknya penuh dengan luka lebam.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaPolisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca SelengkapnyaMelantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca Selengkapnya