Kolonel TNI Nekat Terjun Dengan Kaki Retak, Begitu Mendarat Langsung Jadi Jenderal

Merdeka.com - Kolonel Kemal Idris mengikuti pendidikan Para atau terjun payung di Bandung. Walau kakinya cidera hingga retak, dia tetap nekat melanjutkan latihan sampai tamat.
Peristiwa ini terjadi tahun 1964, saat itu Kemal Idris diangkat sebagai Panglima Komando Tempur II Kostrad. Tugasnya mempersiapkan pasukan untuk menyerang Malaysia saat Dwikora.
Dalam latihan pertama, Kemal melompat dari ketinggian tujuh meter. Dia sudah mendarat sesuai dengan instruksi pelatih, namun tumit kaki kirinya terasa sakit.
"Setelah saya perhatikan, ternyata saya mendarat di atas batu," katanya dalam biografi Kemal Idris, Bertarung Dalam Revolusi yang ditulis Rosihan Anwar Dkk.
Kemal mencoba mengobati kakinya dengan pergi ke tukang urut. Namun kakinya terasa sakit. Sementara itu pelatih terus menanyakan kapan dia bisa terjun.
Nekat Terjun
Kemal mencoba mengakali sakit di kakinya. Dia menyelipkan karet busa ke dalam sepatu sehingga terasa lebih empuk. Dicobanya melompat beberapa kali. Aman, sudah tidak terasa terlalu sakit.
Untuk naik truk dan menuju lokasi pesawat, Kemal harus dipapah. Tapi itu tidak membuatnya patah semangat.
Pesawat mengudara, dan di ketinggian 1.500 feet atau 500 meter semua penerjun melompat keluar dari pesawat. Dalam beberapa detik, payungnya mengembang sempurna. Kemal menikmati penerjunan ini sambil menikmati pemandangan di bawahnya.
Dia berpikir bagaimana caranya agar saat mendarat tidak sakit. Maka diarahkannya parasut ke arah kebun milik warga. Agak menyimpang dari titik penerjunan sebenarnya.
"Tentu tanahnya lebih empuk daripada kalau mendarat di lapangan," kata Kemal.
Dia melihat petugas medis dan ambulans di bawah mencoba mendekatinya ke tempat mendarat. Siap memberikan pertolongan. Namun Kemal mendarat dengan mulus.
"Tidak apa-apa," ujarnya pada petugas Medis yang menghampirinya.
Terjun Massal
Syarat lulus adalah harus menyelesaikan tujuh kali terjun. Lalu sebagai penutupan mereka mengikuti terjun massal sebanyak 500 orang untuk mendapatkan wing penerjun di Batujajar.
Dari Hercules, Kemal melompat lewat pintu belakang. Langit dipenuhi pasukan Para. Dia berkomunikasi untuk menjaga jarak antara satu penerjun dengan yang lain.
Kemal mendarat dengan selamat. Namun butuh perjuangan untuk menggulung dan membawa payung dan peralatan seberat 30 kg ke titik akhir yang berjarak 1 km. Para penerjun saling memberikan selamat sudah lolos dari maut. Terasa benar rasa solidaritas antar prajurit.
"Waktu itu tampak rasa kesetiakawanan, tiada beda antara kolonel dengan prajurit," kata dia.
Setelah sampai di titik akhir, seorang staf Kopur Letkol Suprapto sudah menunggu kedatangan Kemal. Dia langsung menyerahkan sepucuk surat.
"Isi surat itu memerintahkan saya kembali ke Jakarta untuk menerima kenaikan pangkat Brigjen penuh," kata Kemal senang.
Semua Kaget
Dia resmi naik pangkat dari kolonel menjadi jenderal bintang satu. Kemal menganggapnya ini sebagai hadiah atas keberhasilannya mengikuti latihan terjun.
"Rasa sakit dan capek hilang berubah jadi gembira ria. Kawan-kawan dan instruktur mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat saya. Perlu ada pesta khusus," kisahnya.
Kemal segera kembali ke Jakarta. Saat upacara kenaikan pangkat, dia mengeluarkan keringat dingin. Begitu acara selesai, dia langsung terduduk. Orang-orang segera membawanya ke rumah sakit untuk dirontgen.
Hasilnya, ternyata kaki kiri Kemal retak. Kawan-kawannya heran, dengan kondisi seperti itu dia masih nekat terjun. Ada yang geleng-geleng kepala melihat aksi nekat tersebut. "Gila kamu,' kata mereka.
"Saya malu pulang kalau tidak membawa tanda lulus," balas Kemal.
Kaki Kemal akhirnya sembuh. Namun dokter melarangnya terjun lagi dalam waktu satu tahun. Lagi-lagi Kemal melanggar saran tersebut. Dia tetap nekat mencoba terjun.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Cara Membuat Cromboloni Sendiri di Rumah, Pastry yang Lagi Viral di Sosmed
Resep dan tips membuat cromboloni sendiri di rumah.
Baca Selengkapnya


Penampakan Minimarket Tercantik di Indonesia, Viewnya Bak Lukisan Sekali Nongkrong Bakal Ogah Pulang
Sebuah video memperlihatkan penampakan minimarket dengan view tercantik di Indonesia, terdapat pepohonan, danau, dan gunung yang menjulang tinggi.
Baca Selengkapnya


Jenderal Bintang Tiga TNI AL Kenang Doni Monardo, 22 Tahun Lalu Latihan Anti-Teror di Korsel
Jenderal Bintang 3 TNI Angkatan Laut ini mengenang sosok Jenderal Doni Monardo.
Baca Selengkapnya


Potret Ayu Ting Ting Jajan Soto Mi Bogor Dekat Rumah, Gak Make-up Tetap Cantik Banget & Diprotes Gara-gara Berisik
Saat memiliki waktu senggang, Ayu Ting Ting memilih untuk menikmati salah satu kuliner yang dikenal lezat dekat rumahnya.
Baca Selengkapnya


Cantiknya Agnez Mo Hadiri Konferensi di Dubai, Tampil Anggun Dalam Balutan Busana Batik
Agnez Mo hadir di Dubai untuk mengikuti event COP 28 UAE yang diselenggarakan di sana.
Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Kunjungan Hendropriyono, Ini yang Dibahas
Usai pertemuan, Hendro melempar hormat dari dalam mobil disambut Prabowo.
Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Konsolidasi Golkar Jateng, Airlangga Optimistis Prabowo Menang Satu Putaran
Airlangga mengatakan, elektabilitas paslon Prabowo-Gibran terus mengalami tren kenaikan.
Baca Selengkapnya

Segini Banyak Jumlah Pelanggan 5G di Dunia pada 2029
Jumlah pelanggan 5G disebut dari tahun ke tahun terus meningkat secara global.
Baca Selengkapnya

AHY Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Irit Bicara di Kampanye Pilpres 2024
AHY berharap ruang perdebatan di masa kampanye ini tidak hanya sekadar hiburan.
Baca Selengkapnya

Ramai Pernyataan Gibran soal Asam Sulfat, TKN Jelaskan Manfaat Bantuan Gizi untuk Ibu Hamil
Prabowo Gibran mencegah stunting dengan memberikan bantuan Asam Folat dan Vitamin D.
Baca Selengkapnya

Gen Z Lebih Pilih Pakai Paylater Dibanding Kartu Kredit, Ini Alasannya
Saat ini, penetrasi kartu kredit oleh milenial maupun Gen Z hanya 7,60 persen.
Baca Selengkapnya