Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahaya Anak Stunting, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Bahaya Anak Stunting, Penyebab, dan Cara Mencegahnya Ilustrasi anak-anak. ©2022 Merdeka.com/Freepik

Merdeka.com - Stunting adalah kondisi di mana terjadi hambatan pertumbuhan pada anak-anak yang masih dalam tahap tumbuh kembang, terutama pada usia 0-5 tahun. Stunting ditandai dengan tubuh anak yang pendek untuk usianya. Atau dengan kata lain, anak tersebut memiliki tinggi badan di bawah standar untuk usia dan jenis kelaminnya.

Stunting terjadi ketika anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dalam jangka waktu yang lama, terutama pada masa kritis pertumbuhan, yaitu pada 1.000 hari pertama kehidupan anak (mulai dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun). Faktor penyebab stunting antara lain kurang gizi, infeksi berulang, sanitasi yang buruk, dan kurangnya asupan makanan yang seimbang.

Stunting dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan pada anak, seperti penurunan kemampuan kognitif, gangguan perkembangan motorik, serta meningkatkan risiko terkena penyakit dan kematian di kemudian hari.

Orang tua wajib mewaspadai bahaya anak stunting karena dapat mengganggu kemampuannya dalam bidang akademik di kemudian hari. Berikut kami sampaikan apa saja bahaya anak stunting beserta penyebab dan cara mencegahnya.

Penyebab Anak Stunting

Penyebab anak stunting sangat kompleks dan seringkali melibatkan faktor-faktor yang saling terkait. Berikut adalah beberapa penyebab anak dapat mengalami stunting yang umum terjadi:

Kurang gizi dan nutrisi: Kurangnya asupan gizi dan nutrisi yang cukup pada anak dapat menjadi penyebab utama stunting. Kekurangan nutrisi penting seperti protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat dapat memengaruhi pertumbuhan anak secara signifikan. Infeksi dan penyakit: Anak yang sering mengalami infeksi dan penyakit, seperti diare, pneumonia, dan infeksi saluran pernapasan, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting. Infeksi dan penyakit dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan tubuh. Pola asuh yang tidak memadai: Pola asuh yang tidak memadai atau tidak sesuai dengan kebutuhan anak juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kurangnya perhatian dan stimulasi yang cukup, pola tidur yang buruk, dan kondisi lingkungan yang tidak sehat juga dapat memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak. Faktor lingkungan: Faktor lingkungan seperti sanitasi yang buruk, air bersih yang tidak tersedia, dan akses yang terbatas terhadap perawatan kesehatan juga dapat menjadi penyebab anak stunting. Faktor sosial dan ekonomi: Kondisi sosial dan ekonomi yang buruk, seperti kemiskinan, akses terbatas pada makanan yang bergizi, dan pendidikan yang rendah, juga dapat memengaruhi pertumbuhan anak dan berkontribusi pada stunting.

Penting untuk dicatat bahwa penyebab stunting dapat berbeda-beda di setiap negara dan masyarakat, tergantung pada faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Oleh karena itu, pencegahan stunting harus dilakukan secara holistik dan terintegrasi, melalui peningkatan gizi dan kesehatan, perbaikan sanitasi dan lingkungan, dan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

Bahaya Anak Stunting

Stunting biasanya terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun, dan dapat berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan mereka.

Berikut adalah beberapa bahaya anak stunting yang perlu dipahami:

Penurunan kemampuan kognitif

Bahaya anak stunting yang pertama adalah dapat menurunkan kemampuan kognitif. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan kognitif dan akademik yang lebih rendah daripada anak yang tumbuh normal. Kondisi ini bisa berdampak pada kesulitan belajar dan penurunan prestasi akademik di kemudian hari.

Gangguan perkembangan motorik

Bahaya anak stunting yang kedua yaitu dapat mengganggu perkembangan motorik. Stunting dapat memengaruhi perkembangan motorik anak, sehingga mereka cenderung mengalami keterlambatan dalam hal keterampilan motorik, seperti berjalan, berlari, dan bermain. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan menikmati aktivitas fisik.

Rentan terhadap penyakit

Bahaya anak stunting yang ketiga yakni anak akan rentan terhadap penyakit. Anak yang mengalami stunting memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan, diare, dan pneumonia. Mereka juga cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit kronis di kemudian hari.

Risiko gangguan metabolik dan kardiovaskular

Bahaya anak stunting yang keempat adalah munculnya risiko gangguan metabolik dan kardiovaskular. Stunting meningkatkan risiko anak terhadap gangguan metabolik dan kardiovaskular di kemudian hari, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Anak yang mengalami stunting juga lebih mungkin mengalami masalah kesehatan yang terkait dengan gizi buruk.

