Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Jamur Kucing beserta Jenis dan Gejala yang Muncul

Penyebab Jamur Kucing beserta Jenis dan Gejala yang Muncul Ilustrasi Kucing. ©2021 Merdeka.com/pexels-fox

Merdeka.com - Ketika Anda memelihara kucing, tanggung jawab Anda bukan sekadar memberi makan dan menyediakan kendang. Kesehatan dari si kucing juga tak boleh luput dari perhatian Anda. Karena seperti manusia, kucing juga bisa mengalami masalah kesehatan, salah satunya jamur kucing.

Jamur yang menyebabkan infeksi pada kucing biasanya berasal dari tanah, di mana mereka dapat terhirup, tertelan, atau masuk ke tubuh kucing melalui luka terbuka atau goresan.

Setelah organisme parasit ini menemukan jalan masuk ke dalam tubuh kucing, mereka dapat berkembang dan menghasilkan spora, yang pada akhirnya menyebabkan infeksi lokal atau bahkan infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh kucing peliharaan Anda.

Selain itu, kucing juga berisiko tinggi jika mereka terpapar hewan yang mengalami infeksi jamur, atau bersentuhan dengan kotorannya. Meskipun beberapa jamur dapat menyebabkan penyakit pada kucing yang sehat, kasus infeksi jamur kucing lebih sering terjadi pada kucing yang sakit, memiliki masalah imun, kucing yang sangat muda atau yang sangat tua.

Infeksi jamur dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius bagi kucing peliharaan Anda. Dalam beberapa kasus, infeksi jamur kucing bahkan dapat menyebar kepada Anda dan keluarga Anda atau pun pada hewan peliharaan lain di rumah.

Dalam artikel kali ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang jamur kucing yang dirangkum dari beberapa sumber.

Jenis Infeksi Jamur Kucing

Ada sejumlah jamur di lingkungan yang memiliki dampak negatif pada kesehatan kucing Anda. Namun, melansir dari vmsg.com, ada beberapa jenis infeksi yang lebih sering terjadi. Di bawah ini adalah beberapa infeksi jamur kucing yang paling sering terjadi:

  • Aspergillosis
  • Kandidiasis
  • Kriptokokosis
  • Koksidioidomikosis
  • Histoplasmosis
  • Blastomikosis
  • Misetoma
  • Rhinosporidiosis
  • Sporotrichosis
  • Faeohifomikosis
  • Infeksi jamur kucing dapat terkonsentrasi di satu area seperti di hidung dan saluran hidung, paru-paru (sering menyebabkan pneumonia jamur pada kucing), atau kulit. Meski begitu, jamur kucing juga dapat menyebar ke seluruh tubuh dan mengarah ke gejala yang lebih umum.

    Tanda-tanda Infeksi Jamur Kucing

    Jika kucing Anda terkena infeksi jamur, gejala yang muncul akan ditentukan oleh jenis jamur yang menyebabkan infeksi. Berikut adalah beberapa gejala paling umum dari jamur kucing yang tercantum di atas:

  • Nafsu makan buruk
  • Demam tinggi
  • Infeksi mata
  • Kejang
  • Infeksi paru-paru
  • Lesi kulit
  • Penurunan berat badan
  • Kelumpuhan
  • Kekurangan energi
  • Infeksi kandung kemih
  • Kebutaan
  • Anemia
  • Kelesuan
  • Diare
  • Kesulitan bernafas
  • Keluarnya darah dari hidung
  • Kista
  • Batuk terus menerus
  • Pembengkakan di bawah batang hidung
  • Penyebab Infeksi Jamur Kucing

    Jamur penyebab masalah pada kucing tersebar di banyak area lingkungan yang berbeda. Kucing Anda bisa saja melakukan kontak dengan mereka dalam berbagai cara. Melansir dari wagwalking.com, berikut beberapa penyebab infeksi jamur kucing yang umumnya terjadi:

  • Paparan hewan yang memiliki infeksi jamur kucing
  • Kucing yang memiliki penyakit imunosupresif memiliki risiko lebih besar terkena infeksi jamur
  • Luka pada kulit, yang menjadi pintu bagi jamur masuk
  • Paparan jamur yang berasal dari tanah
  • Menghirup jamur
  • Paparan jamur pada kotoran hewan yang terinfeksi
  • Diagnosis Infeksi Jamur pada Kucing

    Karena beberapa infeksi jamur jarang terjadi, mendiagnosis jamur kucing bukan hal yang mudah dilakukan. Dokter hewan akan mulai dengan memberikan beberapa pertanyaan tentang kesehatan kucing Anda.

