Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Menghadapi Resesi 2023, Berikut Tips Mengelola Keuangan

Cara Menghadapi Resesi 2023, Berikut Tips Mengelola Keuangan ilustrasi uang. www.usatoday.com

Merdeka.com - Resesi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi riil tumbuh negatif atau dengan kata lain terjadi penurunan produk domestik bruto selama dua kuartal berturut-turut dalam satu tahun berjalan.

Resesi ditandai dengan melemahnya perekonomian global dan akan memengaruhi ekonomi domestik negara-negara di seluruh dunia. Kemungkinan suatu negara mengalami resesi semakin kuat apabila perekonomian negara tersebut memiliki ketergantungan pada perekonomian global.

Resesi ekonomi dapat menyebabkan terjadinya penurunan semua aktivitas ekonomi seperti keuntungan perusahaan, lapangan kerja, dan investasi secara bersaman. Resesi ekonomi biasanya terkait dengan adanya penurunan harga atau deflasi, atau sebaliknya, kenaikan harga yang tajam atau inflasi dalam proses yang disebut stagflasi.

Adapun faktor-faktor penyebab resesi dapat dilihat dari beberapa hal seperti ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi, pertumbuhan ekonomi yang lambat atau menurun selama dua kuartal berturut-turut, nilai impor jauh lebih besar dibandingkan nilai ekspor, dan tingkat pengangguran yang semakin tinggi.

Banyak pakar ekonomi memprediksi dunia akan menghadapi resesi 2023 begitu pun dengan Indonesia. Dengan demikian penting bagi kita untuk mengetahui tips mengelola keuangan dengan baik sebagai bagian dari cara menghadapi resesi 2023.

Berikut ini informasi mengenai cara menghadapi resesi 2023, lengkap dengan tips mengelola keuangan telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya pada Kamis, (06/10/2022).

Penyebab Resesi 2023

Sebelum mengetahui cara menghadapi resesi 2023, maka hal pertama yang perlu kamu tahu adalah penyebab dari resesi itu sendiri. Banyak pengamat perbankan, keuangan, dan investasi yang menyampaikan bahwa resesi yang terjadi ke depannya dikarenakan lonjakan inflasi, salah satunya sebagai dampak dari konflik Rusia-Ukraina.

Peningkatan inflasi tersebut diikuti dengan kebijakan pengetatan moneter oleh bank sentral di negara Eropa dan Amerika dengan menaikkan tingkat bunga acuan yang akan berdampak pada kebijakan yang diambil bank sentral di negara lainnya.

Di mana jika bunga acuan meningkat, maka biaya modal dan bunga kredit yang akan ditanggung bisnis juga akan ikut naik. Dampak selanjutnya biasanya diikuti oleh mata uang loka yang melemah terhadap mata uang asing.

Sementara itu, jika suatu negara memiliki banyak pinjaman mata uang asing oleh pemerintah maupun swasta maka jumlah mata uang lokal yang akan dikeluarkan untuk membayar penjamin dalam mata uang asing juga akan meningkat.

Jika kondisi demikian terjadi dalam kurun waktu lama dan tidak kunjung membaik, maka kombinasi rentetan harga pokok yang meroket, inflasi yang meningkat, bunga acuan kredit yang naik, serta pelemahan mata uang lokal pada akhirnya menyebabkan terjadinya krisis ekonomi global atau resesi.

Cara Menghadapi Resesi 2023

1. Mulai Pelajari Keahlian BaruCara menghadapi resesi 2023 yang bisa kamu lakukan pertama adalah mulai mempelajari keahlian baru. Mau tidak mau menghadapi resesi kita semua harus terus mengembangkan diri.

Pepatah bijak mengatakan semakin banyak kamu belajar semakin banyak kamu menghasilkan. Keahlian baru juga memungkinkan kamu mendapatkan pekerjaan baru yang bisa jadi lebih baik untukmu.

2. Mempersiapkan Diri Jika Suatu Waktu Terkena PHKCara menghadapi resesi 2023 yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan diri jika suatu waktu terkena PHK. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya Bank Sentral akan menaikkan suku bunga demi stabilitas moneter. Di satu sisi, kenaikan suku bunga tersebut juga berdampak terhadap ketahanan keuangan sebuah perusahaan.

Sehingga mau tidak mau, melakukan PHK terhadap pegawai menjadi langkah terakhir bagi perusahaan untuk bersama-sama bertahan terhadap ancaman resesi. Jika hal ini terjadi, masyarakat perlu mengulas kembali resume diri selama berkarier, bahkan momen saat ini merupakan kesempatan untuk memperbarui data diri pada LinkedIn.

Selanjutnya, sambung kembali hubungan kamu dengan jejaring. Meningkatkan atau memulai kembali menyisihkan pendapatan untuk dana darurat maupun cari kesempatan karir di tempat lain.

3. Cari Alternatif Penghasilan Tambahan di Luar Gaji PokokCara menghadapi resesi 2023 yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah mencari alternatif penghasilan tambahan di luar gaji pokok. Masyarakat bisa memulainya dari memanfaatkan hobi untuk mulai berbisnis dan menghasilkan pemasukan tambahan. Masyarakat juga dapat mencoba berjualan online, mengingat semakin merajainya e-commerce. Selain itu, investasi juga menjadi pilihan yang bisa diambil oleh masyarakat.

4. Jangan Panik Terhadap InvestasiSaat orang-orang secara masif menjual portofolio investasi mereka karena membutuhkan dana segar, maka tren tersebut sebaiknya dihindari. Sebab di awal saat menginvestasikan dana, kamu sudah lebih dulu menelaah kinerja perusahaan tersebut.

5. Minimalisir Pengeluaran yang Tidak PentingJika pada kondisi ekonomi normal bahkan positif, masyarakat tidak ada rasa beban membelanjakan pendapatan untuk kebutuhan yang bersifat hiburan, seperti belanja, berlangganan layanan streaming, atau menonton konser. Namun adanya ancaman resesi tahun 2023 mendatang, sebaiknya kebiasaan itu perlu diminimalisir atau ditunda sementara waktu.

(mdk/nof)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Mengatur Pengeluaran untuk Mudik Lebaran, Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali Pasca Hari Raya

Tips Mengatur Pengeluaran untuk Mudik Lebaran, Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali Pasca Hari Raya

Nggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!

Baca Selengkapnya
Tips Penyanyi Tiara Andini untuk Gen Z Tampil Lebih Percaya Diri

Tips Penyanyi Tiara Andini untuk Gen Z Tampil Lebih Percaya Diri

Menurut Tiara, kepecayaan diri tinggi mampu menampilkan sisi terbaik dalam diri pribadi masing-masing.

Baca Selengkapnya
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Hemat Liburan Akhir Tahun agar Tak Kesulitan Keuangan Jelang Gajian Bulan Januari

Tips Hemat Liburan Akhir Tahun agar Tak Kesulitan Keuangan Jelang Gajian Bulan Januari

Saat ini pembayaran digital banyak menyediakan promo dan diskon untuk transaksi di waktu tertentu.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Tips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari

Tips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari

Jika masyarakat menginvestasikan sisa THR mereka saat ini, mereka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Tips Anti Kebobolan Saat Belanja di Luar Negeri Pakai Kartu Debit hingga Uang Tunai

Tips Anti Kebobolan Saat Belanja di Luar Negeri Pakai Kartu Debit hingga Uang Tunai

Umumnya, sebelum berangkat ke luar negeri, masyarakat menukarkan rupiah dengan mata uang negara yang akan dituju.

Baca Selengkapnya
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar

Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar

Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.

Baca Selengkapnya