Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencicipi Legitnya Wajit Cililin, Camilan Khas Bandung Favorit Menak Sejak Abad ke-15

Mencicipi Legitnya Wajit Cililin, Camilan Khas Bandung Favorit Menak Sejak Abad ke-15 Wajit Cililin Bandung. ©2021 Kanal Youtube Cil TV/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Wajit sudah sejak lama menjadi kudapan khas masyarakat Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Penganan yang terbuat dari beras ketan dengan campuran gula aren dan parutan kelapa ini selalu jadi buruan para pendatang saat berkunjung ke daerah tersebut.

Perpaduan rasanya yang manis, legit, serta gurih, membuat wajit cacilin selalu jadi menu andalan masyarakat sebagai pelengkap saat tengah bersantai di pagi atau sore hari.

Samsul Maarif, salah seorang pembuat wajit di Kecamatan Cililin mengatakan jika makanan yang ditutup dengan daun jagung kering tersebut memiliki tekstur yang unik saat dimakan.

"Wajit Cililin itu, wajit yang di dalamnya basah tapi di luarnya kering," terang Samsul yang juga generasi ke VI pembuat wajit H. Romlah, melansir kanal Youtube Cil TV.

Dibuat dengan Cara Tradisional

wajit cililin bandung

©2021 Kanal Youtube Cil TV/editorial Merdeka.com

Para pembuat wajit di Cililin sampai sekarang masih mempertahankan cara pembuatan secara tradisional dengan tidak menggunakan mesin modern.

Disebutkan Samsul, mula-mula wajit dibuat dengan mencampurkan beras ketan yang sudah masak dengan larutan gula aren dan parutan kelapa. Bahan tersebut kemudian diaduk hingga adonan wajit mengental.

"Jadi waktu dulu itu ada dua orang di Cililin, namanya ibu Juwita dan ibu Uti mereka itu bingung karena di sini hasil buminya bagus, salah satunya beras ketan. Akhirnya mereka berdua mencoba membuat penganan dari ketan, terus dicampurkan gula dan parutan kelapa akhirnya jadi makanan dengan cita rasa demikian seperti wajit di masa sekarang," kata Samsul.

Cocok Dinikmati dengan Kopi dan Teh Pahit

Menurut Samsul, wajit Cililin begitu nikmat jika disandingkan dengan secangkir teh maupun kopi pahit. Cita rasa manisnya akan menciptakan sensasi yang lezat saat dimakan.

Bahkan menurutnya kebiasaan tersebut sudah bertahan selama ratusan tahun sejak zaman penjajahan. Saat itu wajit hanya bisa dimakan oleh kalangan menak maupun bangsawan Sunda di masa lalu.

"Ternyata nenek saya juga dulu bilang begini, kalau mau jadi seperti Menak Sunda (Bangsawan), salah satunya kalau pagi atau sore ngopi wajit sama teh pahit. Menak Sunda dulu seperti itu" ujarnya.

Sudah Ada Sejak Abad ke-15

wajit cililin bandung

©2021 Kanal Youtube Cil TV/editorial Merdeka.com

Sementara itu, pakar Gastronomi (tata boga) Sunda, Dr. Riadi Darwis mengatakan jika wajit sebenarnya sudah ada di tatar Sunda sejak abad ke-15 Masehi.

Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya karakter makanan yang merujuk ke arah wajit, di dalam naskah-naskah rujukan Sunda kuno.

"Kalau berbicara soal wajit, kita bisa merujuk ke beberapa naskah salah satunya Sanghyang Siksakandang Karesian yang juga sebagai ensiklopedia kultur orang Sunda. Di sana disebutkan ada beberapa jenis kelompok makanan, seperti makanan-makanan manis disebutnya amis-amis. Dan wajit merupakan salah satu makanan yang dibuat masyarakat Sunda kurang lebih abad ke-15 masehi" kata Riadi Darwis yang juga penulis buku Khazanah Kuliner Kabuyutan Galuh Klasik.

Tak Boleh Sembarangan Dimakan

Selain itu, terdapat keunikan lain dari penganan wajit. Dalam sejarahnya turut disebutkan jika makanan tersebut sempat dilarang dimakan oleh kalangan masyarakat luas karena dianggap sebagai penganan yang istimewa.

Hal itu didasarkan pada keadaan di masa kolonial, di mana beras ketan merupakan salah satu komoditas yang dianggap mahal dan merupakan bahan untuk kebutuhan impor bersama beberapa jenis rempah.

"Kalau ada menak-menak yang datang ke sini, biasanya akan disuguhkan wajit yang masih muda. Wajit muda itu wajit yang masih di dalam wajan, dan panas. Dan mereka sukanya yang masih begitu, dengan ditemani air kelapa" ujar Juhaenah, pembuat Wajit Cililin sejak tahun 1980-an.

 

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar

50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar

Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.

Baca Selengkapnya
Mengenal Takjil Unik Asli Bandung Lontong Banjur, Legendaris Sejak 1920

Mengenal Takjil Unik Asli Bandung Lontong Banjur, Legendaris Sejak 1920

kudapan asli Cibadak ini banyak diburu untuk takjil ketika berbuka puasa tiba.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan

Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan

Kampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya
Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa

Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa

Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Soto Padang, Semangkuk Hangatnya Kuah dengan Irisan Daging yang Menggoyang Lidah

Mencicipi Soto Padang, Semangkuk Hangatnya Kuah dengan Irisan Daging yang Menggoyang Lidah

Soto padang rupanya juga menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Padang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Makanan Khas Jawa di Warung Favorit Khofifah hingga Jokowi, Patut Dicoba saat Berwisata ke Kota Batu

Mencicipi Makanan Khas Jawa di Warung Favorit Khofifah hingga Jokowi, Patut Dicoba saat Berwisata ke Kota Batu

Warung ini menyediakan nasi rawon hingga semur lidah sapi

Baca Selengkapnya
Berkat Jalin Hubungan Baik dengan Pelanggan, Penjual  Es Cendol Gerobak di Bandung Kini Jadi Bos Restoran Terkenal

Berkat Jalin Hubungan Baik dengan Pelanggan, Penjual Es Cendol Gerobak di Bandung Kini Jadi Bos Restoran Terkenal

Dulu ia jualan keliling dari Astanaanyar hingga ke Dago dan Cihampelas

Baca Selengkapnya