Keterbatasan potensi

Bahaya anak stunting yang kelima yaitu adanya keterbatasan potensi. Anak yang mengalami stunting dapat mengalami keterbatasan dalam hal produktivitas, penghasilan, dan kesejahteraan di masa dewasa. Stunting membuat anak kesulitan dalam mengembangkan potensi penuh mereka.

Bahaya anak stunting dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, dan dapat memengaruhi kehidupannya hingga dewasa. Oleh karena itu, pencegahan stunting dan intervensi dini untuk mengatasi stunting pada anak sangat penting untuk memastikan masa depan mereka yang sehat dan produktif.

Cara Mencegah Anak Stunting

makan

thehealthsite

Ada beberapa cara untuk mencegah anak stunting, di antaranya adalah:

Memberikan makanan yang bergizi dan seimbang: Memberikan makanan yang mengandung nutrisi yang cukup, seperti protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat, dapat membantu memastikan pertumbuhan yang sehat dan mencegah stunting. Makanan seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak harus diberikan kepada anak dalam jumlah yang cukup. Menjaga kesehatan anak: Anak-anak yang sehat lebih cenderung tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan vaksinasi yang diperlukan, terhindar dari infeksi dan penyakit, dan mendapatkan perawatan kesehatan yang cukup. Memberikan stimulasi yang cukup: Memberikan stimulasi yang cukup pada anak melalui interaksi sosial dan kegiatan pembelajaran dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan perkembangan kognitif anak. Stimulasi seperti bermain, bernyanyi, membaca, dan menggambar dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Menjaga sanitasi yang baik: Sanitasi yang baik sangat penting untuk mencegah infeksi dan penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Pastikan bahwa air yang digunakan untuk minum dan mandi bersih, dan hindari lingkungan yang kotor dan tidak sehat. Menghindari pola asuh yang buruk: Penting untuk memberikan pola asuh yang baik dan memadai pada anak, seperti memberikan waktu tidur yang cukup, memberikan perhatian dan stimulasi yang cukup, dan memastikan bahwa lingkungan di sekitar anak aman dan sehat. Pendidikan dan kesejahteraan ekonomi: Pendidikan dan kesejahteraan ekonomi juga dapat membantu mencegah stunting. Melalui pendidikan yang lebih baik, orang tua dapat memahami pentingnya gizi dan kesehatan untuk anak-anak mereka. Sementara itu, kesejahteraan ekonomi dapat membantu orang tua membeli makanan yang lebih sehat dan memperbaiki kondisi lingkungan di sekitar mereka.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.

Baca Selengkapnya
Tiga Cara Mengenali Anak Mengalami Stunting

Tiga Cara Mengenali Anak Mengalami Stunting

Dokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat

Baca Selengkapnya
Perhatikan! Waktu Penting untuk Cegah Anak Stunting

Perhatikan! Waktu Penting untuk Cegah Anak Stunting

Ketika dewasa anak stunting akan mengalami central obes

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Belajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting

Belajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting

Keberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan

Baca Selengkapnya
Momen Seru Atikoh Ganjar Berbagi Cerita Penanganan Stunting hingga Beri Telur ke Ibu Hamil di Bantul

Momen Seru Atikoh Ganjar Berbagi Cerita Penanganan Stunting hingga Beri Telur ke Ibu Hamil di Bantul

Pembagian telur itu dilakukan usai Atikoh berdialog dengan ibu-ibu pengajian dan wanita hamil dari Kecamatan Banguntapan, Bantul.

Baca Selengkapnya
Cegah Stunting, Anies: Enggak Cukup Kasih Makan Siang Anak Gratis

Cegah Stunting, Anies: Enggak Cukup Kasih Makan Siang Anak Gratis

Untuk mencegah stunting, ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi yang mencukupi.

Baca Selengkapnya
Di Nabire, Kepala BKKBN Kasih Tips Jitu Agar Anak Tidak Stunting

Di Nabire, Kepala BKKBN Kasih Tips Jitu Agar Anak Tidak Stunting

Dokter Hasto mengajak lintas sektor untuk memasifkan intervensi

Baca Selengkapnya
Mengenal Beda Stunting dan Gizi Buruk Sempat jadi Perdebatan saat Masa Kampanye

Mengenal Beda Stunting dan Gizi Buruk Sempat jadi Perdebatan saat Masa Kampanye

Tentu, menjadi pertanyaan, apakah stunting dan gizi kurang atau gizi buruk sama?

Baca Selengkapnya
Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak

Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak

Pemberian air putih yang terlalu berlebihan pada anak bisa menjadi penyebab masalah termasuk terjadinya stunting.

Baca Selengkapnya