Aksi Heroik Kapolres di Riau Gendong Nenek 70 Tahun Pingsan Antre Sembako
Perwira polisi itu langsung memanjat pagar pembatas dan menggendong nenek tersebut.
polisi teladan![Aksi Heroik Kapolres di Riau Gendong Nenek 70 Tahun Pingsan Antre Sembako](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/25/1714049698636-zstus.jpeg)
Ribuan warga itu ikut antre sembako yang diberikan seorang pengusaha setempat yang dijuluki Raja Baut.
![Aksi Heroik Kapolres di Riau Gendong Nenek 70 Tahun Pingsan Antre Sembako](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/25/1714049578152-qv58e.jpeg)
Aksi Heroik Kapolres di Riau Gendong Nenek 70 Tahun Pingsan Antre Sembako
Sebuah video viral di media sosial TikTok memperlihatkan Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto menggendong seorang nenek-nenek berusia 70 tahun yang pingsan.
Nenek itu terlihat lemas dan tak berdaya karena berdesakan dengan ribuan masyarakat Kota Bagansiapi-api Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Ribuan warga itu ikut antre sembako yang diberikan seorang pengusaha setempat yang dijuluki Raja Baut.
- Heroik! Siswa SD Lolos dari Penculikan & Pencabulan, Tendang Kemaluan Pelaku & Renang di Sungai Arus Deras
- Aksi Heroik Satpam Stasiun Cegah Anak Tertabrak Kereta Api
- Aksi Heroik Anggota TNI Nyebur ke Laut Selamatkan Penumpang Sengaja Lompat ke Air, Momennya Dramatis
- Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M
- Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan Sementara di Aceh Timur
- FOTO: Cantik dan Sangar, Ini Potret Tentara Wanita Vietnam Bersenjata Laras Panjang Saat Peringatan Penaklukan Prancis
Video itu dibagikan akun TikTok @prabualfatih hingga viral. Beragam komentar dari netizen yang memuji aksi Kapolres Rokan Hilir yang rela menggendong nenek tersebut hingga mendapatkan sembako dan uang.
Andrian dengan seragam kepolisian lengkap langsung memanjat pagar pembatas dan menggendong nenek tersebut. Perwira itu khawatir dengan kondisi nenek tersebut sehingga membawanya menuju ambulans yang telah disediakan.
![Aksi Heroik Kapolres di Riau Gendong Nenek 70 Tahun Pingsan Antre Sembako](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/25/1714049609417-8qzs9.jpeg)
Andrian juga melewati lorong besi-besi pembatas antrean sambil menggendong nenek tersebut menuju ujung pembagian sembako. Terlihat seorang panitia memberikan uang pecahan Rp 100 ribu ke nenek yang sedang digendong Andrian.
"Sehat selalu Bapak Kapolres dan tetap membantu orang berkekurangan," komentar akun @Purnama Hutagaol.
Ternyata Andrian dikenal sebagai Kapolres yang baik di Rokan Hilir. Warga setempat menilai Andrian kerap membantu warganya yang sedang kesulitan.
"Masya Allah, Pak Kapolres ni memang baik orangnya," tulis akun Firdaus.
AKBP Andrian saat dikonfirmasi membenarkan sosok perwira polisi dalam video itu merupakan dirinya. Dia mengaku prihatin dengan kondisi nenek tersebut.
"Iya itu kejadiannya kemarin, saya spontan saja langsung panjat pagar besi itu. Karena saya lihat ada nenek-nenek usianya sekitar 70 tahun, kondisinya lemas karena berdesakan mengantre sembako," kata Andrian saat dihubungi merdeka.com Kamis (25/4).
Bahkan, Andrian sampai meneteskan air mata saat menggendong nenek tersebut. Dia tak tega melihat orang tua yang berusia 70an tahun ikut mengantre. Namun apalah daya, warga setempat antusia untuk mendapatkan sembako dan uang dari pemilik acara bakti sosial tersebut.
![Aksi Heroik Kapolres di Riau Gendong Nenek 70 Tahun Pingsan Antre Sembako](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/25/1714049641122-r9z95.jpeg)
"Saya sedih, sempat nangis melihat nenek itu, usianya sekitar 70 tahun. Saya gendong dan bawa ke ujung antrean sampai mendapatkan apa yang diinginkannya. Lalu saya bawa ke mobil ambulans, di mobil itu lengkap peralatan medisnya," katanya.
Tak hanya lansia, bocah berusia di bawah 5 tahun juga dibawa ibunya masing-masing untuk ikut antre sembako. Andrian turut memisahkan bocah-bocah itu dari kerumunan.
"Ada sekitar 4 orang bocah yang dibawa ibunya ke lokasi. Saya gendong dan pisahkan dari desak-desakan karena khawatir terjadi apa-apa," ucapnya.