Tak Bisa Nikmati Rasa Makanan, Ini Kisah Muhammad Al-Razzy yang Derita Sindrom Langka

Merdeka.com - Di usianya yang menginjak 4 tahun, Muhammad Al-Razzy tidak bisa menikmati kelezatan makanan yang ia santap. Razzy diduga menderita sindrom langka yang membuatnya tidak bisa menggunakan indera pengecapnya dengan baik.

Sehari-hari, ia hanya bisa menahan keinginan untuk merasakan rasa makanan yang dimakan oleh orang-orang di sekitarnya. Razzy mengidap sindrom yang menyerang sistem pencernaannya. Sehingga ia, tidak bisa menyerap rasa makanan yang dimakan.

Setiap hari Razzy hanya bisa mengonsumsi susu khusus yang memiliki rasa pahit demi menjaga sistem pencernaannya tersebut. Begini kisah pilunya yang menyayat hati:

Bahagia Masih Bisa Mencium Aroma Makanan

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Liana Ners, terlihat Razzy sedang berada di sebuah kedai bakso bersama saudaranya. Diduga, sang ibulah yang sedang mengambil gambar keduanya anaknya tersebut.

Razzy terlihat begitu bahagia walau hanya bisa mencium aroma mie yang dimakan saudaranya. Ia terlihat tertawa bahagia, karena masih bisa membau makanan yang tidak bisa ia rasakan.

Muhammad Al-Razzy sedang mencium aroma mie dari saudaranya ©2020 Kanal Youtube Liana Ners

“Rasa apa makanannya?” tanya sang Ibu, lalu Razzy menjawab dengan sedikit tersenyum.

“Rasa bakso, sama mie. Mamah cium, Razzy mau cium mie boleh?” tanya Razzy, dalam video yang diunggah pada Kamis (22/10).

Menderita Sindrom Colitus Kronis

Seperti dikutip dari kanal tersebut, Razzy tak bisa memakan apapun. Sejak berusia satu tahun, Razzy didiagnosis menderita penyakit Colitis kronis.

Colitis merupakan tukak atau luka di dinding usus besar, yang menyebabkan kekebalan tubuh yang bekerja secara tidak normal. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sistem pencernaan.

“Dari usia 1 tahun razzy di diagnosa Colitis kronis, imunodefisiensi dan sindrom malabsorbsi dimana sakit yang di derita Razzy termasuk penyakit langka dan karena sakitnya Razzy tidak diperbolehkan memakan makanan atau minuman apapun selain susu khusus buat dia susu yang sangat pahit rasanya,” tulis di keterangan video itu.

Harus Kontrol Rutin untuk Menjaga Ketahanan Tubuh

Muhammad Al-Razzy sedang menikmati air rebusan beras sebagai pengganti makanannya ©2020 Kanal Youtube Liana Ners

Yang menyedihkan, dalam video itu juga disebutkan bahwa Razzy harus rutin kontrol ke rumah sakit dan puskesmas di Trenggalek, Jawa Timur. Bukan tanpa alasan, Razzy harus terus melakukan kontrol untuk menjaga ketahanan tubuhnya melalui terapi immunoglobulin. Dalam sebulan, Razzy harus menjalani perawatan, dua hingga tiga kali.

“Seminggu sekali Razzy harus kontrol ke RS dan rutin sebulan sekali diterapi immunoglobulin untuk menguatkan ketahanan tubuhnya secara alami,” bebernya.

Dalam proses penyembuhannya, Razzy dibantu oleh tim Puskesmas Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, padahal Razzy tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat. Namun, sebulan yang lalu ia diboyong ke Trenggalek untuk menjalani proses pengobatan.