Respons Naiknya Harga Kedelai, Pemkab Garut Siapkan Subsidi untuk Perajin Tahu Tempe
Merdeka.com - Naiknya harga kedelai hingga dua kali lipat ikut berdampak terhadap pelaku usaha tahu dan tempe di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Guna meminimalisir kerugian, pemerintah setempat kini menyiapkan anggaran subsidi untuk membantu geliat usaha bahan makanan favorit masyarakat itu.
Disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Nia Gania Karyana, Kamis (10/11), subsidi itu nantinya akan diambil dari APBD tahun 2022 dan menyasar sebanyak 250 pengusaha.
"Sumber dananya dari APBD Garut yang jumlahnya (pengusaha tahu tempe) 250 orang, sekarang sedang proses asistensi, anggarannya mudah-mudahan secepatnya bisa cair," katanya, mengutip ANTARA.
Tahapan Realisasi Subsidi
Ilustrasi penjual tahu dan tempe di pasar tradisional ©2022 YouTube SCTV Banten/Merdeka.com
Menurut Gania, terdapat sejumlah tahapan untuk merealisasikan subsidi tersebut seperti verifikasi data pedagang, selanjutnya penetapan yang disahkan melalui SK Bupati Garut dan didukung Perbup penyaluran anggaran.
Kemudian pemberian subsidi ini akan dilakukan kepada ratusan pengusaha melalui paguyuban tahu dan tempe yang langsung ditransfer ke pengusaha.
"Untuk para pedagang tahu tempe akan diberikan uang pembelian bahan baku melalui paguyuban tahu dan tempe," katanya.
Total Anggaran Subsidi Capai Rp750 Juta
Untuk total subsidi yang akan disalurkan diketahui berjumlah Rp750 juta. Diharapkan bantuan ini mampu meringankan beban operasional dari industri pembuatan tahu tempe dan membantu memenuhi kebutuhan pasar.
Harga kedelai yang kini mencapai Rp14 ribu per kilogram disebut membuat para perajin dan penjual kesulitan. Bahkan di beberapa tempat, kenaikan ini membuat pengusaha tahu dan tempe berhenti beroperasi.
Walau demikian, stok tahu dan tempe di pasaran terpantau masih tersedia, meski dengan penurunan kuantitas seperti bentuk lebih kecil, dan jumlah yang dikurangi. "Bahan baku kedelai kita masih ketergantungan impor, sementara kacang kedelai kita belum mampu memiliki daya saing, ini tugas kita bersama," kata Gania.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaDengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPetani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya