Kisah Lurah Ahmad Husen, Jadi Kepala Desa Bermodal Rokok hingga Raih 80% Suara
Merdeka.com - Ahmad Husen merupakan seorang Kepala Desa di Kalibalangan, Kawasan Lampung Utara yang bisa dibilang menginspirasi. Bagaimana tidak, dahulu ia hanya seorang pekerja serabutan kini dirinya tak pernah menyangka bisa mengemban tugas seperti sekarang ini.
Seperti melansir dari kanal YouTube Ra nara, Husen menceritakan jika dahulu dirinya melahap berbagai pekerjaan seperti kuli bangunan, petani hingga penjual keripik. Dahulu ia juga dilahirkan dari keluarga yang serba berkekurangan.
“Kalau saya sejak kecil itu luar biasa. Dari kecil di masa sekolah saya suka cari uang untuk jaja. Metik jagung, mungut cengkeh apa saja bahkan jualan pakaian, jual keripik pisang, keripik singkong pokoknya apapun lah ngaduk semen juga ayo ketika itu,” kata Husen.
Jadi Pembantu Kepala Desa Sebelumnya
©2020 Kanal Youtube Ra nara/editorial Merdeka.com
Pengalaman tersebut Husen rasakan hingga dirinya ditawari untuk membantu kepala desa sebelumnya di kantor kelurahan setempat. Di sana Husen bekerja dengan membagikan surat kepada masyarakat serta membantu beberapa kegiatan lainnya.
“Di tahun 2004 itu saya dipanggil oleh Pak Arifin (kades sebelumnya) untuk membantu beliau seperti membagikan surat dan lainnya. Waktu itu masih belum jadi sekdes sampai tahun 2012 dan di tahun 2013 saya jadi PJ karena kades sebelumnya habis masa jabatannya,” terangnya.
Nekat Mencalonkan Diri Jadi Kepala Desa
Ketika masih menjalankan tugas sebagai PJ dari kepala desa sebelumnya hingga pemilihan berikutnya, dirinya sempat didorong oleh masyarakat agar mencalonkan diri jadi kepala desa di Desa Kalibalangan. Karena tak memiliki uang besar, ia pun tak berani mencalonkan diri.
“Waktu itu masyarakat menginginkan katanya ngapain Pak Husen, sudah lama-lama di desa hanya berkutat di PJ-PJ saja. Saya pun tak berani karena untuk modal mencalonkan diri tidak ada,” ujarnya sambil tertawa.
Akhirnya berkat dorongan keluarga dirinya pun memberanikan diri kendati masih belum memiliki modal, bahkan masih memiliki utang.
“Akhirnya saya dapat pinjaman dari bank Rp 30 juta sampai gadaikan sertifikat rumah. Dari situ yang 10 juta untuk bayar hutang, 10 juta untuk biaya pencalonan dan yang sisanya untuk operasional lainnya,” katanya.
Bermodal Sebungkus Rokok
©2020 Kanal Youtube Ra nara/editorial Merdeka.com
Uniknya, saat masa kampanye dimulai Husen pun tidak menjalankan kegiatan kampanye seperti yang dilakukan calon lainnya. Bahkan dirinya mengaku tidak berkampanye sama sekali. Ia hanya berkeliling ngobrol saja sembari membawa sebungkus rokok di wilayah Desa Kalibalangan.
“Sampai saya keliling itu hanya bermodalkan rokok jagoan, rokok rawit akhirnya sebisa bisanya saya saja. Waktu itu juga saya tidak punya tim jadi hanya berkeliling ke rumah rumah warga, meminta dukungan jika berkenan,” papar dia sembari mengenang.
Diketahui jika dari modal sebungkus rokok tersebut dirinya mampu meraih sebanyak 80 persen suara tanpa melakukan kampanye layaknya calon kepala desa lainnya. Ahmad Husen sendiri terpilih menjadi Kepada Desa Kalibalangan sejak 2014 dan akan berakhir pada 2021 mendatang.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaPekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.
Baca SelengkapnyaKini pria bernama Hendra itu menjadi sosok pengusaha sukses dengan omzet mencengangkan yang begitu menginspirasi.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaSempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca Selengkapnya