Mengenal Macam-Macam Sistem Ekonomi beserta Fungsinya, Pahami Setiap Cirinya
Merdeka.com - Sistem ekonomi mungkin sudah sering kita dengar. Apalagi jika Anda adalah seorang pelaku bisnis, maka pengetahuan tentang sistem ekonomi adalah hal yang perlu dikuasai.
Sistem ekonomi sendiri merupakan aturan dan tata cara yang mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi.Setiap negara memiliki sistem ekonominya masing-masing. Dan, setiap sistem ekonomi yang digunakan setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ideologi dan struktur ekonomi.
Setidaknya, terdapat empat macam-macam sistem ekonomi yang umumnya diterapkan di dunia. Macam-macam sistem ekonomi tersebut telah kami rangkum bersama dengan fungsi sistem ekonomi:
Fungsi Sistem Ekonomi
Bagi sebuah negara, sistem ekonomi memiliki peran dan fungsi yang sangat vital dalam menjalankan perekonomian. Beberapa fungsi dari sistem ekonomi tersebut yaitu:
• Untuk penyedia dorongan dalam berproduksi.• Untuk mengoordinasi kegiatan individu dalam perekonomian.• Untuk mengatur dalam pembagian hasil suatu produksi di semua anggota masyarakat supaya bisa terlaksana seperti yang diharapkan• Untuk menciptakan mekanisme tertentu supaya distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
Macam-macam Sistem Ekonomi
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Sergey Nivens
Sistem Ekonomi Tradisional
Macam-macam sistem ekonomi yang pertama yaitu sistem ekonomi tradisional. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di dalam organisasi kehidupan ekonomi yang didasarkan pada tradisi masyarakat secara turun-temurun dan masih mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Dilansir dari gurupendidikan.com, berikut ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:
- Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
- Masih bergantung pada sektor pertanian.
- Masih mempunyai ikatan tradisi yang sifatnya kekeluargaan, sehingga kurang dinamis.
- Teknologi dalam produksinya masih sederhana.
Kelebihan sistem ekonomi tradisional:
Kekurangan sistem ekonomi tradisional:
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Macam-macam sistem ekonomi yang kedua yaitu sistem ekonomi terpusat atau komando. Dalam sistem ekonomi terpusat ini, pemerintah memiliki kekuasaan dominan terhadap pengaturan kegiatan ekonomi. Beberapa negara yang menerapkan sistem ekonomi ini antara lain adalah Rusia dan Cina.
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat:
- Semua kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah, baik dalam hal produksi, distribusi, maupun konsumsi serta penetapan harga
- Tidak adanya kebebasan dalam berwiraswasta, karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
- Semua alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
Kelebihan sistem ekonomi terpusat:
Kekurangan sistem ekonomi terpusat:
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
www.usatoday.com
Macam-macam sistem ekonomi yang ketiga yaitu sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi liberal berbanding terbalik dengan sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi liberal, masyarakat diberi kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah tidak akan ikut campur dan lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Negara yang menganut sistem ekonomi liberal antara lain adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
- Masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melaksanakan kegiatan perekonomian
- Mempunyai kebebasan dalam memiliki barang modal.
- Dalam melakukan suatu tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari suatu keuntungan sendiri.
Kelebihan sistem ekonomi liberal:
Kekurangan sistem ekonomi liberal:
Sistem Ekonomi Campuran
Macam-macam sistem ekonomi yang keempat yaitu sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana masyarakat diberi kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi, namun di sisi lain, pemerintah juga mempunyai campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
Hal ini bertujuan untuk menghindari penguasaan penuh dari golongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
- Adanya suatu pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara.
- Adanya campur tangan pemerintah terhadap suatu mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
- Adanya hak milik perorangan yang diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
Kelebihan sistem ekonomi campuran:
Kekurangan sistem ekonomi campuran:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca SelengkapnyaHilirisasi adalah konsep ekonomi yang berkaitan dengan peningkatan nilai tambah dari suatu produk atau komoditas melalui proses pengolahan lanjutan.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaProduksi adalah proses mengubah input, seperti bahan mentah, tenaga kerja, dan modal, menjadi output, yang dapat berupa barang atau jasa.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaDi antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999, Indonesia sempat mengimplementasikan sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca SelengkapnyaDalam sistem ini, pemilih memberikan suaranya kepada partai politik, bukan kandidat individual.
Baca Selengkapnya