Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kopi Garut Tembus Pasar Belanda, Ridwan Kamil Sebut Potensi Kopi Jabar Bisa Mendunia

Kopi Garut Tembus Pasar Belanda, Ridwan Kamil Sebut Potensi Kopi Jabar Bisa Mendunia Kopi Garut tembus pasar Belanda. ©2022 Dokumentasi Diskominfo Kabupaten Garut /Merdeka.com

Merdeka.com - Kopi khas Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil tembus hingga pasar luar negeri di Belanda, Rabu (2/3/2022) lalu. Dalam pelepasan itu, Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil yang hadir sempat menyatakan bahwa kopi khas Jabar bisa turut mendunia melalui kafe-kafenya.

"Jadi kita harus menaklukkan dunia dengan kopi-kopi kita, baik ekspor mentah, maupun lahir kafe-kafe seperti Starbuck milik Jabar di seluruh dunia. Ini sedang persiapan di Belanda dan Swiss. Jadi suatu hari saya yakin," kata Gubernur, di Desa Mekarsari, Cikajang, Kabupaten Garut.

Untuk saat ini, kopi yang diekspor merupakan produk hasil binaan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan PT Astra Internasional Tbk.

Dinikmati Negara Rusia hingga Arab Saudi

kopi garut tembus pasar belanda

©2022 jabarprov.go.id/Merdeka.com

Dalam kesempatan itu, turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, dan Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bidang Hubungan Antar Lembaga Luhur Pradjarto, serta Head of CSR and Social Engagment Astra, Triyanto.

Diketahui Provinsi Jawa Barat sudah mengekspor sejumlah produk kopi mentahnya ke beberapa negara seperti Rusia, Singapura, Belanda, Jerman, Inggris, Taiwan, Australia, dan Arab Saudi. Ke depan Jabar akan terus mencari pasar ekspor kopi yang baru ke negara lain.

Dari data yang dikeluarkan Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI), Kementerian Perdagangan Tahun 2020 dan 2021, total nilai ekspor kopi Jawa Barat mencapai 16 juta dolar AS atau sekitar Rp 200 miliar, mengacu kurs Rp14.300 per Dolar AS. 

Jabar Siap Buka Kafe Kopi di Luar Negeri

Emil, sapaan Gubernur Ridwan Kamil mengatakan jika saat ini Jabar tengah mempersiapkan membuka kedai yang dinamakan Jabarano Coffee di beberapa negara. Jabarano Coffee sebelumnya sudah dibuka di Melbourne, Australia, dan akan dilanjutkan di beberapa negara lainnya. 

Gubernur menuturkan, ada beberapa alasan mengapa pihaknya optimistis kopi asal Jawa Barat bisa mendunia. Salah satunya karena Jabar merupakan daerah penghasil kopi pertama di Indonesia.

"Sejarah kopi di Indonesia itu di Jawa Barat. Dibawa oleh Pemerintah Kolonial Belanda, makanya ada Gunung Malabar. Malabar itu sebenarnya nama tempat di India. Namun oleh Pemerintah Kolonial dijadikan nama gunung di Indonesia, maka lahirlah Gunung Malabar," kata Gubernur.

"Ada pandemi di masa lalu, di mana kopi enggak laku. Kemudian diubahlah semua perkebunan kopi menjadi teh. Jadi semua perkebunan teh itu dulunya adalah kopi. Sekarang kopi lagi naik daun dibandingkan dengan teh," ungkapnya. 

Majukan Petani Milenial

Kopi asli Jabar sendiri, lanjut Emil, bisa terus berkembang dengan hadirnya teknologi digital. Dari situ, perluasan pasar penjualan ke beberapa negara kian dipermudah. Bahkan ini juga sejalan dengan program petani milenial yang memiliki misi memajukan potensi salah satu hasilnya (kopi) sehingga bisa mensejahterakan.

"Senikmat-nikmatnya hidup itu tinggal di desa rezeki Jakarta, bisnis ke Amerika. Dulu tidak mungkin, tapi sekarang mungkin karena ada teknologi yang memudahkan," ujarmya.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan pemberian sarana produksi dari Pemda Provinsi Jabar kepada petani milenial Jawa Barat. 

Jalin Kerja Sama

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bidang Hubungan Antar Lembaga, Luhur Pradjarto mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus berkomitmen untuk menyejahterakan para anggota koperasi, serta para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Apalagi kopi merupakan komoditas potensial kebanggaan Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki ciri khas rasa kopinya masing-masing. 

"Kami mengapresiasi terhadap momen pelepasan ekspor kopi bagi masyarakat atau para petani milenial di Desa Mekarsari ini," jelas Luhur. 

Senada, Head of CSR and Social Engagement Astra Triyanto mengatakan bahwa pelepasan ekspor kali ini sejalan dengan cita-cita perusahaan untuk menyejahterakan bangsa. Ada empat kontribusi sosial yang dilakukan Astra untuk membantu Indonesia berkembang. 

"Kami berkomitmen kuat untuk memberikan manfaat dan membantu mengembangkan Indonesia melalui empat kontribusi sosial dalam pilar kesehatan, pendidikan, kewirausahaan, dan lingkungan hidup," jelas Triyanto, melansir dari garutkab.go.id. 

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas
Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas

Dulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kedai Kopi Tertua di Semarang, Sudah Berdiri Sejak Tahun 1915
Mengunjungi Kedai Kopi Tertua di Semarang, Sudah Berdiri Sejak Tahun 1915

Bangunan itu mulai digunakan untuk penggorengan maupun penggulingan kopi pada tahun 1928

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Membuat Tas dari Bungkus Kopi Mudah dan Bermanfaat
Cara Membuat Tas dari Bungkus Kopi Mudah dan Bermanfaat

Merdeka.com merangkum informasi tentang cara membuat tas dari bungkus kopi yang mudah dan bermanfaat.

Baca Selengkapnya
Kopi Instan Miliki Sejumlah Manfaat dan Kekurangan yang Penting Kamu Ketahui
Kopi Instan Miliki Sejumlah Manfaat dan Kekurangan yang Penting Kamu Ketahui

Kopi instan memiliki perbedaan dibanding kopi biasa karena proses pengolahan yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Menikmati Kehangatan Kopi Sanger, Racikan Nikmat Perpaduan Susu dan Gula Favorit Masyarakat Aceh
Menikmati Kehangatan Kopi Sanger, Racikan Nikmat Perpaduan Susu dan Gula Favorit Masyarakat Aceh

Budaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.

Baca Selengkapnya
Kisah Penjual Kopi jadi Jawara BRILink, 'Penolong' Pedagang Pasar Kramat Jati di Waktu Mendesak
Kisah Penjual Kopi jadi Jawara BRILink, 'Penolong' Pedagang Pasar Kramat Jati di Waktu Mendesak

Pak Sukandar sudah lima tahun menjadi agen BRILink di tengah Pasar Induk Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
Jatim Gudangnya Desa Devisa, Kopi hingga Bonggol Jati Laris di Luar Negeri
Jatim Gudangnya Desa Devisa, Kopi hingga Bonggol Jati Laris di Luar Negeri

Jatim punya ratusan desa devisa, jahe hingga bonggol jati laris di pasar luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan
Kisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan

"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.

Baca Selengkapnya