Tak Banyak yang Tahu, Makanan Cepat Saji Ini Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kesultanan Banten
Gerem Asem konon jadi makanan cepat saji sejak zaman Kesultanan Banten.
Gerem Asem konon jadi makanan cepat saji sejak zaman Kesultanan Banten.
Kota Serang memiliki kekayaan kuliner nenek moyang yang masih bertahan bernama Gerem Asem. Rasa rempah yang kuat dengan bumbu sederhana menjadikannya sebagai makanan cepat saji ala kerajaan Kesultanan Banten.
Kehadiran menu Gerem Asem selalu dinantikan oleh orang-orang di kerajaan, sehingga menjadi menu favorit yang selalu hadir dalam acara-acara kebudayaan.
Sajian ini juga fleksibel dan mudah diolah karena cocok menggunakan berbagai jenis daging-dagingan. Seperti apa kelezatannya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Mengutip YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Gerem Asem merupakan kuliner berkuah dengan isian daging.
Makanan ini bercita rasa dominan asam gurih, dengan sedikit rasa pedas, manis dan asin yang menggoyang lidah.
Gerem Asem sangat nikmat disantap menggunakan nasi putih hangat, dengan rasa kuah kaldu dari daging yang kuat. Rempah-rempah di kuahnya benar-benar terasa.
Dikatakan cepat saji karena proses memasaknya terbilang simpel dan tidak memerlukan bahan khusus.
Gerem Asem bisa memakai berbagai jenis daging mulai dari sapi, kerbau, ayam sampai bebek. Semakin lama direbus, semakin empuk daging yang dihasilkan. Yang menarik, menu ini hanya memakai 3 jenis rempah.
“Untuk bumbunya ini ada asam Jawa, lada dan garam. Ini yang murninya sejak zaman kesultanan dulu. Cuma sekarang banyak ditambahi bawang merah dan bawang putih,” kata Yadi Ayhadi dari Bantenologi.
Selain menu khas kerajaan, seiring berjalannya waktu Gerem Asem juga mulai disajikan untuk acara-acara yang bersifat keluarga.
Biasanya warga Serang menyajikannya saat acara pernikahan, khitanan dan acara yang menyangkut kehadiran seluruh anggota keluarga lainnya.
“Jadi keluarga besar yang berkunjung ke rumah kerabatnya itu pasti mengkonsumsi Gerem Asem,” katanya lagi.
Ternyata, Gerem Asem berbeda cara memasak dan penyajiannya di tiap kecamatan wilayah Serang Banten.
Untuk di wilayah Pontang, Gerem Asem banyak menggunakan daging bebek. Sedangkan Kecamatan Bojonegara, Puloampel, Kramatwatu dan Cilegon menggunakan ayam kampung dan daging lainnya.
Penyebarannya lebih banyak di wilayah utara Serang karena memang awalnya muncul dari kawasan kerajaan Banten.
Menurut salah satu penjual Gerem Asem, Nadori, asal-usul pemberian nama Gerem Asem diduga berasal dari dua bahan utama menu yakni garam dan asam Jawa.
“Maksud dari nama Gerem Asem sendiri sebenarnya garem (garam) dengan asem (asam Jawa),” kata Nadori.
Selain nasi putih, biasanya masyarakat di Serang menyajikan Gerem Asem dengan nasi kuning yang ditaburi bawang merah.
Madu dikenal akan khasiat dan manfaatnya untuk kesehatan. Namun selain itu madu ternyata juga bisa menjadi sebuah olahan makanan yang lezat.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sajikan Makanan Khas Jawa Timur ke Puan Maharani
Baca SelengkapnyaDeretan makanan ini bikin kentut jadi bau. Apa saja makanan yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaCara memasak ini masih dipertahankan orang Sunda dan membuat makanan jadi lebih lezat.
Baca SelengkapnyaMengenal menu Memek, makanan khas dan kebanggaan masyarakat Simeulue Aceh.
Baca SelengkapnyaResep makanan untuk penderita darah tinggi yang enak dan sehat cukup mudah dibuat.
Baca SelengkapnyaCilok kuah merupakan jenis menu lain dari hidangan cilok. Makanan pedas ini sangat cocok dimakan saat ingin menghangatkan tubuh di udara dingin.
Baca SelengkapnyaPewarna makanan memang menarik dan menggugah selera. Namun perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam melihat lebel makanan menghindari zat pewarna berbahaya.
Baca SelengkapnyaPotret sosok yang kecilnya makan ubi dan jagung namun bisa menjadi seorang Jenderal TNI.
Baca Selengkapnya