Ikan Blue Marlin Jadi Ikon Kabupaten Pangandaran, Begini Asal Usulnya
Merdeka.com - Patung Ikan Blue Marlin berukuran besar menjadi sambutan hangat bagi siapapun yang memasuki wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Terletak di kawasan bundaran Masjid Besar Al- Istiqomah, replika tersebut saat ini menjadi ikon khas dari daerah yang resmi berdiri pada tahun 2012 tersebut.
Saat malam hari, lokasi tersebut terpantau indah dengan adanya air barisan mancur dan lampu yang menyala di sela-selanya. Bagi para pelancong dari luar kota, tugu atau bundaran marlin selalu jadi daya tarik untuk sekedar berswafoto atau mengabadikannya di media sosial.
Lantas apa filosofi dan asal-usul di balik tugu ikan berwarna dominan biru, dan bermulut pedang tersebut? Berikut informasinya.
Filosofi Tugu Ikan Marlin
Dilansir dari laman resmi Pemkab Pangandaran, Rabu (25/5), ikan marlin sendiri merupakan jenis ikan predator yang memiliki karakteristik lincah, senang melompat ke udara, atraktif serta mandiri di habitat aslinya. Selain itu Blue Marlin menjadi salah satu ikan dengan umur terpanjang, yakni selama 27 tahun.
Penetapan ikan Blue Marlin sebagai ikon Kabupaten Pangandaran berangkat dari karakteristik gesit dan lincah yang dimilikinya. Hal itu turut menggambarkan kondisi Kabupaten Pangandaran yang masih terbilang muda (saat ini 10 tahun), tetapi sudah mampu melompat mengimbangi kabupaten atau kota lainnya di Indonesia khususnya Jawa Barat.
Kemandirian dari Ikan Blue Marlin kemudian dimaknai juga dalam bentuk pembangunan yang tidak bergantung pada wilayah induk yang terdahulu yaitu Kabupaten Ciamis.
Simbol Pemerintahan yang Kuat di Kabupaten Pangandaran
©2022 tourism.pangandarankab.go.id/Merdeka.com
Sebagai identitas, Bundaran Marlin juga turut dimaknai sebagai simbol pemerintah yang kuat di wilayah Kabupaten Pangandaran. Makna itu tersirat dari semboyan khasnya yakni “Jaya Karsa Makarya Praja”.
Arti Jaya sendiri mengacu pada kemenangan atau keunggulan, Karsa kemudian mengarah ke ide atau daya cipta yang selalu unggul dan sukses dalam pembangunan, Makarya adalah mendirikan, membangun, mengerjakan pekerjaan dengan hasil yang sangat indah dan megah. Dan Praja kemudian diartikan sebagai pembangunan yang lahir dari ide dan aspirasi oleh masyarakat setempat.
Jika disimpulkan makna "Jaya Karsa Makarya Praja" terkait dengan pemikiran yang unggul demi menciptakan pemerintahan yang kuat di Kabupaten Pangandaran.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sana telah dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan antara pasar dengan desa di sebelahnya.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaIkan bandeng asap merupakan oleh-oleh khas dari Sidoarjo yang sudah cukup terkenal sejak lama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ikan yang diasap bervariasi, mulai dari ikan air laut hingga ikan air tawar
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya yang unik, ikan buntal menyimpan bahaya yang serius. Racunnya dapat melumpuhkan siapa pun, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaIkan bandeng punya makna khsuus bagi masyarakat Betawi dan Tionghoa. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaIkan ini juga disebut "fosil hidup" karena masih eksis sejak jutaan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKandungan gizi ikan marlin bersaing dengan ikan tuna
Baca Selengkapnya