8 Film adaptasi buku best seller Indonesia di tahun 2018, mana yang paling ditunggu?

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Belakangan para sineas film dunia seolah ingin bermain aman, memproduksi film yang diangkat dari buku atau novel best seller. Langkah seperti ini tentunya lebih menjanjikan daripada membuat film dengan cerita yang sama sekali baru. Karena buku dan novel sudah memiliki penggemar tersendiri.

Hal serupa juga dilakukan sejumlah sineas film Indonesia. Dalam satu dekade terakhir saja sudah lebih dari sepuluh film yang diangkat dari novel laris. Misalnya saja Critical Eleven, Perahu Kertas, Refrain, dan Rectoverso.

Tahun 2018 ini ada banyak adaptasi layar lebar dari buku-buku best seller yang siap menyapa penonton di layar lebar. Beberapa di antaranya sudah rilis dan laris manis dari segi pendapatan. Sementara sisanya masih dinanti para pembaca setia.

Dilan 1990

Akhir bulan Januari lalu para pecinta novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 dihibur dengan kehadiran filmnya yang berjudul Dilan 1990. Film ini memperkenalkan Iqbaal ex Coboy Junior dan Vanesha Prescilla yang berperan sebagai Dilan dan Milea, kedua tokoh utamanya.

Sama seperti novelnya, film Dilan 1990 menceritakan upaya pedekate Dilan, si cowok bandel tapi romantis kepada Milea. Milea adalah anak baru di sekolah Dilan yang langsung jadi idola cowok-cowok. Kisah yang sangat sederhana, tetapi rayuan maut Dilan yang ditulis Pidi Baiq tampaknya sukses bikin penonton klepek-klepek. Film itu terbukti sukses menjaring jutaan penonton sampai akhir masa penayangannya.

Jargon dalam film itu sampai menggaung di jejaring sosial. "Jangan rindu. Rindu itu berat. Aku saja."

Wiro Sableng 212

Film yang satu ini diangkat dari karakter jagoan asli Indonesia yang populer di tahun 1970-an sampai 1990-an, yaitu Wiro Sableng. Wiro Sableng adalah pendekar muda dengan baju serba putih, rajah 212 di dada, dan bersenjatakan kapak naga geni yang jadi jagoan dalam sederet novel karya Bastian Tito. Filmnya bakal dirilis pada bulan September 2018 ini.

Wiro Sableng sudah empat kali diadaptasi ke layar lebar maupun layar kaca. Namun yang menjadikan adaptasi ini spesial adalah fakta bahwa Wiro bakal diperankan oleh anak kandung sang penulis novel, yaitu Vino G Bastian.

Novel yang menghadirkan tokoh-tokoh favorit seperti Anggini, Dewa Tuak, Mahesa Birawa, dan Bidadari Angin Timur ini kabarnya diangkat dari beberapa judul sekaligus, salah satunya adalah Empat Berewok dari Goa Sanggreng.

Arini

Film Arini yang baru tayang awal bulan April ini diangkat dari novel laris karya Mira W yang berjudul Masih Ada Kereta yang Akan Lewat. Bercerita tentang Arini (Aura Kasih), wanita yang kehilangan kepercayaan akan cinta karena dikhianati suaminya dan jatuh bangunnya membangun karir di usia yang tak lagi muda. Arini bertemu dengan Nick (Morgan Oey), pria sepuluh tahun lebih muda yang mengejar cintanya.

Masih Ada Kereta yang Akan Lewat sempat diangkat ke layar lebar oleh aktor dan sutradara Sophan Sophiaan. Dibintangi oleh Widyawati sebagai Arini dan Rano Karno sebagai Nick. Film terbarunya disutradarai oleh Ismail Basbeth.

Novel dan filmnya terdiri dari dua volume. Masing-masing berjudul Biarkan Kereta Itu Lewat, Arini dan Arini 2. Jadi, bukan tidak mungkin film Arini ini juga bakal dibuatkan sekuel.

