Las Fallas, meriahnya festival api di Spanyol
Merdeka.com - Las Fallas adalah festival budaya yang diselenggarakan oleh warga Valencia, kota terbesar ketiga di Spanyol pada tanggal 15 sampai 19 Maret. Perayaan ini berawal sejak zaman pertengahan di mana musim semi dirayakan dengan api unggun. Pada saat itu penduduk membakar sisa persediaan barang-barang kebutuhan yang mereka tumpuk untuk menghadapi musim dingin. Terdengar seperti pemborosan? Memang seperti itulah tradisinya. Dengan masuknya agama Kristen, tradisi pagan tersebut kemudian digabungkan dengan peringatan terhadap St. Joseph, dan dari sanalah Las Fallas lahir.
Sekarang bukan lagi tumpukan persediaan yang dibakar. Las Fallas dimeriahkan dengan pesta kembang api dan teknik menyemburkan api. Warga sengaja menyediakan fallas, boneka serupa ogoh-ogoh pada perayaan Nyepi di Bali yang berukuran raksasa. Ada juga ninot, boneka yang berukuran jauh lebih kecil,hanya sebesar boneka. Fallas dan ninots ini nantinya dibakar pada puncak festival.
Photo by Fest300
Perayaan Las Fallas di Sapnyol berarti pesta rakyat selama lima hari penuh. Setiap harinya dibuka dengan La Despertà. Pada jam 8 pagi sekelompok marching band akan berkeliling kota, memainkan musik keras-keras untuk membangunkan warga. Di belakang barisan marching band, sekumpulan penduduk menyalakan petasan untuk memeriahkan suasana.
Photo by Fest300
Saat berlangsungnya L'Ofrena de flors, yaitu pada tanggal 17 sampai 18 Maret, warga mengenakan pakaian tradisional, berdansa, dan mempersembahkan bunga-bunga untuk Virgen de los Desamparados, santo pelindung Valencia. Pada hari terakhir Las Fallas, diadakan parade Cabalgata del Fuego atau parade api di sepanjang Jalan Colon dan Porta de la Mar square. Warga mengenakan pakaian tradisional, berdansa, dan mempersembahkan bunga-bunga untuk Virgen de los Desamparados, santo pelindung Valencia. Begitu matahari tergelincir, dimulailah Nit del Foc. Kembang api memenuhi langit malam dan marching band tak henti-hentinya memainkan musik tradisional. Suara petasan terdengar di mana-mana. Setiap blok berlomba membuat suara petasan paling keras. Saat puncak perayaan atau , seluruh fallas dan ninot dibakar. Yang paling besar disisakan untuk dibakar terakhir saat La Crema, mendekati tengah malam.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu di Spanyol Beres dalam 30 Detik, Ternyata Ini Sebabnya
Satu desa di Spanyol melakukan pemungutan suara untuk pemilihan wali kota hanya dalam waktu 30 detik pada akhir pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaFOTO: Letusan Kembang Api Meriahkan Pesta Malam Pergantian Tahun Baru 2024 di Bundaran HI
Sejumlah pertunjukan spektakuler yang dihadirkan selama acara pergantian malam dari tahun 2023 menuju 2024.
Baca SelengkapnyaKAPANLAGI BUKA BARENG Festival Kembali Hadir di 2024!
Akan ada banyak kegiatan menarik yang akan menghibur pengunjung di KLBB, mulai dari buka bareng, konser musik bersama artis-artis ternama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Kastil Megah Setinggi 16 Meter Semarakkan Perayaan Natal di Senayan City
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senayan City menyuguhkan ornamen bertema Whimsical Festivity.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara dengan Pesta Kembang Api Paling Meriah di Malam Tahun Baru, Ada Indonesia?
Kembang api dianggap sebagai simbol harapan menjadi lebih baik pada tahun berikutnya.
Baca SelengkapnyaWarga Tumpah Ruah di Alun-Alun Lumajang Saksikan Syiar Agama Dibalut Kesenian Patrol
Kreatifitas dari uniknya dekorasi mobil pawai dan kostum peserta yang unik menambah kemeriahan festival ini
Baca SelengkapnyaFOTO: 15 Negara dengan Perayaan Pesta Malam Tahun Baru 2024 Terheboh di Dunia
Tak hanya menampilkan pesta kembang api, sejumlah pertunjukan unik lainnya juga ditampilkan dalam momen tersebut.
Baca Selengkapnya