Lansia Penyintas Stroke Asal Bekasi Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Bandung, Alasannya Bikin Haru
Komaruddin memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Komaruddin memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Aksi kemanusiaan dilakukan oleh seorang lansia penyintas stroke asal Kota Bekasi, Jawa Barat bernama Komaruddin Rachmat.
Pria 69 tahun itu melakukan aksi jalan kaki dari Yogyakarta ke Bandung, Jawa Barat, sejauh 283 KM. Usia senja tidak menghalangi niat Komaruddin untuk berjalan kaki menempuh jarak ratusan kilometer. Komaruddin punya alasan tersendiri melakukan hal yang terbilang nekat ini. Menurutnya, ada semangat yang harus ia bagi kepada para penderita stroke lain di Indonesia. Berikut selengkapnya.
Mengutip laman Pemkot Bekasi, Selasa (22/8), aksi itu sudah direncanakannya jauh-jauh hari. Bahkan keberangkatannya sempat dilepas oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto awal Agustus lalu. Komaruddin sendiri diketahui memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Selama 14 hari berjalan, dia melewati sejumlah kota di Yogyakarta, Jawa Tengah, sampai Jawa Barat.
Selama itu pula, dia turut dikawal para motor rider dari yayasan kesehatan di Bekasi di setiap kota, untuk memastikan kondisinya, termasuk menyediakan ambulans untuk berjaga-jaga.
Selama perjalanan tersebut dirinya tidak menemui kendala yang berarti dan terus melakukan aksi jalan panjang itu. Namun perjalannya terpaksa harus terhenti sesaat setelah masuk Jawa Barat, tepatnya di Kota Banjar, karena pendarahan telapak kaki. "Awalnya aksi jalan kaki direncanakan dari Yogyakarta ke Bandung, tanggal 5-26 Agustus. Tapi terhenti karena luka di telapak kaki saya parah dan perlu dibedah kulit," katanya, Senin (21/8) merujuk ANTARA
Komaruddin mengatakan bahwa aksi jalan sejauh ratusan kilometer ini bukan ajang unjuk kekuatan.
Ini sebagai bentuk syukur, sekaligus menyemangati para penderita stroke di Indonesia. "Aksi jalan kaki saya telah menemukan momentum dan makna, karena kesehatan saya prima tidak ada keluhan apapun selama di jalan, padahal saya adalah mantan penderita stroke dengan jenis Hemarogic atau pecah pembuluh darah, lansia pula," kata pria yang sembuh stroke sejak 2012 itu.
Menurutnya, dengan semangat dan penuh optimis untuk mendapat kesembuhan, bukan tidak mungkin penyakit itu bisa ditaklukan. Dia kemudian menyampaikan agar para penderita bisa terus menjaga semangatnya setiap hari, termasuk menjaga kesehatan secara disiplin.
“Spirit Siliwangi kembali dari Yogyakarta ke Jawa Barat telah saya penuhi, karena saya telah masuk Kota Banjar (Jawa Barat), perbatasan Jawa tengah dan Jawa Barat, meski tidak sampai Bandung," katanya.
Sebelumnya ia diinapkan di rumah di rumah dinas Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana, dan melanjutkan perjalanan ke Bandung.
Tersangka menebang pohon dan membersihkan rumput di lahannya sejak tahun lalu.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Partai Gerindra Budi Satrio Djiwandono membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaProses pemadamam kebakaran dilakukan sejak pukul 20.20 WIB hingga Kamis (24/8) pukul 01.55 WIB.
Baca Selengkapnya"TAT ditemukan di tangga arah lantai ke 2, sedangkan D di kamar mandi lantai 2," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril.
Baca SelengkapnyaKorban diperkosa saat membeli jajan di toko milik pelaku
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan awal diduga penutup gorong-gorong di Jalan Mampang hilang dicuri
Baca SelengkapnyaWarga terdampak banjir rob di Demak hanya bisa pasrah dan bertahan di rumah.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaMereka hanya melambaikan tangan dan langsung masuk ke dalam.
Baca Selengkapnya