Danur 2: Maddah

Film Danur yang dibintangi Prilly Latuconsina dan diangkat dari buku karya Risa Saraswaty cukup mengena di hati para penonton film horor Indonesia. Terlebih karena sosok Risa sebagai penulis cerita memang sudah punya nama di layar kaca. Kali ini sekuelnya rilis dengan judul Danur 2: Maddah.

Sama seperti film pertamanya, Danur 2: Maddah kembali menceritakan persahabatan Risa remaja dengan kelima teman ciliknya yang ternyata hantu berdarah Belanda. Film ini juga memperkenalkan sejumlah karakter baru yang ditemui Risa dan sosok mereka tidak seimut kelima sahabatnya.

Antologi Rasa

Setelah Critical Eleven, tahun ini para penggemar kisah-kisah romantis Ika Natassa bakal dihibur dengan kehadiran adaptasi layar lebar Antologi Rasa. Antologi Rasa mengisahkan persahabatan berbalut cinta terpendam antara Keara, Harris, Ruly, dan Denise.

Film digarap rumah produksi Soraya Intercine Films. Karena berbeda rumah produksi dengan Critical Eleven, dua tokoh utama yang sempat mampir di film itu juga diperankan aktor-aktris yang berbeda. Saat ini hanya nama satu aktornya yang dibocorkan oleh Ika, yaitu Carissa Perusset yang bakal memerankan Keara. Sementara Ika Natassa sendiri terjun langsung sebagai penulis skenario.

Bunda: Kisah Cinta 2 Kodi

Film Bunda: Kisah Cinta 2 Kodi rilis pada bulan Februari lalu. Adaptasi Cinta 2 Kodi karya novelis Islami, Asma Nadia ini disutradarai oleh Ali Eunoia dan Bobby Prasetyo. Dibintangi oleh Acha Septriasa dan Ario Bayu sebagai sepasang suami istri dalam rumah tangga Islami.

Tokoh Tika yang diperankan oleh Acha digambarkan sebagai istri dan ibu yang berjuang untuk menjalani rumah tangga dengan memulai bisnis baju muslim anak. Modal seadanya membuat Tika hanya mampu berjualan baju sebanyak dua kodi di Tanah Abang. Suka duka Tika dalam berbisnis masih harus ditanggungnya bersama masalah dari sang suami yang memutuskan jadi ayah rumah tangga dan menyetujui permintaan ibunya untuk menikah lagi.

#TemanTapiMenikah

Sama seperti Dilan 1990, film yang satu ini juga bikin banyak penonton remaja baper. Pasalnya diangkat dari novel karya Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion yang juga bikin baper. Ceritanya sendiri mengangkat persahabatan belasan tahun Ayudia dan Ditto yang berakhir di pelaminan.

Novel dengan judul #TemanTapiMenikah yang dirilis tahun 2016 itu terbukti best seller. Filmnya yang rilis bulan lalu juga meraih kesuksesan yang sama besarnya.

#TemanTapiMenikah disutradarai oleh Rako Prijanto dan dibintangi oleh Adipati Dolken sebagadi Ditto dan Vanesha Prescilla sebagai Ayudia.

Serendipity

Setelah Dear Nathan, tahun ini ada satu lagi film yang bakal diadaptasi dari novel Erisca Febriani. Virgo Putra Films telah merilis poster dan teaser filmnya lewat Instagram. Diangkat dari novel berjudul sama yang sudah terjual 40.000 eksemplar.

SERENDIPITY berkisah tentang Rani (Mawar Eva De Jongh) yang harus mencari uang dengan menjadi lady escort untuk membayar hutang yang ditinggalkan ayahnya. Hidupnya hancur tatkala ia diputuskan Arkan (Kenny Austin) karena pekerjaan itu, dan beredar foto-foto ketika dirinya sedang bekerja. Kehadiran laki-laki bernama Gibran (Maxime Bouttier) mengubah keputusasaan Rani menjadi sebuah harapan.

Itulah deretan film adaptasi dari buku laris yang bakal menghiasi bioskop Indonesia di sepanjang tahun 2018. Mana yang paling kamu tunggu kehadirannya?

(mdk/tsr)