5 Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga yang Wajib Diwaspadai

Merdeka.com - Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun, waspada berbagai risiko kesehatan yang bisa terjadi saat melakukan olahraga. Nggak hanya cedera otot saja, masalah kesehatan lainnya adalah serangan jantung yang bisa terjadi kapan saja, bahkan saat sedang melakukan latihan fisik seperti olahraga.

Hal ini bisa terjadi karena kerja jantung yang meningkat sehingga risiko serangan jantung saat olahraga pun ikut bertambah. Supaya lebih waspada, yuk cari tahu dulu beberapa tanda serangan jantung yang bisa muncul saat olahraga!

Nyeri Dada yang Terasa Nggak Nyaman

©Shutterstock

Salah satu pertanda utama serangan jantung saat olahraga adalah dada yang terasa nyeri dan tidak nyaman. Beberapa gejala bisa muncul, misalnya dada terasa berat, panas, sesak, hingga nyeri seperti diremas. Rasa tidak nyaman ini sendiri tidak menetap, alias bisa datang dan pergi.

Dalam beberapa kasus, nyeri yang terjadi bisa bersifat ringan sehingga sering diabaikan. Namun, jika mulai merasakan rasa tidak nyaman di area dada saat olahraga sebaiknya jangan dianggap remeh. Segera hentikan aktivitas fisik dan beristirahat.

Irama Jantung Tidak Beraturan

©Shutterstock

Selain mengalami rasa nyeri di area dada yang tidak nyaman, tanda lain yang perlu diamati adalah irama jantung. Jika mengalami kelainan irama jantung, yaitu degupnya yang terlalu kencang atau irama yang tidak beraturan, bisa jadi tanda awal munculnya serangan jantung saat olahraga.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya segera berhenti melakukan aktivitas olahraga saat merasa ada yang tidak beres dengan irama jantungmu. Untuk memastikan kondisi tubuh, sebaiknya segera cari bantuan medis untuk berkonsultasi.

Sesak Napas

©Shutterstock

Salah satu ciri khas yang menyertai tanda serangan jantung adalah sesak napas. Jadi, tidak hanya dada yang terasa panas dan berat saja. Jika mulai kesulitan mengatur napas, bisa jadi menjadi tanda awal serangan jantung yang muncul.

Biasanya sesak napas akan menjadi gejala yang mendahului rasa nyeri di area dada. Jadi, sebaiknya mulai perhatikan gejala yang diberikan oleh tubuh terutama saat melakukan aktivitas olahraga. Jika mulai sesak napas dan dada terasa nyeri, segera hentikan aktivitas fisik dan minta bantuan tenaga medis untuk mengecek kondisi.

Keringat Dingin

©Shutterstock

Olahraga memang menjadi aktivitas yang memicu tubuh jadi berkeringat. Namun, nggak semua keringat yang muncul saat olahraga ternyata normal dan sehat. Kalau yang terjadi adalah keringat dingin disertai rasa mual, sebaiknya mulai waspada. Sebab, gejala ini bisa menjadi tanda kalau terjadi gangguan pada area jantung. Untuk mencegah kondisi yang semakin parah, segera istirahatkan tubuh dari berbagai latihan fisik.

Pusing dan Rasa Tidak Nyaman pada Tubuh yang Lain

©Shutterstock

Mengalami rasa pusing yang muncul tiba-tiba saat olahraga? Jangan disepelekan, karena bisa jadi tanda serangan jantung yang biasa muncul saat olahraga. Selain itu, perhatikan juga rasa nyeri yang bisa muncul di area tubuh lain seperti lengan, perut, dan punggung.

Serangan jantung memang menjadi hal yang berbahaya sehingga wajib untuk waspada dengan berbagai gejala yang ada. Terlebih waktu untuk menyelamatkan seseorang saat mengalami serangan jantung cukup singkat, yaitu antara 30-60 menit. Jadi, penting untuk segera menghubungi layanan darurat jika mulai merasakan tanda-tanda di atas.

Biarpun harus waspada dengan risiko serangan jantung saat olahraga, tapi bukan berarti jadi alasan kamu jadi menghindari kegiatan fisik yang satu ini ya! Biar bagaimana pun olahraga sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Jadi, nggak perlu takut berlebihan!