Bupati Cianjur Bantah Tuduhan Korupsi Dana Bantuan Gempa, Begini Klarifikasinya

Merdeka.com - Bupati Cianjur, Jawa Barat membantah tuduhan penyelewengan dana bantuan untuk korban bencana gempa bumi di wilayahnya. Ia mengaku tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan, apalagi sampai menjualnya ke pasar.
Bahkan dirinya juga mewanti-wanti kepada perangkat daerah di Cianjur agar menyalurkan bantuan dengan sesuai, dan tidak melakukan tindakan korupsi karena akan disanksi hukuman mati.
Menanggapi kabar itu, Herman menyampaikan klarifikasi soal tuduhan korupsi yang menimpanya di media sosial Instagram, @h.hermansuherman, Senin (26/12) lalu.
Sampaikan Alur Distribusi Bantuan
©2021 hermansuherman.com/Merdeka.com
Dalam keterangannya, Herman merinci langkah penyaluran bantuan yang datang. Di laman media sosialnya itu, ia menyampaikan bahwa bantuan akan diberikan jika sudah melalui verifikasi.
“Jadi yang namanya bantuan melalui pemerintah daerah itu didata, dan masuk melalui pembukuan, nerima apa saja, dan itu ada tanda tangannya. Setelah itu, ada permintaan dari masyarakat, melalui RT/RW, Kades maupun camat. Setelah verifikasi, maka bantuan bisa diberikan oleh penjaga gudang,” Kata Herman.
Ia juga mengatakan jika penyaluran bantuan didampingi, dan ada bukti dokumentasi.
"Dan itu ada buku catatannya, ke siapa, jam berapa, fotonya ada itu langsung di-SPJ-kan. Sehingga tiap minggu, ada pemasukan, pengeluaran dan saldo di gudang," katanya.
Membantah Menjual Bantuan ke Pasar
Herman juga mengatakan jika dirinya tidak mungkin menjual barang-barang bantuan ke pasar, seperti yang dituduhkan.
“Sehingga yang namanya bantuan itu, mohon maaf nggak sampai dijual bupati ke pasar. Keterlaluan itu. Saya terlalu naif lah kalau sampai menjual barang bantuan,” terangnya.
Herman mengaku ingin fokus bekerja, di tengah situasi pemulihan pasca bencana gempa bumi beberapa waktu lalu.
“Masyarakat cianjur kasian. Bahkan saya ke OPD-OPD, awas hati-hati. jangan sampai mengurangi, bahkan kita harus menambah,” kata Herman.
Ingatkan Hukuman Mati bagi Pelaku KorupsiDirinya juga menyampaikan kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Cianjur, bahwa jangan sampai menyalahgunakan bantuan dan melakukan tindakan korupsi karena sanksinya hukuman mati.
“Bahkan saya sampaikan di media sosial, kalau sampai ada yang mengorupsi uang atau barang, itu hukumannya mati. Dan saya juga mengutip, waktu hari anti korupsi. Dan saya sampaikan kepada kepala opd saya, hati-hati jangan sampai, hal tersebut disalahgunakan,” lanjutnya.
Terkait laporan dugaan korupsi, Herman menanggapinya dengan santai dan tidak akan melakukan pelaporan balik.
“Pelaporan itu silahkan saja, dan nanti KPK juga akan menilai, biarkan saja (tidak menyebut ini sebagai pencemaran nama baik), saya bekerja saja untuk rakyat,” katanya.
Bupati Cianjur Dilaporkan Korupsi Bantuan
Sebelumnya, Bupati Cianjur, Herman Suherman, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Acsena Humanis Respons Foundation, Jumat (16/12). Pelaporan terkait dugaan penyelewengan bantuan penanganan gempa bumi di Cianjur.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Senin (26/12) lalu juga membenarkan bahwa ada laporan korupsi masuk yang diduga dilakukan oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman. Pihaknya melakukan verifikasi dan telaah kasus lebih lanjut sebelum menentukan tindakan yang sesuai.
"Segera kami tindak lanjuti dengan telaah dan verifikasi untuk memastikan syarat kelengkapan laporan pengaduan. Kami juga lakukan pengayaan informasi terkait hal tersebut," kata Ali, mengutip dari ANTARA.
Bupati Disebut Memotong SOP BantuanDalam laporan dugaan korupsi Bupati Cianjur ke KPK, Acsena Humanis Respons Foundation menyebut Herman memotong SOP bantuan yang sudah ditetapkan BNPB dan me-repacking bantuan menjadi berbeda untuk dijual ke pasar.
Herman disebut memanfaatkan jabatannya sebagai bupati, untuk menggunakan bantuan itu demi kepentingan pribadi.
"Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar. Artinya, Bupati menggunakan wewenangnya untuk memangkas distribusi bantuan serta mengemas bantuan tersebut dengan bentuk lain dan menjual ke pasar," sebut Acsena Humanis Respon Foundation dalam laporannya ke KPK.
Mendampingi Penyaluran Bencana agar Tidak Terjadi Praktik KorupsiKPK telah memberikan perhatian terhadap langkah-langkah penyaluran bantuan agar tidak terjadi praktik tindak korupsi atas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Melalui Kedeputian Koordinasi Supervisi serta Kedeputian Pencegahan dan Monitoring, pihaknya terus memantau secara berkelanjutan, dan mendampingi Pemkab Cianjur terkait pemerataan bantuan.
"Dari histori penanganan perkara oleh KPK, pengelolaan dana bantuan kebencanaan menjadi salah satu modus tindak pidana korupsi para pihak yang menyalahgunakan kewenangannya. Kami tidak ingin hal ini terjadi. Oleh karena itu, KPK juga memberikan atensi dalam distribusi donasi bencana Cianjur ini," ucap Sekjen KPK Cahya H. Harefa beberapa waktu lalu.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Survei Pilpres: 28,2% Rakyat Paling Suka Bantuan Tunai, 26,3% Pengobatan Gratis, 25,8% Dibagi Sembako
Survei Populi Center mencatat, masyarakat lebih senang Capres-Cawapres melakukan kegiatan sosial saat kampanye.
Baca Selengkapnya


