Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur
Bagi seorang prajurit komando, bertempur sampai akhir adalah sebuah keharusan.
Kisah ini terjadi dalam operasi tempur di Timor Timur oleh seorang prajurit Kopassus. Dia mendapat penghargaan tertinggi, Bintang Sakti atas keberaniannya.
Tanggal 9 Januari 1983, Satu Unit Tim Nanggala Berpatroli di Komplek Liasidi di Timor Timur
Komplek Liasidi adalah salah satu pusat kekuatan Freetilin. Diperkirakan ada sekitar 300 gerilyawan Freetilin dengan persenjataan berat, mortir dan pelontar granat.
Tim Nanggala Tak Sengaja Bertemu Pos Tinjau Freetilin, Kontak Senjata Tak Bisa Dihindari
Suara tembakan memancing kedatangan ratusan gerilyawan lain. Mereka menembaki Tim Nanggala dari segala arah.
Posisi Tim Nanggala tidak menguntungkan karena berada di bawah sementara musuh di ketinggian. Satu per satu anggotanya tewas diterjang peluru.
Tiga anggota Kostrad yang membawa senapan mesin dan berjalan paling depan tewas.
Pasukan harus melewati celah bukit yang sempit untuk lolos dari serangan Freetilin. Situasi sangat mencekam bagi unit Nanggala.
berita untuk kamu.
"Komandan Bawa Mereka, Saya Akan Menghambat Musuh!" Teriak Suparlan
Suparlan tiba-tiba lari melindungi unitnya. Dia membuang senjatanya dan mengambil senapan mesin rekannya yang gugur.
Tanpa ampun Suparlan memberondongkan senapan mesin itu ke arah pasukan Freetilin.
Walau terkena tembakan berkali-kali, Suparlan tetap berusaha tegak memegang senapan mesin.
Seragamnya sudah penuh darah. Ketika pelurunya habis, Suparlan mencabut pisau komandonya.
Freetilin rupanya tidak ingin langsung membunuh Suparlan. Mereka ingin mempermainkan anggota Kopassus yang mengamuk seperti banteng ini.
Dengan Pisau Komando, Suparlan Menewaskan 6 Orang Musuh
Sampai dia tidak mampu lagi menggenggam pisau tersebut karena luka-lukanya semakin parah.
Sisa unit Nanggala berusaha memberikan tembakan bantuan dari ketinggian. Namun dari lima orang, tiga prajurit TNI tewas terkena serangan Fretilin.
Suparlan terkulai lemas. Melihat itu, prajurit Freetilin ramai-ramai mendekatinya.
Namun setelah dekat, Suparlan mencabut pin granat dan menerjang ke arah musuh sambil meneriakan takbir. Sejumlah orang ikut tewas bersamanya.
Penghormatan Untuk Suparlan
Di saat kritis bantuan dari Kostrad dan Brimob datang. 7 Prajurit TNI AD, termasuk Suparlan gugur. Sementara dari pihak Freetilin, 83 prajurit tewas.
Suparlan mendapat anugerah Bintang Sakti atas keberaniannya dari pemerintah RI.
Tak cuma itu, komandan Freetilin pun mengirimkan surat. Memujian keberanian Suparlan. Hal ini sangat langka dalam perang. Hanya ditujukan untuk soosk dengan keberanian luar biasa.
- Ramadhian Fadilah
Belum lama ini, dua prajurit Komando Pasukan Katak alias Kopaska terlibat adu fisik.
Baca SelengkapnyaDanjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi melantik 214 prajurit yang berhasil lulus pendidikan prajurit Komando ngkatan 107 TA 2023 di Pantai Permisan Cilacap.
Baca SelengkapnyaMomen haru dan membanggakan ala Komandan Koopssus TNI saat membaretkan sang putra yang baru saja selesai menempa pendidikan Kopassus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perwira polisi itu langsung memanjat pagar pembatas dan menggendong nenek tersebut.
Baca SelengkapnyaPerwira TNI beri pesan mendalam ke anak buahnya yang akan masuk masa pensiun. Ternyata ada yang berencana jualan es dan bakso.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI dengan gagah berani berhasil membuat KKB kocak-kacir
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Kopassus datang ke pelantikan sang anak untuk jadi Polisi, bangga, cium kening, dan sang anak cium kaki ibunda.
Baca SelengkapnyaIstri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.
Baca SelengkapnyaSalah satu prajurit terbaik Komando Pasukan Khusus (Kopassus) meninggal dunia.
Baca Selengkapnya