8 Penyebab Darah Tinggi di Usia Muda, Perhatikan Gaya Hidup

Merdeka.com - Banyak yang menganggap bahwa penyakit darah tinggi adalah penyakit yang hanya bisa menyerang orang dengan usia lanjut. Tapi tahukah Anda bahwa penyakit darah tinggi ternyata bisa menyerang anak muda, loh?

Meskipun identik dengan penyakit yang diidap oleh orang tua, tetapi pada kenyataannya, kasus hipertensi pada anak muda ditemukan semakin banyak di penjuru dunia. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang menyertai. Umumnya, selain faktor genetik, hal ini disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat pada usia muda.

Penyakit darah tinggi di usia muda perlu diwaspadai. Sebab, semakin cepat seseorang mengidap penyakit darah tinggi, semakin rentan ia mengalami penyakit jantung di masa mendatang. Itulah mengapa penyakit darah tinggi di usia muda perlu mendapat penanganan segera. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab darah tinggi di usia muda, seperti di bawah ini:

1. Faktor Keturunan

Sumber: pixabay.com 2020 Merdeka.com

Ternyata darah tinggi dapat disebabkan karena faktor keturunan, lho. Riwayat darah tinggi turunan dalam keluarga dapat meningkatkan risiko darah tinggi pada anak muda generasi berikutnya. Pada beberapa kasus, anak muda yang sudah terkena darah tinggi memiliki riwayat orang tua yang darah tinggi juga.

Pada remaja usia muda yang memiliki tekanan darah tinggi tapi tidak ada masalah medis yang jadi pemicunya dan gaya hidupnya juga tidak berisiko, genetik adalah satu-satunya penyebab yang paling mungkin.

2. Obesitas

Sumber: steemit.com 2020 Merdeka.com

Obesitas menjadi salah satu penyebab utama mengapa kasus darah tinggi pada remaja usia muda semakin banyak. Hal ini karena seiring dengan meningkatnya berat badan akan mempengaruhi nutrisi dan oksigen dalam tubuh yang dialirkan ke dalam sel-sel melalui pembuluh darah. Berat badan yang meningkat maka kinerja pembuluh darah menjadi meningkat sehingga tekanan pembuluh darah dan jantung juga meningkat.Penting bagi anak muda untuk menjaga pola makannya agar selalu sehat dan seimbang. Karena salah satu penyebab darah tinggi dialami oleh seseorang adalah kegemukan atau obesitas. Kondisi obesitas ini sangat berpengaruh pada sistem organ tubuh yang mengontrol volume darah dalam tubuh.

3. Kurang Olahraga

Sumber: pixabay.com 2020 Merdeka.com

Olahraga merupakan aktivitas penting yang dapat membuat tubuh menjadi sehat dan bugar. Salah satunya dapat mencegah penyakit darah tinggi. Aktivitas fisik membuat tubuh memproduksi hormon yang melemaskan dinding pembuluh darah, sehingga bantu menurunkan tensi serta mengurangi gejala-gejala darah tinggi Anda.Sementara itu, jika seseorang jarang melakukan olahraga ditambah dengan berat badan yang berlebih, akan membuat orang tersebut memiliki risiko tinggi darah tinggi meski di usia muda.

4. Pola Makan yang Buruk

Sumber: foodnavigator.com 2020 Merdeka.com

Anak muda zaman sekarang identik dengan kebiasaan makan makanan cepat saji. Padahal, mengonsumsi makanan cepat saji sangat tidak baik bagi kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan risiko mengalami obesitas yang erat hubungannya dengan risiko terkena darah tinggi.Selain itu, makanan cepat saji cenderung mengandung garam yang cukup tinggi. Hal ini juga tidak baik bagi kesehatan. Asupan garam berlebihan dan berkelanjutan akan mempersempit pembuluh darah dan membuat tubuh menyimpan kelebihan berat air. Dua faktor ini akan meningkatkan tekanan darah.

5. Tidak Rutin Cek Tekanan Darah

Sumber: klikdokter.com 2020 Merdeka.com

Banyak anak muda yang menganggap remeh penyakit tekanan darah tinggi. Mereka menganggap penyakit ini hanya akan menyerang orang dengan usia lanjut saja. Padahal, kini anak muda memiliki risiko yang hampir sama untuk terkena darah tinggi jika tidak memiliki pola hidup yang sehat. Karena banyak yang belum menyadari, itulah kenapa banyak anak muda jarang melakukan cek tekanan darah. Padahal idealnya, seseorang harus mulai rutin cek tekanan darah mulai dari usia 20 tahun.

Dengan cek tekanan secara rutin, akan membantu kita untuk mengontrol tekanan darah kita sehari-hari. Anak muda juga harus menyadari apa saja risiko komplikasi tekanan darah tinggi pada kesehatan tubuh di masa depan. Dengan begitu, mereka bisa mengambil langkah proaktif untuk mencegah hipertensi.

6. Perubahan Hormon

Usia muda adalah fase di mana tubuh sedang mengalami pertumbuhan, baik secara fisik maupun hormonal. Perubahan hormon selama masa puber ternyata ikut berperan penting dalam penyebab darah tinggi pada remaja usia muda. Perubahan hormon seks testosteron dan estrogen dilaporkan dapat menjadi awal perkembangan tekanan darah tinggi di kalangan remaja.

7. Mengonsumsi Garam Berlebih

Sumber: menshealth.com 2020 Merdeka.com

Tahukah Anda bahwa ternyata mengonsumsi garam secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan tubuh. Garam memang dibutuhkan oleh tubuh. Namun jika berlebihan, garam yang masuk dalam tubuh justru menjadi penyebab seseorang terkena darah tinggi. Hal ini karena garam yang berlebihan tersebut akan mengendap pada pembuluh darah.Pengendapan ini semakin lama akan semakin tebal sehingga membuat aliran darah menjadi sempit kemudian menyebabkan darah tinggi. Anak muda memiliki risiko yang besar karena cenderung mengonsumsi lebih banyak garam dibanding dengan orang dengan usia yang lebih tua.

8. Stres

Stres adalah penyebab paling umum yang dapat menyebabkan seseorang terkena darah tinggi. Meskipun stres dapat menyerang siapa saja, namun anak muda memiliki risiko stres lebih besar karena pada usia ini biasanya anak muda masih sulit dalam mengontrol emosi dan pikirannya. Terlebih dalam menghadapi suatu permasalahan. Masalahnya adalah stres bisa memperburuk kondisi lemak darah dan memicu masalah kolesterol tinggi. Jika sampai hal ini terjadi, maka risiko untuk terkena darah tinggi pun akan meningkat.