Penghormatan untuk Perwira Tinggi Polri, Satu Komjen Didampingi Sang Istri Mantan Presenter TV
Berikut momen Komjen didampingi sang istri mantan presenter TV berikan penghormatan untuk perwira tinggi Polri.
Baca Selengkapnya


90 Teka-teki Kocak Beserta Jawabannya, Dijamin Bikin OtakBerpikir Keras
Kumpulan teka-teki lucu dan gombal beserta jawabannya.
Baca Selengkapnya


Panglima TNI Promosikan Jenderal Darah Kopassus Kawan Seangkatan, Kini Pimpin Baret Hijau
Berikut sosok Jenderal berdarah Kopassus yang kini pimpin baret hijau.
Baca Selengkapnya


Profil Doni Monardo, Jenderal Berdarah Kopassus Komandan 'Tempur' Lawan Covid Kini Tutup Usia
Mantan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo tutup usia.
Baca Selengkapnya

Sedekah Jadi Kunci, Begini Kisah Perempuan di Jaktim Bisa Umrah dari Jualan Seblak
Menurutnya, rezeki datang setelah adanya beberapa food vlogger di tempatnya, dan setelah ia rajin bersedekah.
Baca Selengkapnya

Kebiasaan Pemicu Kanker Paru-paru, Cegah Sejak Dini
Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca Selengkapnya

Rel Tertimbun Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan Daop 6 Dialihkan Memutar
Rel Tertimbun Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan Daop 6 Dialihkan Memutar
Baca Selengkapnya

Mengenal Sumonar Fest Jogja, Tempat Berkumpulnya Para Pecinta Seni Cahaya dari Seluruh Dunia
Penyelenggaraan Sumonar tahun 2023 ini berani tampil beda dibanding tahun-tahun sebelumnya
Baca Selengkapnya

Bisa Lihat Gunung, Minimarket Ini Disebut Punya Pemandangan Terindah di Indonesia
Bisa lihat gunung, minimarket ini punya pemandangan terindah di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Wisuda Sekolah Lansia Tangguh, Nenek 94 Tahun di Nganjuk Ini Jadi Wisudawan Tertua
Tak hanya nenek 94 tahun ini, banyak juga lansia yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
Baca Selengkapnya

Momen Addie MS dan Orkestranya ‘Konser’ di Kereta Panoramic Ini Viral, Keren Banget
Unggahan ini pun viral dan menuai perhatian penumpang lain hingga warganet.
Baca Selengkapnya