Ahok: Jokowi mundur usai pelantikan anggota DPRD pekan depan
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan Joko Widodo bakal mengundurkan diri dari posisi gubernur DKI Jakarta usai pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019, Senin (25/8) mendatang. Namun, Ahok belum mengetahui proses pengunduran diri Jokowi harus melalui persetujuan paripurna DPRD DKI atau hanya mengirimkan surat pengunduran diri.
"Habis DPRD baru dilantik. Kan Senin ini," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/8).
Ahok meminta rapat paripurna yang diadakan pada Senin (25/8) mendatang juga membahas pengunduran diri Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta. Sehingga, status Ahok langsung naik menjadi gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi presiden mendatang.
"Tinggal tunggu pelantikan, paripurna. Jadi kita enggak ada lagi. Setelah UU itu paripurna, lantik. Makanya kita enggak tahu lagi DPRD apa paripurna untuk pengunduran diri Jokowi sekaligus atau apa. Kalau aku sih harap sekaligus. Kalau enggak Plt lagi dong," pungkas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAlasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya