Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Peraturan tak masuk akal yang diterapkan negara-negara komunis

5 Peraturan tak masuk akal yang diterapkan negara-negara komunis Kim Jong-un. ©2014 Merdeka.com/www.theonion.com

Merdeka.com - Komunisme awalnya adalah sistem yang ditujukan para filsuf dan visioner untuk mengatasi kesenjangan antara golongan borjuis dan rakyat jelata. Tetapi seiring perkembangan waktu sistem yang dilatari cita-cita utopis akan kesetaraan umat manusia ini justru berkembang menjadi sistem pemerintahan diktator dan otoriter yang justru menjauhkan warganya dari kesejahteraan.

Negara-negara yang mengadopsi falsafah komunis seringkali menetapkan aturan ketat bagi warganya, yang oleh warga negara lain dinilai ekstrem.

Berikut ini beberapa peraturan ekstra ketat yang diterapkan negara-negara komunis terhadap warganya, dirangkum dari situs The Richest.

Kebijakan satu anak - China

Sebagai bentuk kontrol terhadap laju populasi di China, pada tahun 1979 presiden Deng Xiaoping menetapkan kebijakan satu anak bagi setiap keluarga di Republik Rakyat Tiongkok.Yang jadi masalah, peraturan ini justru mengakibatkan ketidakseimbangan populasi di China. Karena pemikiran tradisional China umumnya lebih menghargai lelaki dibandingkan perempuan, banyak keluarga yang lebih memilih mempunyai anak lelaki daripada anak perempuan.Upaya aborsi dan penelantaran anak perempuan yang marak terjadi selama beberapa dekade terakhir mengakibatkan jumlah penduduk wanita di China dewasa ini berkurang drastis. Karena itulah sekarang banyak warga China yang kesulitan menemukan pasangan.Tetapi seiring berlalunya waktu, peraturan ini disertai dengan beberapa pengecualian. Warga China diperbolehkan memiliki anak lebih dari satu jika anak pertama mereka cacat atau kedua orang tua adalah anak tunggal.

Wajib mengikuti kegiatan partai komunis - Kuba

Sebagai partai yang mendominasi pemerintahan, otomatis Partai Komunis Kuba punya akses untuk mendikte warga negara yang pernah dipimpin Fidel Castro tersebut.Konon warga Kuba wajib berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh partai. Jangan sampai sakit atau ketiduran saat hari peringatan berdirinya partai atau pawai penyambutan. Sebab menurut situs The Guardian, warga yang absen dari pawai atau demonstrasi yang diorganisir partai akan dicap antisosial dan mendapat sanksi berat.

Topik pilihan: Travel | Pariwisata Indonesia | Wisata Kuliner

Hukuman tiga generasi - Korea Utara

Korea Utara, negara komunis paling kontroversial di zaman modern ini menerapkan hukuman tiga generasi untuk pelaku kejahatan berat. Hukuman tiga generasi ini berarti si pelaku beserta seluruh keluarganya dikirim ke kamp kerja paksa. Sanksi ini juga dikenakan terhadap dua generasi berikutnya.

Jadi satu 'kejahatan' di Korea Utara bisa membuat anak dan cucu ikut menderita. Tetapi tentu saja keberadaan peraturan ini tidak pernah dikonfirmasi kebenarannya oleh pemerintah Korea Utara.

Topik pilihan: Travel | Pariwisata Indonesia | Wisata Kuliner

Tersangka wajib dibela pengacara negara - Vietnam

Menjadi tersangka pelaku kejahatan di Vietnam bisa dikatakan sama saja dengan menemui jalan buntu. Pasalnya tersangka pelaku tindak kejahatan di negara ini hanya boleh 'dibela' oleh pengacara yang sudah ditunjuk oleh negara.

Dengan pengaturan seperti ini, bisa dibayangkan bagaimana nasib si tersangka. Lupakan azas praduga tak bersalah. Tertuduh sudah hampir pasti dikenakan sanksi. Dilaporkan situs Viet Tan, pembela tersangka bahkan cuma diberi kesempatan untuk bicara selama 15 menit di persidangan.

Topik pilihan: Travel | Pariwisata Indonesia | Wisata Kuliner

Pemilu degan satu kandidat - Korea Utara

Lagi-lagi dari Korea Utara. Negara yang dipimpin oleh diktator Kim Jong-un ini ternyata mengenal pemilu. Setiap warga bahkan wajib mengikuti pemilihan kepala negara ini.Yang jadi masalah, calon presiden yang bisa dipiih hanya ada satu. Pemilih bisa saja memberikan suara untuk nama lain. Tetapi untuk itu pemilih harus melakukannya di bilik suara khusus dimana ia akan diawasi penuh.Itulah lima peraturan ekstrem yang diberlakukan di negara-negara komunis.

(mdk/tsr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Anak Presiden Sempat Nolak Dikawal saat Pergi, Intel Buru-Buru jadi Ojol Malah Ketahuan dari HT

Anak Presiden Sempat Nolak Dikawal saat Pergi, Intel Buru-Buru jadi Ojol Malah Ketahuan dari HT

Berikut cerita anak Presiden yang sempat menolak dikawal ketika pergi namun menyadari ada Intel di sekitarnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ayu Ting Ting Pamer Foto Mesra Bareng Boy William, Pelukan Kaya 'Teletubies' Bikin Baper

Ayu Ting Ting Pamer Foto Mesra Bareng Boy William, Pelukan Kaya 'Teletubies' Bikin Baper

Bukan seperti sahabat, tapi foto mesra itu layaknya sepasang kekasih.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Cerita Sekpri Iriana Jokowi Awal Mula Ditugaskan ke Istana 'Saya Ada Kesalahan Apa ini'

Cerita Sekpri Iriana Jokowi Awal Mula Ditugaskan ke Istana 'Saya Ada Kesalahan Apa ini'

Berikut cerita Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi saat awal mula ditugaskan ke Istana.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Vidio Original Series '96 Jam' Sabet Penghargaan di Asian Academy Creative Awards 2023

Vidio Original Series '96 Jam' Sabet Penghargaan di Asian Academy Creative Awards 2023

Teuku Rifnu Wikana berhasil meraih penghargaan Best Actor In A Supporting Role.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Potret Adiba Khanza Jelang Pernikahan dengan Eggy Maulana, Cantik Banget di Momen Siraman dan Pengajian

Potret Adiba Khanza Jelang Pernikahan dengan Eggy Maulana, Cantik Banget di Momen Siraman dan Pengajian

Berdasarkan kabar yang beredar Adiba dan Egy akan melangsunngkan akad nikah pada pukul 11.00 WIB di kawasan Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
10 Makanan Murah Meriah dan Lezat di Konbini Jepang untuk Turis dengan Budget Backpacker

10 Makanan Murah Meriah dan Lezat di Konbini Jepang untuk Turis dengan Budget Backpacker

Jaringan konbini seperti Family Mart, 7-Eleven, dan Lawson mudah ditemukan hampir di setiap sudut kota.

Baca Selengkapnya icon-hand
Situs Keajaiban Dunia, Machu Picchu Tambah Kuota Kunjungan Wisata Mulai 1 Januari 2024

Situs Keajaiban Dunia, Machu Picchu Tambah Kuota Kunjungan Wisata Mulai 1 Januari 2024

Machu Picchu termasuk salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya icon-hand
Cara Membeli Tiket Kereta Melalui Vending Machine di Jepang

Cara Membeli Tiket Kereta Melalui Vending Machine di Jepang

Anda bisa membeli tiket secara mandiri di vending machine yang tersedia di setiap stasiun.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengunjungi Sanyodo Shoten, Toko Buku Tertua di Shibuya yang Jadi Penyelamat Warga saat Perang Dunia II

Mengunjungi Sanyodo Shoten, Toko Buku Tertua di Shibuya yang Jadi Penyelamat Warga saat Perang Dunia II

Ini adalah toko buku tertua di Shibuya yang berhasil selamat dari serangan udara di masa Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya icon-hand
11 Aktivitas Seru dan Gratis yang Bisa Dicoba saat Liburan di Tokyo, Jepang

11 Aktivitas Seru dan Gratis yang Bisa Dicoba saat Liburan di Tokyo, Jepang

Mulai dari berburu eki stampu di seluruh stasiun sampai jelajah kuil.

Baca Selengkapnya icon-hand
12 Potret Fushimi Inari Taisha, Kuil 10.000 Gerbang di Kyoto yang Menyedot Wisatawan

12 Potret Fushimi Inari Taisha, Kuil 10.000 Gerbang di Kyoto yang Menyedot Wisatawan

Fushimi Inari Taisha adalah kuil utama untuk memuja Inari sekaligus objek wisata populer untuk menikmati pemandangan musim gugur.

Baca Selengkapnya icon-hand
Cantiknya Shinjuku Gyoen, Taman Nasional di Tokyo yang Muncul di Film Makoto Shinkai

Cantiknya Shinjuku Gyoen, Taman Nasional di Tokyo yang Muncul di Film Makoto Shinkai

Salah satu tempat dengan pemandangan keren yang muncul di film Makoto Shinkai adalah Shinjuku Gyoen National Garden.

Baca Selengkapnya icon-hand