Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengungkap Alasan Tahu Sumedang Lebih Lezat dari Tahu Lain, Ternyata karena Air Tanah

Mengungkap Alasan Tahu Sumedang Lebih Lezat dari Tahu Lain, Ternyata karena Air Tanah Tahu Sumedang. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Tahu tidak bisa dilepaskan dari kota kecil bernama Sumedang. Di daerah berjuluk puseur budaya itu makanan berbahan kedelai ini bertransformasi hingga menjadi kuliner khas. Konon kelezatan tahu Sumedang tak bisa dilepaskan dari kondisi air tanah di sana.

Banyak yang menganggap makanan berbetuk persegi ini berbeda dari tahu kebanyakan. Sebut saja tahu asal Kediri yang konon lebih tua, lalu tahu Bandung dan Garut yang sama-sama sering dibuat masakan. Semuanya dianggap kalah dengan tahu Sumedang yang keriting ketika digoreng.

Soal rasa, jangan ditanya. Tahu Sumedang masih menduduki peringkat pertama dibanding dengan tahu-tahu lainnya, di mana terdapat sensasi kriuk di kulit luar, padan dan lembut di dalam. Gurih serta asinnya juga cocok sebagai kudapan di sela-sela jam makan.

Sebagai makanan yang selalu jadi buruan pendatang, rasanya perlu mengulik fakta unik dari tahu Sumedang yang melegenda. Berikut informasi selengkapnya.

Awal Mula Tahu Sumedang

tahu sumedang

Tahu Sumedang saat tengah digoreng ©2020 Merdeka.com

Mengutip kanal YouTube Kisarasa, Sabtu (6/5), tahu Sumedang telah berhasil menghipnotis masyarakat Sumedang sehingga menjadikannya aset budaya hingga sekarang. Namun terdapat fakta menarik karena penganan ini awalnya kalah populer dengan kerajinan beludru.

Dalam tayangan tersebut dipaparkan sejarah tahu Sumedang yang mulai lahir tahun 1917. Sebelum masa itu industri beludru menjadi komoditas andalan di Sumedang karena hasilnya yang lembut dan nyaman.

Namun di tahun itu, Ong Ki No, seorang pendatang asal Tiongkok mencoba membuat makanan khas daerahnya yakni berupa tahu yang mulanya hanya direbus biasa. Awalnya tahu itu hanya dijual kecil-kecilan dan jika tak habis dibagikan ke tetangga.

Di tahun-tahun berikutnya ia memanggil anaknya yang bernama Ong Bung Keng dan kemudian dikreasikan lebih lanjut dengan cara digoreng. Dijual di pinggir jalan, rupanya tahu Sumedang menarik perhatian bupati Sumedang di tahun 1920-an, yakni Pangeran Soeriaatmadja.

“Jadi waktu tahun 1900-an itu (setelah 1917), waktu pangeran Sumedang lewat, beliau menghampiri dan menanyakan, itu apa? Lalu dijawablah tahu dan dicicipi oleh pangeran, katanya enak ini, dan bakalan laku kalau tahu goreng ini dijual,” kata keluarga perintis tahu Sumedang dan Pemilik Warung Tahu Bungkeng, Suriadi Ukim.

Tahu Sumedang saat Ini Berasal dari Karyawan Tahu Bungkeng

Keluarga Ong Bung Keng ini kemudian terus berjualan tahu hingga usahanya berkembang. Tak pelak ia kemudian merekrut banyak karyawan untuk memperlancar usahanya. Lambat laun tahu ini semakin dikenal dan berhasil mengalahkan kepopuleran beludru asli Sumedang yang sebelumnya menjadi komoditas khas.

Di tengah kesuksesan itu sejumlah karyawannya mengundurkan diri dan memilih membuka usaha tahu. Tahu Sumedang lantas makin menggeliat dan menjadi ikon di kota berhawa dingin tersebut.

Keturunan Ong Bung Keng juga yang berjasa mengembangkan dan mewarisi usaha turun temurun itu. Resepnya tidak diubah sama sekali, hingga akhirnya sepakat menggunakan merek dagang Tahu Bungkeng yang diambil dari sang kakek atau generasi pertama penjual tahu goreng.

“Jadi ada 3 karyawan yang keluar dan masing-masing mendirikan perusahaan, sampai terus menjamur. Lama-lama di tahun 1970-1980, kota Sumedang itu mulai banyak pedagang tahunya. Padahal sebelumnya Sumedang terkenal dengan kota beludru,” kata Suriadi lagi.

Rahasia Kelezatan Tahu Sumedang

Di kesempatan itu, Suriadi turut membeberkan mengapa tahu Sumedang lebih bagus dan sempurna saat diproduksi di Sumedang. Menurutnya, kondisi air tanah di Sumedang sangat cocok dan bisa menyatu dengan kedelai yang digiling.

Ini akan menghasilkan tekstur tahu yang renyah saat digoreng, dan rasa yang lebih gurih serta lezat saat sudah matang.

“Yang bikin tahu Sumedang ini lebih bagus saat di sini karena kadar airnya. Kualitasnya berbeda kalau di sini dibanding dengan daerah lain, kalau di sini lebih manis (kandungan mineral dan lain-lainnya),” kata dia lagi.

Tahu Sumedang kemudian akan lebih lezat jika dimakan menggunakan sambal kecap, sambal tauco atau sambal khas yang dijual di warung-warung tahu. Keunikan lainnya adalah warung tahu Sumedang biasanya tak jauh dari pabrik yang persis berada di belakangnya.

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung
Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung

Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Ibu Menyusui Dilarang Minum Air Dingin Nanti Anak Pilek, Ternyata Begini Penjelasan Sebenarnya
Ibu Menyusui Dilarang Minum Air Dingin Nanti Anak Pilek, Ternyata Begini Penjelasan Sebenarnya

Suhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menguak Fakta
Menguak Fakta "Tuk Budoyo", Mata Air Keramat di Lereng Gunung Sumbing

Tak hanya terkenal dengan mata airnya, Tuk Budoyo nyatanya kini telah menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Danau Tasikardi di Serang, Dibangun pada Abad ke-16 Sudah Gunakan Teknologi Penyaring Air
Fakta Unik Danau Tasikardi di Serang, Dibangun pada Abad ke-16 Sudah Gunakan Teknologi Penyaring Air

Dibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.

Baca Selengkapnya
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.

Baca Selengkapnya
10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!
10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!

Pecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Makanan Lezat, Cokelat Unik Warna Pirang Ini Tercipta Karena Kesalahan
Jadi Salah Satu Makanan Lezat, Cokelat Unik Warna Pirang Ini Tercipta Karena Kesalahan

Cokelat pirang sudah diakui sebagai salah satu jenis cokelat paling unik di dunia. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya