Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soekarno atau Sukarno, Ini Jawaban Langsung dari Bung Karno

Soekarno atau Sukarno, Ini Jawaban Langsung dari Bung Karno soekarno. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ada dua versi nama dari presiden pertama Republik Indonesia yang kerap ditulis dalam sejarah: Soekarno dan Sukarno. Mana yang benar?

Penulis: Hendi Jo

Sejak lama, buku-buku pelajaran sejarah di Indonesia sebagian besar sudah kadung menulis nama Sukarno menjadi Soekarno. Bisa jadi hal tersebut dipengaruhi dari foto-foto lama yang memperlihatkan tandatangan Sukarno dengan menyertakan ejaan lama: huruf u diganti oe.

"Itu jelas bisa kita lihat bersama dalam naskah teks proklamasi yang ditandatangani oleh Bung Karno," ungkap sejarawan Rushdy Hoesein.

Para penulis asing yang menulis biografi Sukarno pun memang rata-rata menulis nama Sukarno dengan mengikuti ejaan lama. Seperti salah satunya adalah Lambert Giebels. Penulis sejarah asal Belanda itu memberi judul bukunya: Soekarno: Nederlandsch onderdaan Een biografie 1901-1950 (diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Grasindo menjadi Soekarno: Biografi 1901-1950).

Bisa jadi penulis terkenal satu-satunya yang menuliskan nama Sukarno tetap "Sukarno" adalah Cindy Adams. Kendati buku itu kali pertama diterbitkan dalam bahasa Inggris pada 1965 (ketika pengaruh ejaan lama masih dominan), namun Cindy Adams tidak ikut larut dalam penyebutan nama Sukarno menjadi Soekarno.

Bung Karno sendiri lebih menyukai orang menulis namanya dengan 'Sukarno'. Dia mengacu kepada sejarah penamaan dirinya yang berasal dari dua kata: 'Su' artinya paling baik dan 'Karno' yang berasal dari nama seorang kstaria pahlawan dalam dunia pewayangan. Jadi 'Sukarno' berarti pahlawan yang paling baik.

"Karena itulah maka Sukarno menjadi namaku yang sebenarnya dan satu-satunya," ungkap Sukarno dalam Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat Indonesia (disusun oleh Cindy Adams).

Alasan Tanda Tangan Bertuliskan Soekarno

Lantas mengapa, Bung Karno masih membubuhkan tanda tangan pribadi dengan tulisan kata Sukarno?

Itu dikarenakan kebiasaan saat sekolah dulu yang mewajibkan bunyi huruf u ditulis dengan huruf oe, menurut ejaan Belanda. Karena itu berbau Belanda, pasca Indonesia merdeka, Sukarno memerintahkan supaya segala ejaan oe kembali kepada u. Termasuk penulisan namanya sendiri dari 'Soekarno' , menjadi Sukarno.

"Akan tetapi, tidak mudah untuk mengubah tandatangan setelah berumur 50 tahun, jadi kalau aku sendiri menulis tandatangan-ku, aku masih menulis S-O-E," jelas Bung Karno.

Menurut Rushdy Hoesein, sah saja jika Bung Karno menginginkan namanya ditulis sesuai ejaan baru. Dan tidak ada salahnya juga bila ada penulis atau sejarawan hari ini menulis nama Sukarno sesuai keinginan orang yang memiliki nama.

"Tapi kalau soal referensi sejarah yang mengacu kepada buku dan arsip-arsip lama, tentunya kita harus tetap mengacu kepada nama 'Soekarno'. Jadi bisa saja, dalam satu buku sejarah ada dua versi nama yakni Sukarno dan Soekarno," ujar sejarawan yang aktif di Yayasan Bung Karno itu.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya
Begini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto

Begini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto

Rencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta tersebut urung terwujud di era Presiden Soekarno.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan

Baca Selengkapnya
Ada di Mana Soeharto Saat  Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ada di Mana Soeharto Saat Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ini kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?

Baca Selengkapnya
Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Jarang Tersorot, 8 Foto Kebersamaan Anak Presiden Soeharto Yang Hangat Sampai Kakek Nenek

Jarang Tersorot, 8 Foto Kebersamaan Anak Presiden Soeharto Yang Hangat Sampai Kakek Nenek

Jarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya
Budayawan Ini Satu-satunya Orang yang Pernah Berani Sebut Prabowo Prajurit 'Lembek', Ini Sosoknya

Budayawan Ini Satu-satunya Orang yang Pernah Berani Sebut Prabowo Prajurit 'Lembek', Ini Sosoknya

Sosok budayawan dan kyai kenamaan Indonesia yang pernah ledek Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya