Polemik tinggal di rumah mertua bagi pengantin baru
Merdeka.com - Saat akan memasuki kehidupan pernikahan adalah saat di mana pasangan suami istri diharapkan dapat mandiri secara finansial dan dapat memulai hidup yang baru. Setiap pasangan pasti berencana untuk memiliki rumah sendiri, membayar semua tagihan sendiri dan memiliki tabungan yang dapat mendukung kehidupan berkeluarga di tahun-tahun yang akan datang.
Bagaimanapun, pada kenyataannya tak semua hal tersebut dapat terjadi pada setiap pasangan yang baru saja melangsungkan pesta pernikahan. Terkadang, banyak di antaranya yang belum siap untuk sepenuhnya mandiri dan masih membutuhkan bantuan dari orangtua. Salah satunya adalah masalah tempat tinggal.
Untuk mendapatkan rumah atau apartemen pribadi di usia muda, diperlukan waktu yang cukup untuk menabung sebelum akhirnya dapat mewujudkannya. Sehingga, tidak sedikit pasangan yang memutuskan untuk tinggal terlebih dahulu bersama orangtua. Walaupun ini adalah situasi yang sudah umum terjadi, terkadang permasalahan tempat tinggal akan menjadi issue yang sensitif. Ketika Anda dihadapkan pada pilihan tinggal di rumah orangtua Anda atau pasangan, tentu akan sangat sulit untuk memilih.
Banyak di antara calon pengantin wanita yang tentunya memilih tinggal bersama orangtuanya. Bagaimanapun, setiap orang tentunya memiliki alasannya tersendiri untuk memutuskan di mana mereka akan tinggal. Apalagi Anda tentu tidak menginginkan ada masalah yang timbul dengan salah satu pilihan yang diambil. Pertimbangkan juga risiko dan dampak dengan tinggal di rumah mertua terhadap pernikahan Anda.
Memutuskan tempat tinggal untuk pasangan yang baru menikah dapat jadi tugas yang cukup memberikan tekanan. Ditambah jika adanya intervensi dari kedua pihak keluarga, maka permasalahannya akan menjadi semakin rumit. Banyak pengantin wanita yang memilih tinggal dengan orangtuanya untuk menghindari konflik dengan ibu mertua yang mungkin memiliki cara pandang berbeda dalam mengasuh anak dan tentu saja mempertimbangkan suami yang tidak keberatan untuk tinggal bersama dengan mertua. Cara memutuskan jawaban yang paling baik untuk Anda adalah dengan mengevaluasi hubungan dengan orangtua dan mertua.
Jika Anda cukup dekat dengan mertua dan merasa nyaman ada di sekitarnya, serta mertua Anda pun menghormati segala pilihan dalam pernikahan Anda, maka tentu saja ada baiknya Anda memilih tinggal bersama mertua. Apapun keputusannya, Anda dan suami harus merasa nyaman dengan pilihan tinggal tersebut. Misalnya jika suami merasa terganggu tidak dapat menjadi kepala keluarga seutuhnya jika tinggal bersama dengan orangtua Anda, maka Anda perlu berkompromi untuk tinggal bersama dengan mertua.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaMeninggalkan anak sendirian di rumah bisa dilakukan oleh orangtua secara berjenjang seiring usia.
Baca SelengkapnyaPria ini memperlihatkan suasana IKN di malam hari yang begitu indah. Banyak pepohonan dan lampu-lampu yang bersinar terang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki musim mudik, keamanan rumah menjadi salah satu kekhawatiran yang sering menghantui pikiran.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca SelengkapnyaMenggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaIa disambut penuh air mata bahagia oleh anggota keluarganya. Rasa rindu kian pecah begitu saja melihat dia datang dan pulang.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah bagian depan terlihat sederhana. Namun bagian dalam bikin melongo warganet.
Baca SelengkapnyaMengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.
Baca Selengkapnya