Tipu Guru Honorer Rp130 Juta Sejak 2016, Nasib Pasutri di Garut Berujung Nahas
Merdeka.com - Seorang guru honorer di Kabupaten Garut, Jawa Barat dikabarkan menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh pasangan suami istri.
Modus penipuan diketahui dengan cara menjanjikan sang guru akan diangkat menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS). Namun janji tersebut tak kunjung terjadi, sampai korban sadar dirinya telah dikelabui.
Bahkan seperti diberitakan di Antara Jumat (23/04) korban ditipu hingga mengalami kerugian ratusan juta, dari dua orang yang dikabarkan tinggal di Kecamatan Cisurupan, Garut itu. Berikut kisah selengkapnya kasus penipuan guru honorer yang berhasil Merdeka rangkum.
Ditipu Sejak Tahun 2016
©2013 Merdeka.com/shutterstock.com/club4Traveler
Menurut Kanit Reskrim Polsek Cisurupan Ipda Amirudin Latif mengungkapkan, tindakan tersebut telah dilakukan tersangka CSM (59) dan SW (43) sejak tahun 2016 lalu.
Pelaku CSM sendiri merupakan seorang wiraswasta, sedangkan SW merupakan guru honorer di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Garut.
"Korban mengaku dijanjikan akan diangkat menjadi PNS sejak tahun 2016, namun hingga saat ini tidak kunjung jadi, mungkin ke sini-ke sininya sadar kalau dirinya telah menjadi korban penipuan," terang Amirudin kepada wartawan.
Pelaku Berakhir Nahas
Amirudin mengatakan, terungkapnya kasus penipuan tersebut berkat laporan dari korban yang mengaku telah ditipu hingga Rp130 juta, hingga akhirnya pihak kepolisian berhasil menyergap pelaku di wilayah Cisurupan.
Diketahui korban dari CSM dan SW telah berjumlah 15 orang yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk salah satu korbannya merupakan warga Cisurupan sendiri.
"Sisanya tersebar di beberapa kecamatan," katanya.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian langsung melakukan pendalaman karena diduga masih terdapat korban, maupun tersangka lainnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaWanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut menjadi ASN, khususnya bagi guru yang berusia 50 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca Selengkapnya