Cara Menjawab Azan dengan Benar beserta Doa Setelahnya

Merdeka.com - Salat lima waktu adalah ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat Islam. Dan dalam tradisi Islam, ada panggilan khusus yang dikumandangkan sebagai tanda bahwa waktu salat telah tiba. Panggilan tersebut kita kenal dengan sebutan azan.

Dalam bahasa Arab, azan memiliki arti "mendengarkan". Azan ini berfungsi sebagai panggilan salat berjemaah bagi umat Islam, serta peringatan bahwa salat akan segera dimulai di masjid. Kemudian ada lagi panggilan kedua, yang dikenal sebagai iqama, sebagai tanda agar jemaah segera merapikan shaf untuk memulai salat.

Baca juga: Bacaan Dan Cara Menjawab, Batas Waktu Sholat Dzuhur

Ketika kita mendengar azan, sebaiknya kita mulai bersiap-siap untuk melaksanakan salat dan meninggalkan segala urusan dunia. Dan bagi laki-laki, mendengar azan berarti mendengar panggilan untuk berkumpul ke masjid terdekat agar dapat melaksanakan salat berjemaah.

Ketika mendengar azan, kita dianjurkan untuk menjawabnya (mengikuti), bershalawat, dan berdoa setelahnya. Anjuran menjawab azan ini terdapat dalam hadis dari kitab Bulughul Maram dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, di mana ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Jika kalian mendengar azan, ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Karena anjuran ini, kita perlu mengetahui bagaimana cara menjawab azan yang benar karena ada keutamaan pahala bagi umat Islam yang mengamalkannya. Berikut ini kami sampaikan bagaimana cara menjawab azan:

Cara Menjawab Azan

Melansir dari laman Islam Pos, ketika azan berkumandang, kita disunnahkan untuk mendengarkan dan menjawab kalimat-kalimat azan tersebut. Cara menjawab azan yang benar sebagian telah diterangkan dalam hadis yang disebutkan sebelumnya, yaitu hadis dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, di mana ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Jika kalian mendengar azan, ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin.” (HR. Bukhari dan Muslim).

dream.co.id

Kemudian dalam riwayat Muslim, cara menjawab azan adalah dengan mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muazin satu demi satu, kecuali pada kalimat hay’alatain (hayya ‘alash sholah dan hayya ‘alal falah), hendaklah mengucapkan, “laa hawla wa laa quwwata illa billah” (artinya: Tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah).

Kemudian ketika azan subuh, saat mendengar kalimat “As shalaatu khairum minan nawm”, maka cara menjawab azan yang benar adalah dengan melafalkan,

Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaahidiina

Artinya: Benar dan baguslah ucapanmu itu dan akupun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan.

Doa Setelah Azan

Setelah mengetahui cara menjawab azan, Anda juga perlu melengkapi amalan seputar azan dengan doa setelah azan. Membaca doa setelah azan adalah sunnah, sama seperti menjawab azan. Adapun bacaan doa setelah azan yaitu,

"Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz."

Artinya:

"Yaa Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karuniaMu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan."

Doa setelah azan tersebut sesuai dengan salah satu hadist yang berbunyi,

"Barangsiapa ketika (selesai) mendengar azan mengucapkan doa ini; “Allahumma rabba hadzihid da’watit tammah was shalatil qoimah ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab ‘asthu maqomam mahmudanil ladzi wa ‘attah,’ maka dia akan mendapat syafaatku di hari kiamat." (HR. Bukhari).