    Pastikan untuk menyertakan informasi yang berkaitan, seperti tanggal timbulnya gejala dan kondisi medis apa pun yang mungkin dimiliki kucing Anda. Dokter hewan akan memeriksa kucing Anda dan mengambil darah untuk keperluan tes laboratorium. Hitung darah lengkap atau CBC, profil darah kimia dan urinalisis akan dilakukan.

    Dalam beberapa kasus, dokter hewan mungkin juga ingin mengambil sampel jaringan untuk mendapatkan diagnosis. Ini biasanya dilakukan selama operasi, saat kucing Anda dibius. Sampel jaringan dikirim ke laboratorium untuk mendapatkan diagnosis.

    Mengobati Infeksi Jamur Kucing

    Penanganan untuk infeksi jamur kucing tergantung pada gejala yang terjadi pada kucing Anda dan jenis infeksi yang sedang diobati.

    Infeksi kucing Anda dapat diobati dengan obat antijamur oral atau topikal. Infeksi kulit jamur pada kucing dapat menyebabkan lesi yang dapat dihilangkan oleh dokter hewan dan/atau diobati dengan salep topikal, atau obat yang berbentuk sampo. Jika perlu, setiap infeksi sekunder juga akan diobati dengan obat-obatan atau cairan IV.

    Pilihan pengobatan mungkin juga akan bertujuan untuk menjaga kucing Anda dengan dirawat di rumah sakit untuk mengurangi risiko penularan pada anggota keluarga jika ternyata jamur kucing menular ke manusia.

    Jika Anda ingin merawat kucing Anda di rumah, dokter hewan mungkin akan membantu memberikan instruksi tentang cara mencegah penyebaran infeksi, seperti mengenakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kotoran, mengganti pasir, atau menangani kucing Anda. Sering-seringlah mencuci tempat tidur, mangkuk makanan, dan mainan hewan peliharaan Anda.

    (mdk/ank)
    ATAU
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Penyebab Abses Kucing dan Cara Mengatasinya, Jangan Diabaikan

    Penyebab Abses Kucing dan Cara Mengatasinya, Jangan Diabaikan

    Kucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.

    Baca Selengkapnya
    Penyakit Cakar Kucing yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya

    Penyakit Cakar Kucing yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya

    Jangan sepelekan luka karena cakar kucing. Karena bisa saja, goresan tersebut berkembang menjadi masalah kesehatan serius hingga berujung kematian.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Kutu Telinga Kucing, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya dengan Ampuh

    Penyebab Kutu Telinga Kucing, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya dengan Ampuh

    Kutu telinga pada kucing merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada hewan peliharaan.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Penyebab Pup Kucing Berlendir, Bisa Jadi Tanda Penyakit

    Penyebab Pup Kucing Berlendir, Bisa Jadi Tanda Penyakit

    Kesehatan seekor kucing bisa diidentifikasi dari konsistensi dan tampilan kotorannya, lho!

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Kaki Kucing Pincang dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui

    Penyebab Kaki Kucing Pincang dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui

    Kaki kucing pincang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.

    Baca Selengkapnya
    Kucing Muntah Makanan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Kucing Muntah Makanan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Kucing muntah makanan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Oleh karena itu, penting untuk tahu penyebab dan cara mencegahnya.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Jenis Kucing Persia dari Ciri Khas Fisiknya

    Mengenal Jenis Kucing Persia dari Ciri Khas Fisiknya

    Ada beragam jenis kucing persia yang terkadang jarang diketahui oleh masyarakat.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Kucing Cacingan, Lengkap Beserta Gejala dan Cara Mengobatinya

    Penyebab Kucing Cacingan, Lengkap Beserta Gejala dan Cara Mengobatinya

    Cacingan pada hewan peliharaan seperti kucing adalah suatu hal yang cukup umum terjadi.

    Baca Selengkapnya
    Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin

    Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin

    Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.

    Baca Selengkapnya