Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Akibat Anak Sering Dipukul dan Dimarahi, Pengaruhi Kesehatan Fisiknya

Mengenal Akibat Anak Sering Dipukul dan Dimarahi, Pengaruhi Kesehatan Fisiknya Ilustrasi anak menangis. ©Shutterstock.com/ pavla

Merdeka.com - Masa anak-anak merupakan masa yang penting sebagai pembentukan kepribadian. Terutama pada usia 6 tahun pertama sebagai faktor penting yang dapat menentukan kepribadian seseorang. Melihat pentingnya masa kanak-kanak terhadap perkembangan dan pembentukan kepribadian anak, selayaknya anak mendapatkan perlakuan yang baik, kebutuhan dan hak-haknya terpenuhi.

Maka dari itu perlakuan yang baik dari orang tua menjadi faktor penting kepribadian anak di masa mendatang. Anak yang sering dimarahi dan dipukul di masa dewasanya akan memiliki trauma yang luar biasa dampaknya untuk kehidupan mereka.

Maka dari itu, menjadi orang tua bukanlah tugas yang ringan. Tak hanya memberikan makanan dan kebutuhan materiel tetapi juga mengasihi dan menyayangi anak dengan sepenuh hati adalah kunci penting bagi kebahagiaan anak.

Berikut penjelasan mengenai akibat anak sering dipukul dan dimarahi yang telah dirangkum merdeka.com melalui fimela.com pada Kamis, (22/07/2021).

Anak Tumbuh Menjadi Pemberontak dan Agresif

Akibat anak sering dipukul dan dimarahi yang pertama adalah anak tumbuh menjadi pemberontak dan agresif. Banyak orang tua berasalan memarahi dan memukul anak untuk membuat anak menjadi pribadi yang disiplin, tetapi memarahi dan memukul anak justru berdampak pada masalah perilaku mereka untuk jangka panjang.

Melansir dari NBC News, dalam sebuah studi yang dilakukan oleh American Academy of Pediastircs, hukuman fisik dan verbal yang diberikan para orang tua membentuk anak-anak berperilaku agresif saat mereka tumbuh dewasa.

“Mengalami hukuman fisik membuat kemungkinan besar anak-anak akan memberontak dan agresif di masa depan,” kata mereka dalam suatu pernyataan.

Tidak ada perbedaan khusus jika disiplin keras tersebut dilakukan oleh ayah atau ibu. Studi menemukan hasil yang sama terkait masalah perilaku menjadi lebih buruk.

Mengubah Perkembangan Otak Anak

Akibat anak sering dipukul dan dimarahi berikutnya dapat mengubah perkembangan otak anak. Teknik pengasuhan yang keras seperti memarahi, membentak, hingga memukul benar-benar dapat mengubah cara otak anak berkembang. Ini disebabkan, karena manusia umumnya memproses informasi dan peristiwa negatif lebih cepat dan menyeluruh daripada yang baik.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi yang membandingkan pemindaian MRI otak orang-orang yang memiliki riwayat pelecehan verbal orang tua di masa kanak-kanak dengan pemindaian mereka yang tidak memiliki riwayat tersebut. Hasilnya, mereka menemukan perbedaan fisik yang mencolok di bagian otak yang berperan untuk memproses suara dan bahasa.

Berdampak pada Kesehatan Mental Anak

Selain anak-anak merasa sakit hati, takut, atau sedih saat mendapat perilaku kasar dari orang tua, memarahi dan memukul anak juga menyebabkan masalah psikologis yang lebih dalam hingga dewasa.

Studi yang dilakukan oleh American Academy of Pediastircs, juga menemukan hubungan antara hukuman fisik dan verbal dari orang tua dengan kesehatan mental pada anak. Dalam studi yang melacak peningkatan masalah perilaku pada anak usia 13 tahun yang dimarahi, ditemukan adanya peningkatan gejala depresi.

Banyak penelitian lain juga menunjukkan hubungan antara pelecehan emosional dan depresi atau kecemasan. Gejala semacam ini dapat memperburuk perilaku dan bahkan dapat berkembang menjadi tindakan yang merusak diri sendiri, seperti penggunaan narkoba atau peningkatan aktivitas seksual yang berisiko.

Memengaruhi Kesehatan Fisik Anak

Tak hanya berdampak pada kesehatan mental, memarahi dan memukul anak juga berpengaruh pada kesehatan fisik mereka. Stres di masa kanak-kanak yang didapat dari orang tua yang melakukan kekerasan fisik dan verbal, dapat meningkatkan risiko penyakit yang dialami orang dewasa.

Penyakit tersebut meliputi radang sendi, sakit kepala akut, masalah punggung dan leher, dan berbagai penyakit lainnya.

Membuat Anak Kehilangan Rasa Percaya Diri

Berlawanan dengan kepercayaan populer, memukul tidak memperbaiki perilaku seorang anak. Jika kamu memukul anak kamu, rasa sakit fisik akan sembuh tetapi rasa sakit emosional akan tetap bersamanya selamanya.

Dia mungkin merasa buruk tentang dirinya sendiri dan itu dapat memengaruhi harga diri dan kepercayaan dirinya. Semakin banyak kamu memukulnya, semakin dia akan melakukan kesalahan, yang pada akhirnya akan membuatnya merasa tidak enak dengan dirinya sendiri.

Tidak ada kata terlambat untuk mengubah perilaku pengasuhan kamu sebagai orang tua. Jika kamu menyadari diri bahwa kamu banyak memarahi dan memukul anak-anak kamu, mintalah bantuan profesional seperti terapis.

Atau bahkan orang tua lain yang dapat membantu kamu menyortir beberapa perasaan itu dan mengembangkan rencana untuk menghadapinya dengan cara yang lebih sehat.

(mdk/nof)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenali Sejumlah Faktor Keturunan yang Bisa Menghambat Pertumbuhan Anak
Kenali Sejumlah Faktor Keturunan yang Bisa Menghambat Pertumbuhan Anak

Sejumlah hal bisa menjadi penghambat bagi pertumbuhan anak. Hal ini termasuk adanya faktor keturunan dari orangtua.

Baca Selengkapnya
8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil
8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil

Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak, Perhatikan Kandungan Ini Harus Ada
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak, Perhatikan Kandungan Ini Harus Ada

Perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi hal prioritas bagi orang tua. Simak beberapa cara memilih susu yang tepat berikut!

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Kecerdasan Anak, Benarkah Turunan dari Ibu? Ini Faktanya
Kecerdasan Anak, Benarkah Turunan dari Ibu? Ini Faktanya

Gen-gen yang terlibat dalam membentuk kecerdasan seseorang tidak hanya berasal dari ibu, melainkan juga melibatkan faktor dari sang ayah.

Baca Selengkapnya
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama

Ketahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.

Baca Selengkapnya
8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian
8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian

Sejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.

Baca Selengkapnya
Apakah Perbedaan Ciri-ciri Anak Laki-laki dan Perempuan pada Masa Kanak-kanak? Begini Penjelasannya
Apakah Perbedaan Ciri-ciri Anak Laki-laki dan Perempuan pada Masa Kanak-kanak? Begini Penjelasannya

Dengan mengenal ciri-ciri anak perempuan dan anak laki-laki, Anda bisa menyesuaikan pola pengasuhan yang mendukung tumbuh kembangnya.

Baca Selengkapnya